Sisil merasa gugup dihari pertama nya bekerja, Sisil berusaha fokus sama pekerjaan yang diberikan begitu juga dengan viona yang melakukan pekerjaannya cek email masuk dan membuat jadwal buat Sisil, viona jalan santai ke ruangannya Sisil yang ada disebelah ruangannya, ruangannya Sisil cukup luas dan tersedia kamar khusus dan kamar mandi pribadi ada juga kulkas berisi air dingin, Viona tersenyum senang melihat ruangan sahabatnya yang mewah walaupun wakil CEO tapi fasilitas ruangannya disamakan seperti milik ayahnya.
" ruangan kamu bagus sekali sil luas lagi" puji Viona masuk kedalam ruangannya Sisil
" iyah dong saya yang minta sama ayah tahun kemarin di renovasi makannya sebagus ini deh sama seperti punya ayah" ucap Sisil bangga
" besok kita ke perusahaannya Michel ajak kerjasama bareng lagi, saya tahu Michel paling suka pembangunan apartemen jadi saya akan jalani proyek ini" sambung Sisil kasih map biru ke Viona
" sepertinya kamu sudah enggak sabar sil menjalankan rencana kamu sil" sindir viona sedikit kesel
" iyah dong, saya denger temen ranjang Michel sekretaris nya dan sangat boros kamu bisa deketin Michel dengan kesederhanaan kamu buat dia meleleh setiap deket kamu" perintah Sisil menatap serius ke Viona
" baiklah sil besok kita ke perusahaannya Michel semoga dia bisa tertarik sama saya" lanjut Viona pasrah
dilain sisi, Miftah sedikit kaget mendengar ucapan Michel bagaimana bisa dirinya dibuang begitu saja sama Michel selama ini Miftah selalu bisa membuat Michel selalu merasa puas selama diatas ranjang, Miftah enggak ingin kehilangan sumber penghasilan tambahannya kalo bukan karena Michel kehidupan Miftah enggak akan seperti ini hidup dalam kemewahan punya apartemen mewah dan mobil mewah bahkan perawatan badannya pun ditanggung sama Michel.
" aku enggak mau keluar dari perusahaan ini sayang" ucap Miftah memelas sambil memainkan rudalnya Michel
" maaf ini sudah keputusan final aku, aku sudah bosan sama kamu dan pekerjaan kamu juga sering enggak beres" ucap Michel menjauhkan diri dari Miftah
" itu pesangon kamu Miftah dan segeralah merapihkan barang kamu dan terimakasih atas keindahan yang kamu berikan" ucap Raka sinis sebenarnya Raka masih mau ditemani di atas ranjang tapi mengingat Miftah terlalu matre bisa bisa gaji dan bonusnya habis buat Miftah saja
" kenapa kalian jahat sama aku, kemarin kita senang senang bareng di kamar kan dan kalian bilang puas tapi kenapa sekarang aku seperti dibuang setelah kalian puas sama aku kalian jahat" bentak Miftah dengan air mata yang terus menerus turun
" Raka cepet bawah lah dia keluar saya enggak mau banyak drama masih ada pekerjaan yang lebih penting saya kerjakan" bentak Michel melihat Raka yang cuma bengong saja
" baik pak permisi" lanjut Raka menarik tangannya Miftah untuk keluar dari ruangannya Michel dan membawa pesangonnya Miftah sudah bekerja di perusahaan Michel selama sepuluh tahun dan diajak jadi teman ranjang baru dua bulan dan membuat Michel murka ternyata Miftah perempuan matre yang menghalalkan segala cara demi mendapatkan kemewahan
didepan ruangannya Michel, Raka memeluk Miftah yang nangis karena kehilangan pekerjaan nya sebagai sekertaris dan teman ranjang nya Michel kini Miftah bingung harus bagaimana mendapatkan uang buat kebutuhannya sehari-hari nya kini kehilangan pekerjaan yang susah payah didapatinya
" sabar yah Miftah saya yakin kok kamu pasti bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan rubah lah jangan jadi perempuan terlalu matre karena setiap laki laki enggak suka walaupun mendapatkan apa yang diinginkan kalo di porotin berlebihan yah akan membuang perempuan yang dideketin nya" ucap Raka mengelus lembut kepalanya Miftah dan mencium Miftah terakhir kalinya tangannya Raka m3r3m45 gunung kembarnya Miftah dengan lembut membuat Miftah sedikit mende sah akibat sentu Han yang diberikan Raka padanya
" buat terakhir kali kita ke apartemen saya yuk saya tambahin uang buat kamu lumayan bagaimana" bisik Raka
" iyah Raka hayu" ucap Miftah lemes
Raka mengirim WhatsApp ke Michel awalnya Michel kesel sama keinginan Raka karena ini terakhir kali diijinkan Raka bolos kerja demi nafsongnya, Raka membantu Miftah membereskan barang bawaannya
setibanya di apartemen Raka langsung menjalankan aksinya langsung mencium Miftah dengan kasar tangannya Raka m3r3m45 gunung kembarnya Miftah dengan lembut mukanya Raka turun ke l3h3r Miftah membuat Miftah mende sah merdu akibat ulahnya Raka, Raka langsung menidurkan Miftah ke kasur dan langsung memasukkan rudalnya kedalam goa langsung memaju mundur kan pinggangnya dengan lembut
" aaagggghhgg Raka lembut sekali" desa han Miftah merdu didengar Raka
" aku suka mendengarkan nya Miftah" bisik Raka tangannya m3r3m45 gunung kembarnya Miftah dengan lembut dan mencium l3h3r nya Miftah dengan lembut membuat Miftah terus menerus mende sah
cairan bening pun akhirnya keluar dan Raka tumbang disampingnya Miftah, Raka melemparkan uang ke Miftah dengan nafas lelahnya
" cepat bersihkan diri kamu lalu keluar oh yah kalo saya ingin kamu mau kan walaupun enggak setiap hari" ucap Raka melihat Miftah
" iyah Raka dengan senang hati asal sesuai enggak masalah kok terimakasih yah" ucap Miftah nahan air matanya
Miftah merasa sedih dan merasa direndahkan sama Raka karena aktivitas diatas ranjang tapi dengan cara ini Miftah mendapatkan pemasukan lebih dari gaji sekertaris, Miftah langsung ke kamar mandi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Winda Kahiking
dasar matre
2022-04-26
0
el Putriᵉˡ̳༆
Dasar Miftah 🤧
2022-04-10
1
el Putriᵉˡ̳༆
Wah wah Raka
2022-04-10
1