Rasa Rindu

Warning!

Novel ini sedang tahap renovasi

mohon maaf bila kalian menunggu

Up terlalu lama.

-------------------------------------------

Aku menangis dalam kamar ku sendirian setelah baru saja melihat pertujukan keluarga kecil Harmonis Kaka ku, aku menangis Karna iri melihat orang lain bahagia sedangkan aku, hanya benalu saja bagi keluargaku, rasanya sekarang aku benar-benar tersesat dalam penyesalan yang tiada henti ini.

" Ya Tuhan, aku ingin bahagia seperti mereka , kenapa rasanya susah sekali untuk bahagia" monolog ku dengan tangan yang terus menutupi wajahku.

Tiba-tiba suara pintu di ketuk pun membuyarkan tangisanku dengan buru-buru ku hapus air mataku dan memperbaiki penampilanku.

Tok Tok tok

"Masuk!"

Clek

pintu pun terbuka ternyata Ka Jasmine yang datang. Ka Jasmine duduk disamping ku menatapku iba, aku hanya mencoba tersenyum menanggapi tatapan ka Jasmine.

"Kamu habis nangis ya, Sher?" tanya ka jasmine membuka percakapan.

"Ngga ko ka. aku tadi kelilipan tapi udah gak apa-apa" ucap ku tersenyum semanis mungkin dan ternyata itu adalah fake Smile.

"Kamu jangan bohong, Sher!" tukas Ka Jasmine dengan memegang bahu ku lembut.

"Aku benaran gak apa-apa ko, Ka" kata ku sekali lagi yakinkan.

"Cerita aja Sher sama Jaka , dipendam itu sakit loh. kaka pernah ko ngerasain terpuruk kaya Kamu" ucap ka jasmine dengan memeluk ku erat. saat itu juga tangis ku mulai pecah, aku sudah tidak kuat lagi bersandiwara baik-baik saja apalagi diperlakukan lembut oleh orang yang pernah aku kecewakan.

"Kaka Sherlyn gak pantes dibaikin sama Kaka, Sherlyn udah jahat sama Kaka" ucap ku menangis dipelukan kaka ipar ku , sungguh aku terharu melihat sikap Kaka iparku yang masih bisa bersimpati dan perduli kepada ku.

"Hey. Kamu ngomong apa Sher?. Kaka ini tetap Kaka kamu, seorang kaka pasti akan memaafkan Adiknya sendiri, bila adiknya melakukan kesalahan" ucap Ka Jasmine lagi-lagi membuat tangisan ku semakin Histeris.

"Ngga Sherlyn jahat Ka. mangkanya Sherlyn ngga bisa bahagia kaya Kaka , Sedangkan Kaka orang baik akhirnya Kaka bahagia sama Ka Adam" jawabku dengan sesegukan. sungguh aku merasa bersalah karna sudah tega berbuat jahat kepada kaka iparku.

"Kalau Kamu Nyesel dan mau memperbaiki diri. Kamu janji ngga akan ngulang lagi. kamu juga pasti bahagia Sher, semua orang punya kesalahan, semua orang ngga ada yang sempurna termasuk Kaka" ucap ka jasmine dengan mengelus-elus puncak kepala ku lembut, aku pun tau sekarang pasti ka jasmine juga ikut menangis karna aku bisa merasakan tumpahan air mata yang menetes dipuncak kepalaku.

"Sekarang ceritain sama Kaka, Kamu kenapa?" tanya Ka Jasmine, mengingatkan ku lagi dengan apa yang pertama kali aku tangisi.

"Aku pengen kaya Kaka bisa bahagia. sedangkan aku apa cuman benalu sama malu-maluin keluarga aja" ucapku mengeluarkan unek-unek yang tadi aku pendam.

"Kamu jangan ngomong gitu Sher, Kamu bukan benalu. kamu Adik Kaka, sekarang Kamu harus jadi lebih baik lagi, jadiin semuanya pengalaman dan pelajaran, Kamu harus lebih dewasa" ucap Ka Jasmine dengan melepas pelukanya lalu memegang kedua pipi ku lembut, aku pun hanya mengangguk tidak ingin berucap lagi. rasanya mulut ku keluh dan suaraku tercekat dikengkorongan.

"Yaudah kalau gitu. Kamu harus tidur ya! , jangan nangis lagi!!, kasian anak dalam kandungan kamu, kalau Kamu down gini" bujuk Ka Jasmine dengan membaringkan tubuh ku dan menyelimuti tububku sampai dada.

"Kaka pergi dulu ya kekamar mau lihat Haikal, nanti Kaka kesini lagi" ucap Ka Jasmine lalu pergi dari kamar ku, akupun hanya menatap kepergian ka jasmine lalu menengkan diriku.

~

sedangkan ditempat lain.

pukul 14:51wib

Riski sedang kalarang kabut kesana kemari gelisah, karna tidak mendapatkan kabar dari seseorang yang terus ditelponinya tak lain dan tak buka orang tersebut adalah Sherlyn. Riski sudah mencoba menelpon Sherlyn sudah beberapa kali , sampai sudah ratusan panggilan tapi hasilnya tetap nihil hanya oprator yang menjawabnya. bahkan WhatsAppp dan akun sosial media milik Sherlyn pun sudah dari kemarin tidak aktif. membuat Riski bernambah gelisah, Riski mencoba menyingkir pikiran buruknya dan berpikir positif , tapi lagi-lagi diam saja membuat Riski bertambah Frustasi sampai akhirnya Riski memutuskan untuk pergi ke Rumah Sherlyn.

Sesampainya didepan gerbang, Satpam yang berjaga pun bertanya kepada Riski bingung Riski mau ke siapa, karna dirumah Sherlyn sudah tidak ada siapa-siapa lagi sekarang.

"Mas. mau kesiapa?" tanya Satpam dengan senyum sopanya.

"Sherlyn ada gak pak?" tanya balik Riski.

"Loh, bukanya Non Sherlyn ke London ya, Mas" jawab Satpam kaget, Karna Riski calon suami Sherlyn tidak mengetahuinya.

"sejak kapan pak?" tanya Riski yang sudah emosi terlihat dari raut wajahnya.

"Kemarin mas" jawab Satpam seadanya, Riski pun mengadukan giginya menahan emosi karna Sherlyn tidak bisa dipegang janjinya.

"Yasudah. terimakasih pak" ucap Riski sopan lalu pergi.

*bantu like sama komentar nya ya ka, like sama komentar gratis ko, jangan lupa juga untuk vote sebanyak-banyaknga dan beri bintang 5, buat Authour semangat nulisnya. Terimakasih*.

Saran dan Kritik

IG:TariWidury1

FB:Tari inong***

Terpopuler

Comments

Anita Charolina Cheche Liie

Anita Charolina Cheche Liie

harus tadi jangan di ksh tau

2021-06-29

0

Riska Arma

Riska Arma

emm satpam ny jujur kali..

2021-02-06

0

Roslinda Rozali

Roslinda Rozali

good

2020-10-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!