keesokan harinya Tang Liu sudah siap untuk pergi
"Ayah, ibu aku izin pamit untuk pergi berlatih" ucap Tang Liu
"Liu'er ingatlah untuk kembali dalam 2 tahun" ucap Tang Chen
"Iya ayah aku akan mengingatnya" ucap Tang Liu
"Liu'er ingat jangan terlambat untuk makan" ucap Xia Mei
"iya ibu, kalau begitu aku pergi" ucap Tang Liu
saat sedang berjalan banyak orang yang menghina dirinya
"apakah sampah Tang Liu diusir dari istana?" ucap seorang perempuan yang melihat Tang Liu keluar dari kota kekaisaran
Dia adalah nona muda dari klan Li yang bernama Li Niao
"tentu saja Niao'er" ucap seorang pemuda yang bersama Li Niao yang bernama Li Wutian kakak dari Li Niao
Tang Liu yang mendengar apa yang dikatakan Li Niao hanya berjalan santai dan tidak menggubrisnya
***
Setelah perjalanan yang memakan waktu 3 hari Tang Liu akhirnya sampai didepan hutan kematian, tapi sebelum masuk ke hutan kematian dia mampir ke penginapan untuk membeli makanan
"selamat datang tuan muda, apa anda ingin makan atau menginap?" ucap pelayan
"aku ingin makan saja" ucap Tang Liu
"baik tuan muda" ucap pelayan tersebut
saat dia ingin makan dia melihat ada seorang paman yang di usir dari restoran, paman tersebut kelihatan berusia 30-40 tahun tapi nyatanya di telah hidup selama 900 tahun
"pergi kau dari sini, aku tidak menerima pengemis" ucap pelayan di sana
"nona tolong biarkan saya makan walaupun sedikit" ucap paman tersebut
"Tidak, pergi kau dari sini engkau mengganggu pemandangan para pengunjung" ucap pelayan tersebut
Tang Liu yang kasihan melihat paman tersebut akhirnya menawarkan untuk makan bersamanya
"paman marilah makan bersamaku" ajak Tang Liu
"Apakah boleh anak muda?" ucap paman tersebut
"Tentu saja paman, marilah" ucap Tang Liu
setelah makan Tang Liu ingin melanjutkan perjalanan memasuki hutan kematian tetapi dihentikan oleh paman tersebut
"Hei anak muda engkau ingin kemana" ucap paman
"Aku ingin masuk ke hutan kematian paman" ucap Tang Liu
"dengan kultivasi bumi tahap awal, engkau akan mati begitu memasuki hutan kematian, hutan kematian memiliki hewan buas yang sangat kuat" ucap paman
"Tapi aku ingin berlatih paman" ucap Tang Liu
"Tapi tidak di hutan kematian juga, tapi kenapa kau nekat ingin memasuki hutan kematian?" ucap paman
"Aku ingin membuktikan bahwa aku bukanlah sampah dan aku bukan orang yang bisa diremehkan" ucap Tang Liu
"Apa tujuan kamu menjadi kultivator anak muda?, apakah untuk balas dendam?"
