Arthaa bangun sudah pagi , nanti telat loh kesekolah [menyiapkan sarapan]
Nazhan (Papa ARTHA)
Dimana diaa , pukul segini belum bangun
Vidia (Mama ARTHA)
Pasti masih bermimpi menemukan harta karun
Nazhan (Papa ARTHA)
Tidak ada mimpi lain toh?
ARTHA DIRGA
Tidak Pa [Berjalan menuju meja makan]
Vidia (Mama ARTHA)
[kaget ]. sejak kapan kamu turun?
ARTHA DIRGA
Sejak tadi [duduk]
Nazhan (Papa ARTHA)
[menyimak sambil makan]
Vidia (Mama ARTHA)
Artha apa kau sudah membasuh wajah dan menyikat gigi?
ARTHA DIRGA
Omg!!!! lupaaa [berlari menuju wastafel]
Vidia (Mama ARTHA)
Sekaliannn mandiiiiiiiiii ya ganteng [teriak]
ARTHA DIRGA
Iyaaa iyaaa [menuju kamar mandi]
kamar mandi
Ruang makan
Nazhan (Papa ARTHA)
Ini sudah berapa tahun Ma?
setelah rapat keluarga.
Vidia (Mama ARTHA)
Hmm , mungkin sudah 24 tahun Pa . [duduk]
Nazhan (Papa ARTHA)
Maa, Papa anak kedua dari keluarga ANDRASTA , Kalo ternyata , anak kita adalah cucu pertama bagaimana?
Vidia (Mama ARTHA)
Lah kenapa emang , apa salahnya , toh duluan kita punya anak . [heran]
Nazhan (Papa ARTHA)
Mama gakepikiran ?, bagaimana kalo ARTHA terancam?
Vidia (Mama ARTHA)
Kitaa bakal berusaha untuk teruss menutupi ARTHA, sampai keluarga berkumpul kembali [menenangkan Papa ARTHA]
Nazhan (Papa ARTHA)
Tapi saya khawatir Ma [cemas]
Vidia (Mama ARTHA)
memang nyaa bawahan Papa tidak bisa menjaga ARTHA? , bukan kah bawahan kita sudah menjaga ARTHA dengan sangat baik ,walau dari kejauhan [menenangkan Papa ARTHA]
Comments