dengan hati yang belum sembuh dari luka aku harus berhadapan dengan si pembuat luka itu.kak handoko sosok yang ku hindari 2tahun ini.berdiri d samping bunda jelita."kak ngapain kakak ke sini?".kata wina jutek pada kakaknya.dia tau aku terluka karena kakaknya.kak handoko diam memandangku yang hanya tersenyum menyahuti sapaannya.suasana canggung karena kehadiran kak handoko."kak han kita kita nginap di rumah kakak ya".kata dion mencoba mencairkan suasana."boleh,sudah kakak siapkan kamar untuk kalian".katanya dengan pandangan yang masih tertuju padaku."kak han mata tu mata di kondisikan".goda dion lagi sambil menyenggol lengan calon kakak iparnya."eh.....apaan sich yon".jawab kak handoko salah tingkah."nyesel ya kak liat anye tambah cantik".cerocos wina dengan nada menggoda."kapokkan,makanya......".kata wina lagi dengan menggantung kata katanya."wes....wes sana ndang mandi,habis itu kita makan bareng.bunda sudah masak gudeg untuk kaian".kata bunda jelita mencairkan suasana.
aku dan wina berjalan ke kamar wina sedang dion dan bian ikut kak handoko ke rumahnya di sebelah rumah bunda jelita."nye aku mandi dulu ya".kata wina ketika kami sudah di dalam kamar.aku hanya menjawabnya dengan anggukan.mataku masih tertuju pada layar hpku untuk menjawab chat dari teman teman dan ma2 yang tanya kiriman uang yang dia minta.hatiku sedikit gemetar ketika sebuah chat masuk dari nama yang sampai detik ini masih di hatiku.kak handoko mengirim sebuah chat.ragu ragu aku membukanya.
~handoko.anye lama ga ketemu,kamu tambah cantik dan putih.kakak minta maaf ya untuk yang dulu.
~anyelir.maksih kak,biasa aja.ah sudahlah ga usah bahas yang lalu
~handoko.o ya tiap bulan kakak tetap transfer uang kebutuhan anye di rekening yang kakak buatkan.
~anyelir:makasih kak,kakak ga perlu repot repot anye ga butuh kok.nanti anye transfer balik.anye ga pernah cek tabungan itu.
~handoko:itu untuk kamu nye.kakak ikhlas.itu untuk permintaan maaf kakak.kakak ga akan berhenti transfer kamu tiap bulan sampai kamu punya pengganti kakak.
aku diam ta membalas chat trakhir kak handoko.kuremas ujung kemejaku terbersit adegan adegan kak handoko dengan gadis yang ternyata linda yang saat ini menjadi istrinya.perih luka ini terbuka lagi.aku diam tertunduk."nye buruan mandi sono".kata wina mengagetkanku dari lamunanku."ya allah win kenceng banget ngomongnya,bikin jantungan".kataku yang memang terkaget dengan suara wina."abis kamu,aku panggil dari tadi suruh mandi malah ngelamun.kesambet ntar".katanya lagi sambil cekikikan."huft......ud ah aku mo mandi ud lengket nich badan".kataku sambil berlalu ke arah kamar mandi.setelah mandi dan ganti baju aku menyusul wina yang sudah turun di ruang makan.disana sudah ada dion,bian,bunda,ayah kak handoko dan linda istrinya.aku menundukan wajahku menghindari tatapan mata kak handoko dan linda istrinya."eh ada sang mantan to".celetuk linda keki kepadaku.aku mendongakkan wajahku.hanya tersenyum karena enggan ribut."linda kamu itu apaan sich".tegur kak handoko pada istrinya."ehmmm....".dehem ayah membuat linda langsung terdiam kikuk di hadapan mertuanya.aku duduk di samping wina.kami makan dalam diam.karena walo santai bunda dan ayah wina masih memegang adat sopan santun jawa.wina termasuk keturunan berada.selesai makan kami ngumpul di ruang keluarga untuk ngobrol ngobrol santai.yang obrolannya banyak di dominasi dion dan wina.aku lebih banyak diam dan hanya sebagai pendengar.hari ini karena lelah perjalanan kami memutuskan ga kemana mana dulu."anye sekarang sama anak mana?".tanya bunda membuat sorot mata kak handoko berfokus padaku.aku lagi lagi hanya tersenyum."anye mah banyak yang naksir bun,tapi jual mahal terus".cerocos wina "apaan sich win mengada ada aja kamu".jawabku malu malu."emang bun cowok pada ngantri di tolak semua.padahal to cowok ganteng dan tajir tajir".kata wina lagi.kaka handoko menatapku tajam.tatapan kemarahan yang tak seharusnya untukku lagi.'kenapa kamu masih menatapku seprti itu kak'.kata hatiku memprotes.ada rasa sakit yang bangkit kembali."ya tan,bahkan bian di jadiin pacar bohongan untuk nolak to cowok cowok".timpal bian ikut ngomporin.kami bercerita dan bercanda hingga magrib dan kami berjamaah di musholah rumah wina.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Pujiati
Sudah tak masukan daftar favorit. Saling dukung ya kak.
Karyaku Ujian Kesetiaan (Pejel_manis) ❤️❤️
2022-05-29
0