04

Kukayuh sepedaku perlahan...bersama kelima temanku, menembus teriknya matahari siang...yah kali ini cuaca tak berpihak kepada.

Peluh sudah membasahi badanku...tapi aku dan teman- teman menikmatinya, kukayuh sepeda sambil bercanda riang untuk mengurangi lelah kami.

Tak terasa kami sudah sampai di persimpangan jalan...kami berpisah..karena letak rumah kami beda gangnya.

Kulambaikan tanganku...

" Dah smua.... sampai jumpa besok ya".

" Yaaa", jawab mereka bebarengan.

Sampailah aku di rumah, kutaroh sepedaku hati - hati, agar tidak ambruk.

"Assalamualaikum bu..pak", kuucapkan salam

" Waalaikumsalam ", jawab ibu dan bapak kompak.

Kucium tangan mereka bergantian.

" Sudah sholat dzuhur kamu....mau langsung makan apa istirahat dulu? ",tanya ibuku.

" Banyak amat nanyanya bu.....borongan namanya ....aku dah sholat bu, di masjid sekolah, sebelum pulang tadi sama teman- teman, trus aku mau istirahat dulu...sambil nunggu asar , tadi panas banget bu....", jawabku.

"Ya udah sana istirahat, biar keringatnya hilang baru mandi.....bau banget kamu", ibuku sambil memencet hidungnya.

" Ah ibu....masak anaknya dikatain bau", aku tinggal masuk ke kamarku....aku tau ibu cuma bercanda.

Inilah kamarku....ngga luas sih, cuma bagiku ini tempat ternyaman buat menghilangkan lelah ditubuhku.

Kurebahkan badanku di kasur.....

Aaaah betapa nyamannya....

"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan"

Kukutip dari arti dari salah satu ayat di surat Ar rahman.....

Kadang aku juga heran bisa keluar kata yang berfaedah dari mulutku....he....he....

Tanpa terasa mataku terpejam.....

Aku hanyut dalam mimpi tidur siangku....

Kubuka mataku perlahan...."Aziz....."lirihku

Kenapa nama itu bisa terucap dari bibirku....ya karena Aziz lah yang datang dalam mimpiku.

Aku juga heran kenapa anak tengil itu yang aku mimpikan....hadehhh.

Aku beranjak dari kasurku....kuberjalan menuju kamar mandi.... kusiram tubuhku....hmmmm segar rasanya.

Setelah berpakain, aku berwudhu untuk melaksanakan kewajibanku sebagai umat muslim....sholat ashar.

Keluar dari kamar aku langsung menuju ke dapur untuk makan.

"Eh anak perawan ibu, dah bangun ya", tanya ibu.

" Iya ibuku yang cantik....ni buktinya lagi makan....gak mungkin kan masih tidur sambil makan...magic itu mah....he...he..",jawabku.

Ibu hanya tersenyum menanggapiku....karena kita emang suka bercanda.

Selesai makan aku langsung mencuci piring, menyapu lanyai...dan merapikan baju kering yang habis diangkat dari jemuran.

Aku melakukan semuanya dengan senang hati dan ikhlas, kuanggap sebagai bakti kecilku kepada ibu, yang sudah seharian lelah mengurus rumah.

Dan aku berharap bantuan kecilku bisa sedikit meringankan bebannya.

Semoga ibu ridho sekecil apapun perbuatank....karena dengan ridhonya maka akupun berharap mendapat ridho Allah.... semoga....aamiin.

Mengingatkanku akan sebuah hadist yang pernah aku baca....

"Ridhonya Allah tergantung ridhonya orangtua, dan murkanya Allah tergantung pada murkanya orangtua"

Dengan mengingat hadist itu semoga membuat kita agar selalu menjaga perbuatan kita agar tidak sampai menyakiti kedua orangtua kita.

Adzan magrib mengumandang......Bapak segera berangkat ke mushola dekat rumah, karena bapak akan menjadi imamnya.

Akupun segera mengambil air wudhu, segera menyusul ke mushola bersama ibu dan adikku Firza.

Sholat magrib selesai aku langsung pulang ke rumah, masuk ke kamarku dan mulai belajar.Kegiatan rutin yang biasa aku lakukan tiap hari.

Sehabis isya kami sekeluarga berkumpul di ruang keluarga sambil nonton televisi.

"Bu....bang Mirza mana?,tanyaku

" Abangmu kebagian masuk shif siang nduk, ntr jam 10 malam baru pulang".

"Gimana sekolahmu nduk?", giliran bapak bertanya padaku.

" Alhamdulillah lancar pak".

"Sebentar lagi kamu ujian, belajar yang rajin ya nduk, biar lulus dan dapat nilai bagus.....walaupun bapak gak tau bisa apa ngga nyekolahin kamu kejenjang yang lebih tinggi, tetapi tetap semangat ya nduk....semoga rezekinya ada buat sekolah kamu nanti", kata bapak dengan raut muka sedih.

" InsyaAllah pak ,aku akan selalu rajin belajar dan berusaha untuk menjadi yang terbaik....apapun ntr yang akan terjadi Yuna siap dan ikhlas menerima pak", jawabku.

"Ya udah sekarang dah malam, sana pergi tidur.....kamu juga Firza....main mulu dari tadi, belajar dulu baru tidur ya Fir!", perintah ibu.

" Ya bu", aku dan Firza beranjak ke kamar masing- masing.

*****

Author masih butuh saran dan dukungan pembaca, so jangan malu - malu tuk ngasih komentar dan like......

*****

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***