selepas magrib kami memutiskan untuk jalan ke malioboro yang indah di malam hari.sepanjang jalan aku selalu banyak diam.kak handoko yang menjadi supir pun lebih banyak hanya tersenyum mendengar wina dion bian bercanda.linda yang duduk di samping kak .handoko terlihat ga selera untuk tersenyum.linda gadis metropolitan,yang biasa hidup bebas dan berkecukupan karena kekayaan ortunya.biasa memandang remeh kak handoko yang merupakan bawahan papanya."sayang nanti kita cari baju couple ya untuk acara keluarga di rumah om harso.di butik langganan ku biasanya".kata linda yang tiba tiba menggelayut manja d pundak kak handoko.kak handoko hanya mengangguk dengan pandangannya melihat ke spion ke arahku.aku hanya menunduk pura pura ta tau apa apa.'kenapa hati ku masih sakit kak melihatmu dan linda'.monolog hatiku.iseng2 ku buka aplikadi m banking di hpku yang 1nya khusus di beli kak handoko untuk kami komunikasi dulu.tertera saldo dengan banyak nol di belakang titik.ternyata kak handoko rutin mengirim uang untuk kebutuhanku sama seperti saat kita masih pacaran dulu.aku kembali diam dan menatap jalanan kota jogya yang indah di malam hari."win kita hang out ke club ya nanti".kata linda pada wina."boleh boleh aja,tapi apa boleh tuh sama laki loe".kata wina sambil melirik kakaknya.ga munafik semenjak putus dengan kak handoko aku jadi sering clubing bareng wina dion n bian.untuk ngilangi stresku karena sakit hati dan masalah di rumah."boleh juga".jawabku menimpali."kamu suka clubing juga?".tanya linda heran.karena aku yang terbilang diam dan cuek."sesekali bolehkan".jawabku dengan canda mencoba bersikab wajar pada linda."tenyata kamu bukan cewek baik baik juga ya".timpal linda dengan wajah tak bersahabatnya.aku diam saja menanggapinya.toh aku clubing sehat tanpa alkohol n drucks.kulihat tatapan tajam kak handoko menatap tak suka lewat spion.candaan mengalir begitu saja di dalam mobil.
setelah puas jalan jalan di Malioboro seperti rencana tadi kami akhirnya pergi ke sebuah club di jogya.aku memang bukan cewek yang suka neko neko ato dandan berlebih dengan celana jins 7/8 dan kaos standart warna abu2.aku cuek cuek aja masuk club.beda dengan wina dan linda yang sengaja beli baju ganti sexy untuk ke club."anye kamu ga beli juga?".tanya bian saat kami d butik langganan linda."nggak ah bi pake gini aja santai".jawabku ringan."kamu pake apa aja tetap cantik" kata kak handoko lirih d sebelah telingaku.aku hanya diam ta menimpali pujiannya.
d club seperti sewajarnya anak muda kami berjoget dan menikmati musik.aku turun berbaur dengan yang lain untuk berdans mengikuti alunan musik.tanpa kusadari sesosok lengan merengkuhku dari belakang.aku terkejut sosok pria tampan memelukku posesif sambil merancau ga karuan.aku memandang wajahnya yang samar di bawah lampu disco yang remang.'kok kayaknya pernah tau nich cowok'kataku dalam hati."maaf mas".kataku sambil berusaha melepas rengkuhan tangannya di pinggangku.namun pria itu malah menguatkan pelukannya membuat aku nggak nyaman.belu. sempat aku bicara lagi sebuah bogeman mendarat di pipi pria itu.yang membuat pria itu terhuyung karena badannya yang tidak seimbang dan juga karena mabuk berat."jangan berani berani kamu sentuh anyelir".teriak kak handoko sambil membogem lagi pria itu."kak apa an sich,kan bisa bicara baik baik ga usah main tonjok orang".kataku jengkel dengan kak handoko yang masih sok perhatian padahal dia yang sudah menyakitiku."kamu suka ya di pegang pegang seperti itu".bentaknya lagi dengan emosi."knapa memang dia pacarku.apa urusannya sama kakak".tanyaku asal.hanya untuk membuat kak handoko berhenti memperhatikanku yang membuat lukaku ta sembuh sembuh.dia diam ta bergerak mendengar ucapanku.aku yang memang sedang sebal dengan kak handoko.membantu pria yang ta ku kenal itu untuk bangun dan memapahnya keluar club.tanpa mempedulikan teman2ku yabg lain.sesampainya diluar pria itu mengeluarkan kunci mobil dan menyerahkannya padaku."aku harus antar kamu kemana?".tanyaku lirih sambil memapahnya menunjukkan mobilnya.sebuah mobil mewah ala ala sultan.aku bengong sesaat tapi tanpa pikir panjang lagi kumasukan pria itu di kursi penumpang,lalu aku duduk di kursi kemudi.karna aku tau ada sorot mata kak handoko yang mengawasiku dari jauh.entah mungkin untuk memastikan ucapanku.
aku berkendaran enta kemana."kak aku antar kamu ke mana?".tanyaku karena bingung dengan jalanan jogya yang tak kukenal."ke jalan xxxx di hotel xxxx aku menginap di sana".katanya menyebutkan tempatnya menginap.'gila baru kali ini aku nganter cowok mabok ke hotel'.batinku.ud kepalang tanggung untuk membohongi kak handoko aku nekat mengantar pria itu k hotel tempat menginapnya.dengan susah payah dan di bantu satpam hotel itu aku berhasil mengantar pria itu yang ternyata bernama nando.nama yang kutahu dari pak satpam yang menyapa pak nando beberapa saat lalu."maaf mbak knapa pak nando?".sapa satpam hotel ketika melihatku memapah pria itu."maaf pak bisa bantu saya bawa pak nando ke kamarnya,beliau mabuk".jawabku sok kenal dengan pak nando.padahal nama aja baru tau dari pak satpam.setelah sampai di kamar presiden suit di hotel itu aku di bantu pak satpam membaringkan pak nando di tempat tidur."makasih pak,kamu boleh pergi".kata pria itu setengah sadar."baik pak nando".jawab pak satpam sambil berlalu meninggalkanku dan pria itu.ketika aku hendak pergi juga menyusul pak satpam,tiba tiba tangan pria itu menarikku hingga aku terjatuh di atasnya."maaf pak apa apaan ini?".kataku sambil mencoba bangkit."kamu harus memberi imbalan padaku karena mengaku ngaku menjadi kekasihku".katanya dengan smrik senyum kemenangan."jadi kamu ga bener2 mabuk?".tanyaku balik dengan rasa jengkel karena di permainkan."uda capek capek dan berat bawa badan kamu.ternyata.....".umpatku dengan dongkolnya.benar benar merasa di kerjai.aku terduduk dengan hati yang jengkel.hingga tangan itu kembali merengkuhku."lepasin pak".kataku agak takut."kamu lupa sama aku anye?".tanyanya yang membuatku kaget....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Pujiati
Ujian Kesetiaan hadir lagi kak
2022-05-30
0