Friya berendam diair dingin untuk menetralkan suhu tubuhnya ''Sial mereka benar-benar ingin menjebakku''rutuk Friya seraya memijit-mijit pangkal hidungnya
Tak lama kemudian seseorang masuk kedalam kamarnya,indra pendengaran Friya sangat tajam dengan cepat ia langsung mengambil jubah handuk mandi dan memakainya
Sama halnya dengan pria ini ia merasa sangat pusing dan lelah karena jadwal keberangkatannya harus ditunda iapun melonggarkan dasinya dan melepas jas miliknya lalu melemparkan asal.
Saat akan menyalakan lampu tiba-tiba saja seseorang menodongnya dari belakang
''Siapa kau berani-beraninya masuk kamarku tanpa izin?''hardik Friya
Sebuah senyum miring tercetak diwajah tampannya ''Anda yang salah masuk kamar nona karna kamar ini sudah saya pesan dari kemarin''jawabnya tenang mencoba menguasai keadaan
''Bohong kau pasti orang suruhan mereka yang ingin menjebakku kan ''ujar Friya yang masih tak percaya
''Aku tidak berbohong nona aku bicara apa adanya aku berada disini karna bisnis''jawabnya lagi
Setelah ia merasa lawannya sedikit lengah pria tersebut langsung membalikkan keadaan dengan memplintir tangan Friya dan menempelkan kedinding
Friya yang masih dalam pengaruh obat tidak bisa menghindar ''Awh....''rintih Friya kala tangannya diplintir
''Sekarang aku tanya bagaimana kau bisa masuk kedalam kamarku bukankah hotel ini sangat menjaga keamanan dan privasi tamu kenapa kau bisa masuk?tanya pria tersebut dengan mengetatkan rahangnya,ia paling benci privasi nya diganggu apa lagi seorang wanita
''Sial jika saja aku tidak dalam pengaruh obat aku akan menghajarmu''umpat Friya dalam hati
Karna tidak bisa menjawab tubuh Friya mulai bergetar kringat dingin mulai membasahi seluruh tubuhnya, menyadari ada yang aneh pada gadis didepannya dengan sigap ia melepaskan tangannya
''Apa yang terjadi denganmu?tanyanya panik ia tidak nyaris tidak pernah bersentuhan dengan wanita membuat ia sendiri kalang kabut
Nafas Friya semakin memburu dan tak beraturan namun ia sekuat mungkin mengendalikan kewarasaannya .
*Flasback
''Darel apa kau sudah bicara dengan manager hotel ini karena kita akan memperpanjang sewa kamar besok pagi baru kita berangkat keprancis''ujar Juan pada Asisten nya
"Sudah Tuan sesuai yang tuan minta"sahut Darel
"Baiklah aku lelah aku ingin kembali kekamar ingat jangan biarkan siapa pun menggangguku hari ini aku butuh istirahat"
Pekerjaan hari ini sungguh menguras banyak tenaga meski hasil akhir didapatkan ditambah lagi keberangkatannya kembali keprancis harus ditunda ia sudah tidak tahan karena cuaca panas di Indonesia ingin membuat nya cepat-cepat kembali.
Ya Juan adalah pebisnis paling berpengaruh didunia usianya yang masih terbilang muda menjadi incaran kaum hawa dan sebagai most wanted nomor 1 tak heran jika banyak pesaing bisnis yang mengincar kedudukan nya
Juan Elder Hans adalah pria yang berusia 27 tahun diusianya yang masih muda ia bahkan sudah bisa menjalankan bisnis keluarga nya dan mendirikan perusaahnnya sendiri tanpa embel-embel nama besar keluarga
Karna ia tidak mau bergantung pada keluarga nya dengan diam-diam ia mendirikan perusahaannya sendiri dengan dibantu asistennya tanpa sepengetahuan keluarga nya.
Juan sendiri anak ke 3 dari 3 bersaudara namun Juan lebih mendapatkan pendidikan paling keras diantara dua saudara nya
Itulah mengapa Juan diam-diam mendirikan kerajaan bisnisnya agar tidak diremehkan keluarga nya*.
Friya Yang sudah tidak bisa menahan lagi langsung berlari dengan sempoyongan masuk kedalam kamar mandi dan mengguyur seluruh tubuhnya
Juan masih dalam kelimbungan dimana ia tak bisa berfikir otak pintar nya tiba-tiba menghilang begitu saja.
