Setia?
Setelah selesai, mereka pergi ke kelas.
Jam pelajaran pun kembali di mulai
Gani
Fan, gue yakin Lisa ada rasa sama lo!
bisik Gani di tengah pelajaran berlangsung
Gani
Lo tuh enggak pernah berubah, setiap omongan gue enggak pernah lo percaya
Gani yang kesal pun menjitak Rifan
Bu Ida
Gani! Keluar dari jam pelajaran saya sekarang!
Bu Ida hanya menatap tajam kepadanya
Dengan pasrah dia pun keluar
Gani
Tau gini, lanjut bolos
Bu Ida menjewer telinganya
Gani
Enggak, Bu. Saya enggak bilang apa-apa, serius!
Bu Ida
Iya udah kamu sekarang ke lapangan hormat bendera sekarang! Sampai bel pulang!
Gani keluar dari kelas, dan menuju ke lapangan
Matahari semakin terik, awalnya dia akan beranjak. Tapi baru selangkah, Bu Ida sudah ada di depannya sambil mengawasi Gani.
Lisa yang baru selesai rapat melihat Gani yang di hukum pun berpikir sejenak. Lalu menghampiri Bu Ida dan berbincang berdua. Bu Ida pun pergi dari sana.
Lisa
Sekarang di hukum apa, Gan?
Gani menoleh dan masih hormat pada bendera
Gani
Berisik deh calonnya Rifan!
Lisa
Apaan sih! Kok jadi bawa-bawa Rifan!
Muka Lisa memerah, Gani melirik dan tak memperdulikan sahabatnya yang tengah menahan malu.
Gani
Kalo suka bilang, Sa! Lo tau sendiri, Rifan di kasih kode bukannya peka.
Gani
Malah b aja, tuh bocah
Lisa
Lo juga sama! Bukannya suruh Amel nebak lo! Malah nyuruh balikkan sama mantan!
Gani
Gue salah strategi asal lo tau!
Lisa tertawa akan jawaban dari Gani
Lisa
Emang lo niatnya gimana?
Gani
Gue pikir, sahabat lo bakalan pilih ngetraktir kita semua
Lisa
Oh, lo niatnya mau jadi pahlawan gitu? Yang bayarin makannya?
Lisa
Salah lo, kenapa enggak diskusi dulu bareng gue!
Gani
Gue pikir itu ide bagus!
Lisa masih tertawa, di samping Gani yang masih hormat bendera
Tanpa mereka sadari, 2 orang dari jarak jauh tengah mengamati mereka di tempat yang berbeda.
Gani
Lo mau apaan ke sini?
Gani
Kalo cuma untuk ngejek, mending pergi!
Lisa
Lo emang enggak tau terima kasih, kalo bukan gue lo enggak mungkin bebas dari hukuman
Gani
Apa lo bilang? Gue bebas dari Bu Ida?
Sontak Gani memeluk Lisa sambil berucap terima kasih
Melihat hal itu, kedua sosok itu pergi dengan wajah yang sulit di artikan.
Lisa
Ih! Lepas! Lo bau matahari! Jauh-jauh!
Gani
Gitu amat sama gue! Coba Rifan yang meluk, pasti meleleh lo!
Lisa
Berisik! Mending sana ke kelas
Lisa
Atau mau gue aduin ke Bu Ida!
Gani
Lisa jangan marah-marah, nanti Lisa lekas tua!
Lisa melotot akan nyanyi Gani
Gani
Gani emang gini orangnya, tapi Gani setia
Lisa
Hm emang lo setia sih gue akui
Lisa
Iya, maksudnya. Setiap Tikungan Pasti Ada
Lisa menghembuskan napas lega
Rifan
Bisa bicara sebentar?
Lisa termangun sebentar dan mengangguk. Dia mengikuti Rifan yang berada di depannya
Comments