Di pagi hari itu terlihat jelas matahari sudah menyinari ruangan tersebut alvaro terbangun dan melihat salsha yang sedang tidur di sampingnya . alvaro tersenyum kecil melihat salsha yang terlelap dengan tenangnya, tanpa sadar alvaro mengusap pelan pipi salsha .
Merasa Ada yang mengusap pipinya salsha langsung terbangun Dari tidurnya dan merasa terkejut karna alvaro sudah bangun dan menatapnya terus menerus.
"lo udah bangun dari tadi? " tanya salsha yang beranjak dari tempat duduknya. alvaro hanya berdehem sebagai jawabannya.
"gue mau bersih bersih dulu, bentar lagi ada jadwal operasi" ucap salsha sambil membereskan berkas berkas tadi malam.
"lo mau ninggalin gue di sini sendirian? "
"bentar lagi juga vero datang,,, nanti kalo ada apa apa juga bisa tekan bel itu aja, gak ada yang nyulik lo juga di sini" jawab salsha sambil mencari ponsel miliknya.
"cari ini?" ucap alvaro sambil mengangakat benda pipih milik salsha.
"kenapa bisa ada di elo,,,,, balikin" salsha ingin mengambil ponsel tersebut namun di sembunyikan alvaro di balik tubuhnya.
"ada syaratnya"
"lah kenapa bisa gitu,,,, itu ponsel gue sini balikinnnn" salsha berusaha merebut ponselnya yang bedara di tangan alvaro
"arghhhh,,,,,,, " teriak alvaro sambil meringis seperti menahan sakit.
"kenapa,,,, kenapa?, apa yang sakit? " tanya salsha sambil menatap alvaro dengan panik.
alvaro terkekeh melihat ekspresi salsha yang lucu ketika panik .
"lo boongin gueeeeee" salsha tersadar kemudian memukul dada milik alvaro .
tidak keras tapi cukup sakit bagi alvaro karna salsha memukul tepat di luka miliknya.
salsha yang sadar pun langsung panik kembali karna menyadari ulahnya yang telah memukul luka yang belum kering tersebut.
"lo tuh makanya,,,, jangan buat gara gara sama guee, kan jadi kepukul lukanya,,,, siapa juga yang sakit?" ucap salsha sambil memeriksa luka milik alvaro.
"ya gue lah" jawab alvaro.
"itu tauu,, masih aja nyebelin".
setelah memeriksa luka alvaro kemudian sekalian mengganti perban milik alvaro salsha langsung pergi dari ruangan tersebut karna dia sudah telat untuk menghadiri rapat yang akan di datangi oleh kepala rumah sakit.
di ruangan alvaro sudah ada vano, dan aldo mereka baru saja sampai setelah mengurus masalah kecil di kantor alvaro.
"gimana boss,,, di temenin sama dokter cantikk semalaman, pasti enak banget kan" goda veno sambil mencolek lengan milik alvaro.
"ya jelas lah,,,, apalagi dokter cantiknya baik polll cantik polll no counter pokoknya dah" timpal vandi sambil tersenyum sendiri membayangkan wajah cantik milik salsha.
alvaro hanya diam saja dan tidak menanggapi ocehan teman temannya, karna dia sangat malas untuk menanggapinya.
"aldo,,,, tolong carikan biodata salsha , berika kepadaku secepatnya" perintah alvaro sambil menutup mata tetapi tidak tertidur.
"wah wah wahhh si boss satsetttttt" heboh vano
"kelihatannya ada yang mulai tertarik sama dokter cantikkk nihhh" balas vandi.
tetapi alvaro memilih untuk tidur dari pada meladeni dua orang gila di sebelahnya itu.
...****************...
Di tempat lain salsha memilih untuk kembali ke apartemen nya untuk membersihkan diri sebelum kembali lagi rumah sakit.
cekling cekling cekling cekling
Vina \= woyyyy sall, lo di mana
rapat woy rapattt.
Vina \= gileeee jam segini belum
datang juga lo.
Vina \= lo kemana sihhh udah mau
mulai rapatnya.
Vina \= p
Vina \= p
Vina \= keboooooooo
^^^sorry vinnn^^^
^^^gue baru selesai mandii^^^
^^^*lima menit lagi gue sampe^^^
^^^janjiii,, gue ngebutttt*^^^
...-----------------...
salsha langsung bergegas pergi ke rumah sakit dan berharap dia sampai tepat waktu.
setelah lima belas menit di perjalanan salsha langsung bergegas pergi ke ruang rapat. dan untungnya kepala rumah sakit belum datang.
"lo kemana aja sihhh, telat lagi" bisik Vina
"gara gara alvaro iniii, tadi pagi masih drama dulu sana dia soalnya"jawab salsha sambil mengeluarkan berkas berkasnya.
selang beberapa menit kepala rumah sakit datang dan rapat pada pagi hari itu pun di mulaiiii........
...****************...
setelah beberapa jam akhirnya rapat pun berakhir dan semua keluar dari ruangan, Vina dan salsha berniat untuk mengunjungi alvaro.
"wihh rame nih" ucap Vina setelah membuka knop pintu untuk masuk dan di ikuti salsha di belakangnya.
"dari mana? " tanya alvaro sambil menatap salsha tajam.
"meeting.... "
"selama ini? "
"tanya aja sama Vina, orang gue keluarnya barengan sama dia" jawab salsha kesal.
Vina pun merasa canggung dan berdehem untuk mencairkan suasana. " salsha gak bohong kok, dia keluar bareng gue tadi, lo tenang aja" jawab Vina sambil melirik alvaro yang masih menatap salsha intens.
"ngomong ngomong alvaro udah boleh pulang kapan? " tanya aldo yang dari tadi diam.
"udah cukup mendingan, mungkin besok udah boleh pulang" jawab salsha sambil memeriksa keadaan alvaro.
"gue masih sakit" alvaro menyangkal perkataan salsha.
"udah bisa rawat di rumah kok, lagi pula kemaren aldo bilang kalo lo pernah betah kalo ada di rumah sakit " timpal salsha.
"siapa bilang,,, gue betah, sotoy banget jadi orang" alvaro tak mau kalah.
"iyeee betah orang yang rawat elo dokter cantik begini siapa yang gak betah coba" vano tiba tiba berbicara setelah menyelesaikan permainan gamenya.
"gue emang masih sakitttt makanya belom boleh pulang " alvaro kali ini menaikan nada bicaranya karna sudah sangat kesal.
"tapi lo udah boleh pulang kata salsha, berarti lo udah mendingan alvarooooo" varo mencoba melawan ucapa alvaro kembali .
"mendingan kan bukan berarti sembuh bodoh" aldo hanya bisa menghela nafas melihat pertengkaran kedua temannya yang tidak ada ujungnya.
"terserahhhh,,,,,,, lo kalo masih mau di sini silahkan, kalo mau pulang juga udah gapapa" ucap salsha sambil memijit pangkal hidungnya.
alvaro dan varo masih dalam keadaan mode ngambek karna tidak ada yang mau mengalah salah satunya.
Hallo teman teman 🤗🤗 semoga suka dengan cerinya ya 😘😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Nony Rambu Sumba
sy kurang paham deh jln critax
2021-02-13
0
Vivianvellanie
seru
2020-08-06
1
Emy Lixian Squid Dasfamudy
masa bru ketemu udh di panggil sayang
2020-07-26
3