Friya keluar dengan tubuh basah kedua matanya sayu pangaruh obat itu begitu kuat meski ia mati-matian menahannya.
Juan yang pertama kali melihat mahluk yang bernama wanita dalam jarak sedekat ini tak berkedip ada getaran aneh seperti aliran listrik yang menyengat hatinya seolah-olah darahnya ikut berdesir dengan susah payah ia menelan air liur nya.
''Tuan tolong selamatkan aku,plis aku sudah tidak sanggup menahan pengaruh obat ini''pinta Friya dengan kedua mata sayunya seolah menahan hasrat mendalam.
Juan yang mendengar suara Friya yang kesakitan justru seperti mahnet yangblembut ditelinga ia perlahan mendekat mengkikis jarak mereka dengan perlahan Juan mengulurkan tangannya menyentuh wajah Friya.Mendapat sentuhan tangan Juan nafas Friya semakin memburu ingin dituntaskan.
''Kau sendiri yang meminta jadi jangan salahkan aku nona''ujar Juan dengan suara magnetisnya
Ini adalah pengalaman pertama kali Juan bersama seorang wanita biasanya ia paling anti wanita bahkan jika ada yang berani mengodanya ia tak segan-segan menolaknya langsung dihadapannya bahkan mengusirnya
Keesokan paginya Darel mengetuk pintu kamar sang tuan karena hari sudah menunjukan pukul 9 pagi namun Juan masih belum bangun juga biasanya Juan adalah orang yang tepat waktu dan tidak mau membuang-buang waktu berharga nya.
Karena mendengar suara berisik dari luar Juan yang masih mengumpulkan nyawanya terbangun ia meraba disisi ranjangnya namun kosong ''Astaga sepertinya semalam aku sedang bermimpi ''pikir Juan
Saat bangun ia langsung menuju kamar mandi ia tak sadar saat berjalan menuju kamar mandi tubuhnya tak tertutup benang sehelaipun
Saat melewati kaca cermin barulah ia sadar jika ia berjalan tanpa sehelai benang ditubuhnya
''Arrgghhhh!! teriak Juan spontan
'Owh ****....''umpat Juan lagi ia pun dengan cepat langsung mandi
Sepuluh menit kemudian ia selesai dengan pakaian formalnya saat melewati ranjangnya ia tak sengaja melihat bercak merah bercecer di seprei ranjangnya.
Membawa ingatannya kembali pada malam gilanya bersama gadis tak dikenal hingga berkali-kali ia bercinta merengkuh nikmatnya surgawi dunia.
Juan tersenyum kala ingatan itu terlintas di kepalanya iapun langsung keluar dari kamar
''Tuan..! sapa Darel yang sudah menunggu Juan
''Kenapa Tuan Bos senyum-senyum sendiri dan wajahnya tampak berbinar dan lain dari biasanya sungguh menggerikan sekali''pikir Darel seketika bulu kuduknya merinding
Juan mengangguk seraya memasangkan dasi dilehernya ''Apa kau melihat seorang gadis berkeliaran disini?tanya Juan dengan wajah berbinar
Darel yang mendapat pertanyaan seperti itu bingung pasalnya sejak ia masuk tidak ada tanda-tanda seorang gadis
''Maaf Tuan,tapi sejak saya masuk tidak ada seorang gadis diruangan ini''jawab Darel
''Ohh...****,jangan bilang dia kabur setelah melewatkan malam panas''pikir Juan merutuki dalam hati
''Tuan apa semua sudah siap tiga puluh menit lagi pesawat kita akan berangkat''ujar Darel membuyarkan lamunan Juan
''Baiklah kita berangkat''sahut Juan
Di dalam pesawat Juan tampak gelisah raganya didalam pesawat tetapi pikirannya ada pada sosok gadis itu,suaranya seakan terngiang-ngiang ditelinga nya hingga membuat Juan hampir gila aroma tubuhnya seakan masih menempel pada tubuh Juan meskipun ia sudah membersihkan diri.
''Owh Ya tuhan apa aku gila kenapa aku terus memikirkan gadis itu,siapa kau sebenarnya''monolog Juan yang hampir gila karena seorang gadis
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Ilan Irliana
brarti jodh Friya itu Juan y k?? hihi
2023-02-12
0
Hero
harusnya berendam kalik tuh😆😆
2022-05-30
0
zhA_ yUy𝓪∆𝚛z
lanjut lagi😁
2022-05-26
2