Hari ini pukul 12:00 WIB, tempat Universitas Internasional Jakarta.
Seorang remaja laki - laki, bernama Johan Rafael sang primadona Kampus, tentunya menjadi sorotan semua mata di Kampus itu.
Johan tengah duduk di kantin bersama kedua temannya.
Johan Rafael
“Kalian ingin minum apa?”
Cris Aktar
“Jus Jeruk”
Dafa Alvaro
“Samain aja”
Setelah mendengar semua pesanan Sahabatnya, Johan pun beranjak berdiri untuk memesankan minuman.
Setelah memesankan minuman Johan pun kembali lagi duduk bersama Dafa dan Cris. Sembari menyesap es kelapa muda yang baru saja Johan pesan.
Tiba - tiba ketika jam Istirahat berbunyi, banyak para mahasiswi di kampus itu berlomba - lomba untuk bisa menemui sang idola di Kantin VIP. Tetapi sayang mereka semua tidak di izinkan masuk karena Kantin VIP itu sudah di booking oleh Johan dan kedua sahabatnya.
Mereka bertiga sangat menyukai pemandangan ketika semua orang mengagumi ketampanan mereka bertiga.
Satu orang yang membuat Johan terpikat. Johan terpikat dengan seorang remaja Mahasiswi di kampus itu bernama Sifa Anwar, remaja pintar, berprestasi dan cantik.
Begitupun sebaliknya Sifa juga mengagumi seorang idola Kampus Johan Rafael. Bahkan diam - diam Sifa mengikuti kemanapun Johan berada ketika di kampus.
Tapi sayang mereka berdua seorang pengecut, mereka tidak ada yang mau mengungkapkan perasaannya.
Frisca Alexandria
“Sif - Sifa, lihat disana ada Johan!!”
Frisca berteriak histeris ketika ia berjalan melewati kantin VIP dan menemukan Johan, Dafa, dan Cris tengah berada di Kantin VIP itu.
Sifa menanggapi ucapan Frisca dengan senyuman. Memang tidak ada yang tahu jika seorang Sifa mengagumi seorang Johan.
Johan tak sengaja melihat ke arah luar dan matanya ber tatapan langsung dengan Sifa membuat jantungnya berdetak tidak karuan.
“Deg - deg - deg”
Johan Rafael
“Haduh.... jantung ku” batin Johan sembari memegangi dadanya yang berdetak sangat cepat.
Dafa yang melihat Johan memegangi dadanya merasa agak sedikit aneh. Dafa pun bertanya kepada Johan
Dafa Alvaro
“Kau sakit jantung yah?” tanya Dafa dengan wajah cemas.
Johan gelagapan ketika ia tertangkap basah memegangi dadanya karena jantungnya berdetak sangat kencang.
Johan Rafael
“Eng- enggak” jawab Johan sembari menjauhkan tangannya dari dadanya.
Dafa Alvaro
“He...he... he... aku kira sakit” ujar Dafa menyengir kuda.
Sifa pun memutuskan pandangannya kepada Johan. Kemudian Sifa dan Frisca berlalu pergi dari depan kantin VIP.
Comments
❤️⃟Wᵃf🍾⃝ʀͩᴏᷞsͧᴍᷠiͣa✰͜͡v᭄HIAT
mampir
2022-05-16
1
ㅤKᵝ⃟ᴸRaisya𝐙⃝🦜
semangat Thor 💪💪💪
2022-05-14
1
"{RHN}"🥀
mampir
2022-05-14
1