Keesokkan harinya, Gani juga Rifan seperti biasa nongkrong di warung Mpok Jamilah
Gani
Gue heran sama lo, Fan
Rifan hanya terdiam
Gani
Bisa-bisanya suruh Lisa untuk tebak gue
Rifan
Emang salah? Toh lo tolak juga.
Gani
Iyalah, gue tolak! Kan gue bukan orang yang suka makan temen!
Rifan
Bagus deh
Rifan
Ide gue enggak buruk, dari pada lo! Suka ke orangnya, tapi malah di lempar ke orang lain yang udah jelas nerima lemparan dari lo!
Gani
Stop deh, enggak perlu lo bahas lagi! Gue juga enggak kepikiran kalo dia bakalan terima dari pada traktiran!
Rifan
Makannya kalo mau modus, belajar!
Gani
Berisik lo!
Rifan terkekeh akan tingkah sahabatnya, yang katanya gagal akan rencana yang dia susun sejak semalam. Iya, Gani memang menantang Amel untuk balikkan. Kalo enggak dia akan traktir mereka selama sebulan.
Lelaki itu berpikir Amel akan memilih menjajani mereka. Sampai nanti dia akan menjadi seorang pahlawan untuk Amel
Rifan
Udah, toh masih ada permainan selanjutnya
Gani
Hm
Mereka melanjutkan bolosnya, sementara sebuah panggilan masuk dari ponsel Rifan.
Gani
Siapa?
Rifan
Lisa
Gani
Yah ketahuan!
Rifan mendecak kesal
Rifan
Iya, Sa?
Lisa
Lo bolos lagi sama Gani!
Rifan
Enggak! Kata siapa?
Lisa
Gue ada di kelas kalian! Jangan berusaha bohong!
Rifan
Iya deh, kita salah
Lisa
Ke sekolah sekarang!
Gani
Tanggung, Sa
Lisa
Balik atau gue bongkar rahasia lo, Gan!
Gani
Oke
Lisa
Kasih telponnya lagi ke Rifan!
Gani menyerahkan ponsel Rifan
Rifan
Oke kita ke sekolah, udah kan?
Lisa
Bagus
Panggil tertutup
Gani
Cewe lo rese!
Rifan
Belum juga jadi cewe gue!
Gani
Calon maksud gue!
Rifan
Ya udah, ke sekolah sekarang
Gani
Aslilah, Fan! Tanggung dong, bentar lagi juga istirahat!
Rifan
Terserah, tapi gue enggak bakalan bantu lo kalo rahasia tentang perasaan lo ke Amel ke bongkar
Gani
Cih
Gani
Lo berdua sama aja!
Setelah berbagai ancaman, Gani dengan pasrah berdiri dan mengikuti Rifan ke sekolah.
Gani
Tunggu dong, Fan!
Rifan
Dasar lelet!
Bruk
Gani
Lo apaan sih! Berhenti itu kasih tau!
Rifan
Lo liat arah jam 2
Gani
Apaan sih?
Gani mematung, tangan terkepal. Dia melangkah cepat menuju kelas.Rifan yang paham segera menyusul sahabatnya.
Rifan
Lo enggak galau, kan?
Gani
B aja, toh itu salah gue. Meskipun gue sedikit cemburu liat mereka.
Comments