KING MAFIA AND GADIS PEMBUNUH BAYARAN Eps 13

Siang hari menjelang sore

Rumah Sakit keluarga Damian

Viktor Gavian Artharendra

*berjalan masuk ke ruangan seseorang

Alvin Damian

*2in

Viktor Gavian Artharendra

*Menghampiri seseorang yg sedang terbaring dengan beberapa luka kecil

Viktor Gavian Artharendra

Bunda ...

Nisa (Bunda Alvin)

*Menoleh

Nisa (Bunda Alvin)

Eh anak Bunda, kemana aja Bunda kangen *Mengubah posisinya menjadi duduk dan merentangkan tangannya

Viktor Gavian Artharendra

*Langsung memeluk

Viktor Gavian Artharendra

Vian juga kangennn! Maaf kemarin Vian gk bisa ke sini soalnya bnyk berkas penting yg hrs di kerjain. Bunda gak apa" kan? *melepaskan pelukannya dan melihat" tubuh Bundanya

Viktor Gavian Artharendra

Ini kenapa keningnya di perban!? Sebenernya apa yg terjadi Bunda! *tanyanya khawatir

Nisa (Bunda Alvin)

*tersenyum

Nisa (Bunda Alvin)

Bunda gapapa sayang ini cuman luka kecil saja. Kemarin Rem mobil Bunda blong untung Bunda bisa ngendaliin

Viktor Gavian Artharendra

Lain kali hati" Bunda. Pokonya mulai skrng Bunda gak boleh nyetir sendiri, harus sama supir!

Nisa (Bunda Alvin)

Baiklah", anak kesayangan Bunda!

Viktor Gavian Artharendra

*Kembali memeluk tubuh Bundanya

Viktor Gavian Artharendra

Vian gak mau Bunda kenapa". Vian sedih kalau Bunda terluka! *semakin mengeratkan pelukannya

Nisa (Bunda Alvin)

*membalas sambil mengelus" kepalanya lembut

Alvin Damian

*Hanya menatap

Alvin Damian

(Aku rela berbagi kasih sayang untukmu asal kau bahagia. Bahkan mengorbankan nyawa sekalipun aku rela demimu. Kau memang bukan adik kandungku, tapi rasa sayangku padamu begitu besar. Kau yg membuatku bisa berjuang sampai saat ini, kau juga yg membuat orang tuaku tdk berlarut dlm kesedihan)

Alvin Damian

(Dengan keberadaanmu aku akan tenang jika suatu hari nanti aku pergi)

Alvin Damian

*menunduk dan tak terasa meneteskan air matanya

Nisa (Bunda Alvin)

*tak sengaja melihat

Nisa (Bunda Alvin)

Alvin, kamu kenapa nangis?

Viktor Gavian Artharendra

*menoleh kebelakang

Alvin Damian

*Mendongak dan cepat" menghapus air matanya

Alvin Damian

Alvin gapapa Bunda *Tersenyum

Nisa (Bunda Alvin)

Sini sayang *merentangkan sebelah tangannya

Alvin Damian

*berjln mendekat dan ikut berhambur memeluk tubuh Bundanya

Nisa (Bunda Alvin)

Kamu iri karena Bunda lbh sayang Vian daripada kamu? Kamu Tkt Bunda gak sayang kamu lagi? *tanyanya lembut sambil mengelus kepala kedua pria itu

Alvin Damian

Hikss enggak Bunda, Alvin justru mlh seneng. Semenjak kehadiran Gavin Bunda selalu tersenyum. Bunda tidak berlarut dlm kesedihan lagi karena penyakit Alvin *rilihnya

Alvin Damian

Jika suatu hari nanti Alvin tiada, berjanjilah terus seperti ini dan jagalah Gavin untukku. Anggap dia seperti anak kandung sendiri

Viktor Gavian Artharendra

Jangan bilang seperti itu! Aku yakin kau sembuh Bang! Hikss *Semakin mengeratkan pelukannya pada Nisa dan Alvin

Nisa (Bunda Alvin)

Bunda juga yakin kamu pasti sembuh. Sudah sejauh ini kamu berjuang. Kamu pasti bisa!

Alvin Damian

(Tapi Alvin gak yakin) *rilihnya dalam hati

Cklek

Someone

Ekhem, pelukan gak ajak" Ayah

Nisa (Bunda Alvin)

*menoleh

Viktor Gavian Artharendra

*2in

Alvin Damian

*3in

Viktor Gavian Artharendra

Ayah!! *Langsung berhambur memeluk someone

Tn. Damian

*Membalas pelukan Gavin

Tanpa mereka sadari ada seseorang yg sedang menatap mereka di dekat ambang pintu

Someone

(Dari dulu kau selalu beruntung. Bahkan ortu kita sudah tiada pun ada orang lain yg sangat menyayangimu. Sedangkan aku? sampai skrng tidak ada yg peduli dan ngertiin perasaanku)

••

Bersambung ...

Janlup

Komen

Vote

And

Gift