Jam pulang kerja pun akhirnya tiba juga, rasanya badan sisil remuk sekali karena kebanyakan didepan komputer mengerjakan pekerjaan yang diberikan ternyata menjadi wanita karir enggak mudah dijalankan harus menahan duduk lama didepan komputer, Sisil mengajak viona ke salon melakukan rileksasi karena badannya sakit semua
"ini hari pertama sudah secape ini bagaimana seterusnya yah badan rasanya remuk na" protes Sisil sambil merapikan mejanya
" tapi banyak orang loh sil mau kerja di kantor seperti kita tapi enggak semuanya seberuntung kita, yah ditahan saja sil enggak masalah kok setiap hari rileksasi supaya sekalian cuci mata" ucap Viona melihat Sisil protes terus
" anak ayah bagaimana hari pertama kerja sayang" ucap Eriko masuk keruangan Sisil
" cape ayah pekerjaannya banyak banget oh yah Sisil mau ajak kerjasama lagi sama perusahaan pak Michel bolehkah ayah" lanjut Sisil melihat ayahnya berdiri didepan meja kebesarannya
" boleh saja tawarin lagi asal jangan memaksa pak Michel yah sil kita menawarkan bukan mengemis paham kan maksud ayah" lanjut Eriko melihat anaknya
" ngerti ayah tenang saja" lanjut Sisil terkekeh
dilain sisi, Michel dan Raka makan siang bareng di mall rasanya lega sekali enggak ada mantan sekertaris yang enggak tahu diri itu lagi, biasanya kalo sudah ke mall pasti gelap mata belanja gila gilaan sampai ratusan juta bahkan perawatan badannya dari ujung kepala sampai ujung kaki membuat Michel sedikit enggak suka pengeluaran yang terlalu boros walaupun hasilnya suka.
" bagaimana keadaannya tadi Raka" ucap Michel makan burgernya
" Miftah syok dan kesel anda pecat pak tapi sebelum Miftah pergi selamanya tadi saya dipuaskan sama dia tadi saya kasih sepuluh juta muka Miftah berbinar seneng pak" ucap Raka makan ayam pesanannya, Raka paling enggak bisa makan selain enggak pakai nasi mana kenyang beda sama Michel makan burger dua sama kentang dan spaghetti saja sudah kenyang
" wajar dia senang Raka uang terakhir yang dia terima, saya lega dia pergi tapi aman enggak akan ada masalah di kemudian hari karena saya suntik ****** dijamin Miftah enggak akan hamil" lanjut Michel bangga dan puas
" anda bener bener licik pak tapi bagus juga pak" sindir dan puji Raka
lagi enak enaknya makan tanpa sengaja ketemu sama Viona dan Sisil, Raka yang memang kenal Sisil pun akhirnya meminta Sisil untuk gabung makan dan tanpa di minta Raka langsung mesen makanan yang diinginkan Viona dan Sisil, bagi Sisil ketemu diluar seperti ini sebuah kesempatan yang enggak boleh dilewatkan
" maaf pak kami jadi ganggu anda" ucap Sisil basa basi
" santai saja sil, selamat ya sudah jadi wakil CEO dan viona jadi asisten kamu" puji Michel dari dulu Michel mengincar viona karena kesederhanaan dan kebaikannya
" terimakasih pak Michel saya masih belajar buat ikuti jejak ayah saya" lanjut Sisil langsung senggol bahunya Viona kode supaya viona jangan diam saja
" oh ya pak apa anda berminat kerjasama lagi dengan perusahaan kami" ucap Viona senyum manis membuat mata nakal Michel membalasnya dengan berkedip
" jangan panggil saya bapak panggil saja Michel kalo diluar kerjaan" protes Michel
" soal kerjasama boleh lah kalian bawa saja proposal barunya akan saya tanda tangan Langsung" sambung Michel yang melihat viona otaknya memikirkan hal hal negatif saat melihat badannya Viona
" baik pak biar besok viona yang datang ke kantor anda" lanjut Sisil bahagia
Raka datang membawa makanan keinginan sisil dan Viona akhirnya Viona makan bareng, demi misi nya viona mencuri pandang ke Michel dan di respon kedipan mata sejujurnya viona merasa risih tapi semuanya demi Sisil harus rela berkorban
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 154 Episodes
Comments
Winda Kahiking
lanjut
2022-04-26
0
Winda Kahiking
lanjut😊😁
2022-04-26
0
el Putriᵉˡ̳༆
Seru lanjut.
aku bacanya nyicil ya kak
2022-04-10
1