🥰✍️ jangan lupa untuk tulis komentar kamu ya Bestie... sebab yang paling kak UPe suka itu adalah membaca komentar kamu-kamu yang out of box semua nya.. sering buat ngajak sendiri😂 ...
🗿yuck happy reading 🗿
☘️☘️☘️
#LEA POV#
“Kau yakin aku tidak perlu mengantar mu sampai ke dalam?” tanya Edward pada Lea.
“Tidak paman! Aku ini sudah biasa berpergian seperti ini!” cetus Lea sambil menarik kopernya.
Terkadang Lea heran, apa Edward itu lupa kalau Lea bukan seorang gadis kecil lagi. Bahkan kini Lea adalah seorang agen rahasia.
Andaikan teman-teman sesama agennya tahu, sudah pasti jatuh sudah harga diri seorang Lea Hadid.
Lea melangkah memasuki pesawat itu mencari nomor bangku nya. Lea melihat ke atas satu persatu.
Mata nya bisa saja juling andaikan salah seorang pramugari tidak menghampirinya dan menunjukan arah dimana tempat duduk nya berada.
Tapi sesampainya Lea disana, kesabaran Lea kembali teruji. Ternyata tempat duduknya diduduki oleh seorang pria yang kalau Lea perhatikan sepertinya pria ini sedang tertidur.
“apa aku duduk sini saja?” batin Lea menatap bangku kosong di sebelah si pria.
Tapi perjalanan ini sangat panjang, Lea akan sangat tidak nyaman jika nanti pria ini sebentar-sebentar minta permisi pada Lea untuk lewat.
Akhirnya Lea pun dengan sedikit tega, terpaksa menganggu tidur sang pria.
“Maaf tuan, seperti nya kau salah tempat duduk. Lihat, kursi itu seharusnya adalah milik ku.” Ujar Lea dengan aksen Amerika yang sangat sempurna.
Lea menatap pria itu. “Waah. . bagaimana ini! Sepertinya dia tidur mati!” Tukas Lea dalam hati.
Lea menggigita bibir bawahnya sambil mempertimbangkan untuk kembali memanggil pria ini atau tidak.
Tapi lama nya perjalanan ini membuatnya memutuskan untuk kembali membangunkan pria itu.
“sir.. sorry!” ulang Lea karena pria itu tadi hanya diam saja.
“aduh! Nih orang benar-benar udah lelap banget atau gimana sih?” Lea sampai garut-garut kepala karena saking tidak sabarnya.
Mana udah capek dengan semua kegiatan hari ini. Ingin rasanya Lea segara duduk dan memejakan mata satu jam saja sebelum mereka transit di New York.
“Sir... Please! That’s my seat..*tuan maaf, itu bangku saya...” Ucap yang akhirnya kehilangan kesabarannya.
Lea melihat tangan pria itu bergerak. Artinya pria ini sudah bangun. Ya, siapa juga yang tidak akan bangun jika terus menerus di panggil seperti itu.
Pria perlahan mengangkat topi yang menutupi wajah nya. Dan saat topi itu tidak lagi menutupi wajah pria itu, mata Lea rasanya mau lepas saat melihat wajah si pria.
“Ya tuhaan!” Seru nya dalam hati dan berusaha agar mimik wajah nya tidak berubah tegang.
Karena aneh saja bukan jika wajah kita tiba-tiba menegang saat berpapasan dengan orang yang baru pertama kali kita jumpai. Kecuali jika orang itu adalah orang yang kita kenal dan kita ingin hindari, maka wajar jika wajah kita menegang.
“mengapa satu dari jutaan kemungkinan kami untuk berjumpa, itu harus terjadi disini, hari ini!” Batin Lea.
“Kenapa aku harus bertemu dengan Ansel Hardata saat ini!” rasanya Lea ingin segera kabur saat itu juga. Tapi Lea ingat, saat ini penampilannya tidak lah seperti Lea Hadid. Jadi pasti Ansel tidak mengenali nya.
“Maaf telah mengganggu istirahat mu tuan! Tapi itu adalah tempat duduk ku!” Ujar Lea sebisa mungkin terlihat tidak mencurigakan.
“Boleh aku lihat tiket pesawat mu nona?” ujar pria itu pada Lea.
“ya.. tentu saja. Ini...” Lea menyodorkan tiket pesawatnya pada pria itu.
‘Betty Watson?” ujar pria itu sambil mengerutkan kening.
“yes, that’s my name!” jawab Lea sambil tersenyum lebar.
”benar bukan, itu adalah kursi ku?!” ujar Lea masih menggunakan bahasa inggris.
“ya.. ini kursi mu. Maaf aku tadi tidak terlalu memperhatikannya.” Ujar Pria itu.
“aku Ansel..” Ucap pria itu sambil mengulurkan tangan.
“ya.. salam kenal tuan Ansel. Aku tidak harus mengulang nama ku kan?” ujar Lea dengan tawa yang dia paksakan.
Lea dan Ansel pun bertukar tempat duduk.
Setelah Lea duduk.. Lea langsung memandang ke arah jendela sambil merutuki nasib sial yang menimpanya ini. “jadi dia juga berada di Ohio?” Gumam Lea dalam hati.
“jangan -jangan dia pernah melihat ku selama dia berada di Ohio!” Lea terus menerus berpikir yang bukan-bukan.
“nona ...” Panggil Ansel pada lea.
“ya.. tuan!” jawab Lea cepat dengan sedikit gugup.
“apa ini tas mu?” tanya Ansel sambil mengangkat tas kecil yang ada di tepi kaki nya.
“ha? Ya.. itu tas ku!” Lea pun segera mengambil tas itu dari tangan Ansel.
“Ya tuhan Lea! Please! Jangan gugup!” ucap Lea pada dirinya sendiri saat dia melihat ke arah Ansel. “Ansel pasti tidak mengenali diri mu.” Lea langsung menoleh ke jendela lagi.
😱😱😱
Aduh..Ansel kenal gak ya sama Lea???????
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 190 Episodes
Comments
Samsia Chia Bahir
CurigetionsQ khan betuuuulll, suara lea hadid, wajah betty la fea 😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂
2023-07-30
0
Ridho Afif
かくぺめまんgてrばいk🥰
2023-04-10
0
Qυҽêɳྃᴿᵋᵑ⁕฿øɽ₦ɇø
🤭🤭🤭nah khann malahh ketemuu seseorang yg pengen kamuu hindarii ..
2023-03-04
1