"Tujuan aku ingin menjadi kultivator adalah untuk melindungi keluargaku, dan untuk balas dendam aku tidak memikirkannya" ucap Tang Liu
"hahaha... menarik" ucap paman tersebut
"anak muda maukah kau jadi muridku?" ucap paman tersebut
"Aku tidak bisa paman" ucap Tang Liu yang kini mukanya menjadi sedih
"kenapa? apakah karena aku belum menunjukkan kemampuanku?" ucap paman
"yah itu juga alasannya, tetapi alasan sebenarnya yaitu dantian milikku cacat yang tidak bisa menaikkan kultivasiku" ucap Tang Liu dengan sedih
paman tersebut yang mendengar alasan sebenarnya Tang Liu tidak mau jadi muridnya karena masalah dantian cacat
"bolehkah aku menyentuh pergelangan tanganmu?" ucap paman tersebut
"Boleh paman" ucap Tang Liu
setelah paman tersebut menyentuh pergelangan tangan Tang Liu dia menjadi kaget
"hahaha dantian kamu tidak cacat tetapi..." ucap paman tersebut
"tetapi apa paman?" ucap Tang Liu penasaran
"jika engkau mau mengetahuinya maka jadilah muridku" ucap paman tersebut
"Baik aku ingin jadi muridmu" ucap Tang Liu
akhirnya Tang Liu bersujud tiga kali kepada paman tersebut sebagai penghormatan
"hahaha akhirnya aku memiliki murid dan dia sangat berbakat" ucap paman
"Tapi pam-guru nama kamu siapa?" ucap Tang Liu yang tidak mengetahui nama gurunya tersebut
"namaku Ling Feng tetapi orang-orang memanggilku dewa pedang, kalau nama kamu siapa?" ucap Ling Feng
"namaku Tang Liu guru"ucap Tang Liu
"Bolehkah aku memanggil mu Liu'er?" ucap Ling Feng
"Tentu saja boleh guru" ucap Tang Liu
"Baiklah mari kita ke masuk" ucap Ling Feng
"masuk kemana guru?" ucap Tang Liu
"Tentu saja ke hutan kematian" ucap Ling Feng
"bukankah guru mengatakan banyak binatangbuas yang sangat kuat" ucap Tang Liu
"Tentu saja aku akan melindungimu Liu'er" ucap Ling Feng
"terimakasih guru" ucap Tang Liu
saat mereka berjalan memasuki hutan kematian Tang Liu banyak melihat hewan yang sangat ganas dan kultivasinya ditingkat kaisar hingga pertapa, Tang Liu merinding melihat hewan tersebut jika dia nekat masuk maka dirinya pasti sudah tiada
"guru kenapa hewan-hewan ini tidak berani mendekati kita?" tanya Tang Liu
"Tentu saja, jika dia mendekat sudah pasti guru akan langsung membunuhnya" ucap Ling Feng
setelah sejam melakukan perjalanan dia melihat ada sebuah rumah sederhana di sana
"Guru rumah itu milik siapa?" tanya Tang Liu
"Itu rumah ku, masuk dan istirahat mulai besok kau akan aku latih" ucap Ling Feng
"Baik guru" ucap Tang Liu
***
keesokan paginya Tang Liu sudah bangun begitu juga dengan Ling Feng
"Baiklah pertama-tama kau harus berlatih fisik, mulai sekarang kau harus memutari sekitar rumah sebanyak 100 putaran" ucap Ling Feng
"hah... sebanyak itu guru?"ucap Tang Liu
"kenapa? apakah kamu sudah menyerah?" ucap Ling Feng
"Tentu saja tidak guru" Tang Liu
Akhirnya Tang Liu berlari, pada hari ini dia hanya bisa berlari 15 putaran saja karena rumah Ling Feng sangat luas
"maaf guru aku tidak bisa menyelesaikan latihanku" ucap Tang Liu
"Tidak apa-apa" ucap Tang Liu
tingkatkan kualitas fisik
tulang serigala
tulang harimau
tulang gajah
tulang Qilin
tulang Phoenix
tulang naga
tulang dewa
di bagi atas 3 tahapan yaitu awal, menengah akhir
***
tiga bulan kemudian Tang Liu telah selesai latihan fisik dan fisiknya sekarang berada di tulang Phoenix menengah dari yang sebelumnya adalah tulang harimau tahap akhir
"Bagus Liu'er kau memang sangat berbakat, sekarang saatnya meningkatkan kultivasimu" ucap Ling Feng
"tapi guru dantianku" ucap Tang Liu
"aku sampai melupakan hal tersebut, Liu'er berbaringlah di sini" ucap Ling Feng
setelah Tang Liu berbaring Ling Feng akhirnya membuat formasi, setelah formasi jadi dia mengarahkan formasi tersebut kearah dantian Tang Liu, Tang Liu berteriak sekencang kencangnya karena rasa sakit yang sangat luar biasa, setelah satu jam tang liu akhirnya tidak merasakan sakit lagi
boom...
boom...
boom...
boom...
boom...
Tang Liu akhirnya menerobos menjadi tahap langit akhir dan dengan sedikit dorongan dia bisa menerobos surga tahap awal, mata Tang Liu berbinar karena akhirnya dia menerobos ke tingkat surga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Nanik S
Kata2nya ada yg hrs diperbaiki agar enak membacanya Tor
2025-04-16
0
Adek manis
sarang sih thorr kata" engkau" di ubah sja jdi " kau" lebih enak di dengar
2023-08-04
0
Eno Retno
Berlatih
2023-04-08
0