Tantangan
Casio Tomroy [Siswa Faschala/Killer Bee]
Hei! aku ingin bertanya sesuatu.
Murid Akademi Deluna
Ak- apa yang bisa aku bantu!.
Jawab pria itu yang ketakutan melihat Casio.
Casio Tomroy [Siswa Faschala/Killer Bee]
Siapa pria yang bernama Gabriel.
Tanya Casio yang terdengar seperti mengancam.
Murid Akademi Deluna
Itu... kami juga tidak tahu siapa dia!, yang kami ketahui dia berada di kelas X1 bersama Phoenix dan sudah beberapa bulan ini kami tidak melihatnya di akademi lagi!.
Kata teman pria itu yang ketakutan juga.
Casio Tomroy [Siswa Faschala/Killer Bee]
...
Casio Tomroy [Siswa Faschala/Killer Bee]
Mereka berada di kelas yang sama rupanya yah.
Aldrik Orsena [Siswa Faschala/Tree]
Kau bodoh tidakkah kau memperhatikan kelasnya si sebelah catatan itu.
Casio Tomroy [Siswa Faschala/Killer Bee]
... Aku tidak memperhatikannya.
Belarus [Siswa Faschala/Mad Dog]
Hahh...
Belarus [Siswa Faschala/Mad Dog]
Aku ingin tahu seperti apa orang ini?.
Murid Akademi Deluna
Ah!... soal itu...
Setelah itu dia menceritakan semua hal tang dia ketahui tentang Gabriel dan Ilya.
Casio Tomroy [Siswa Faschala/Killer Bee]
!!!.
Aldrik Orsena [Siswa Faschala/Tree]
!!!.
Belarus [Siswa Faschala/Mad Dog]
!!!.
Belarus [Siswa Faschala/Mad Dog]
Mereka berdua bertarung dengan sangat sengit?.
Aldrik Orsena [Siswa Faschala/Tree]
Dan pada akhirnya Phoenix yang Menang pada akhirnya.
Casio Tomroy [Siswa Faschala/Killer Bee]
Di luar dugaan dari gelar yang di dapat pria bernama Gabriel ini dia terlihat meyakinkan tapi, jika dia masih kalah dari Phoenix itu berarti dia sama saja seperti pecundang lainya.
Murid Akademi Deluna
Jika kalian terlalu percaya diri maka klina juga akan berakhir seperti dia!
Murid Akademi Deluna
Aku ingatkan sekali lagi karena kalian baru sehari disini, ada batasan dimana kalian boleh berdiri.
Sambil mengucapkan itu gadis dan pria itu pergi meninggalkan murid Faschala.
Belarus [Siswa Faschala/Mad Dog]
Sepertinya mulutnya ingin di jahit.
Aldrik Orsena [Siswa Faschala/Tree]
Sangat aneh.
Casio Tomroy [Siswa Faschala/Killer Bee]
...
Casio Tomroy [Siswa Faschala/Killer Bee]
Aku masih belum percaya sebelum aku melihatnya sendiri.
Bel akhir kelas berbunyi dengan merdunya di telinga para siswa.
Semua murid berlomba-lomba keluar dari kelas mereka tanpa terkecuali tapi
Adores [Wali Kelas]
Ilya bisahkah kita berbicara?.
Ilya Emira Sarah [Ketua Kelas/Phoenix]
...
Ilya Emira Sarah [Ketua Kelas/Phoenix]
Tentu saja sir.
Ilya Emira Sarah [Ketua Kelas/Phoenix]
Kalian duluan saja.
Desy Korosez [Sahabat Ilya/Aquarius]
Oh! baiklah.
Syalu Deby [Sahabat Ilya/Strom]
Kalau begitu aku akan pulang saja.
Ilya Emira Sarah [Ketua Kelas/Phoenix]
Hati-hati di jalan.
Kata Ilya yang berjalan mengikuti wali kelasnya.
Comments