Deg
Deg
"Dia apa dia "Ucap Alsad
"Iya di calon istrimu"Jawab Bunda Alsad
"Om jangan bercanda dongg"Protes Zea dengan panik nya
"Mom gak bercanda sayang "Timbal Tika ibunda Zea
"Bagaimna kalian mau kan"Tanya Bunda Alsad
"Bunda mohon ini demi kalian,Demi masa depan kalian dan demi Bunnda apa kamu sayang sama Bunda juga kan Zea Allsad udah setuju "Lanjut nya dengan penuh harap
Dengan napas yang panjang Zea menjawab "Baiklah demi Mom dan Tante Zea setuju tapi ada syarat nya"
"Apa itu?" Tanya Mom Tika
"Aku mau pernikahan kita di sembunyikan,Jangan sampai ada yg tau bagaimana?''
"Setuju"Mom Tika dan Bunda Alsad menjawab dengan semangat
Sedangkan Alsad diam dengan pasrah apapun yang mereka lakukan dia hanya mengikuti saja
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤
Bagaimna saksi
Sah
Sah
Sah
''Allhamdulilah,Baiklah kalian sudah sah menjadi suami istri " Jawab penghulu
Raut bahagia terpancar dimata kedua orang tua mereka kecuali pasangan suami istri itu hanya menampilkan wajah yang datar dengan isi hati yang berkecamuk
Dikediaman Tanuwidjaya sepasang suami istri muda sedang duduk di atas ranjang size mereka duduk berjauhan dengan pikiran yg berbeda
"Huff" Zea menghirup napas panjang
"Baiklah kakak osis yang terhormat gue tau ini bodoh dan sangat bodoh tapi ya sudah lah mau gimna lagi,Jadi kita buat perjanjian bagaimana?''Tanya Zea
Alsad memincingkan sebelah mata setelah sekian lama terdiam dia mengucapkan 1 kata dengan nada yang sangat dingin
"Bagaimana kalau kita jalani saja dulu pernikahan bodoh ini ya meskipun gue gk mau terima ya bagaimna lagi gitu kan,Loe gak boleh bocorin ini ke siapapun dan jangan campuri urusan gue dan oh ya bersikap biasa aja di sekolah dan 1 lagi gue gak mau tidur seranjang dan.."Ucapan Zea terputus
"Oke" Potong Alsad
"Loe tidur di sofa pojok gue di ranjang karna ini kamar gue,Satu lagi jangan sentuh dan jangan berantakin kamar gue paham "Lanjut nya sembari melangkahkan kaki pergi keluar
"What,Yaampun dasar ketos kulkas belum juga beres udah main pergi pergi aja "Gerutu Zea
"Yaudahlah gue mandi aja dulu,Lengket banget ini badan"Lanjut nya
Gemiricik air terdengar jelas Alsad yang baru masuk kamar hanya melirik arah kamar mandi dan berjalan menuju balkon kamar,Dia termenung melihat langit yg mulai menggelap
Ceklek
"Huff,Seger juga ni badan "Gumam Zea keluar dari pintu kamar mandi dengan jubah mandinya
Dia berdiri depan cermin memandang wajah nya dan membayangkan hal yang terjadi beberapa jam lalu yang mengubah takdir nya
"Ayolah Zee loe bisa ,Semangat dengan senyum nya yang palsu"Ucap nya
"Cepat pakai baju loe bunda nunggu buat makan malam "Ucap Alsad tiba tiba
Deggg
"Loh loe kok disini "Jawab Zea dengan kaget sambil menyilangkan tangan ke arah dada nya
"Gue gak nafsu sama loe gak usah kegeeran "Ucap Alsad sambil pergi dan membanting pintu
Brukkk
"Astagfirulloh,Kok dia yang marah sih harusnya gue yang marah dia ngintip juga''Ucap Zea sambil menghentak hentakan kaki nya
Sementara itu di meja makan sudah lengkap tinggal nunggu Zea
"Zea ,Kok baru turun sayang "Tanya Bunda
"Ehh ..iya anu Bun abis mandi "Jawab nya gugup
"Ayo sini duduk sebelah Al"Lanjut Bunda
"Bun,Ayah blum pulang "Tanya Alsad yang sekian lama hanya diam
"Belum sayang kata nya besok baru pulang dari Itali nya"Jawab Bunda
"Itali Bun"Tanya Zea
"Iyah sayang Ayah sama Dady kamu lagi ada urusan penting disana makanya gak dateng lama di pernikahan kalian "
"Oh itu berarti alesan Dady cuma waliin aku aja terus pergi lagi "Tanya Zea lagi
"Iyah sayang,Maaf ya Dady sama Ayah lagi ada kerja sama peresmian hotel dan ketring nya dari resto Dady kamu,gitu sayang "
"Bun aku ada urusan habis ini,Ada tugas osis sambil meriksa laporan toko aku keluar sebentar gapapa''Tanya alsad
"Boleh jangan kemaleman yah Al"Jawab Bunda Denisa
"Baik Bun"
Di caffe
"Bro kemana aja lu tumben ijin,Loe tau gue pusing hari ini ngurus tugas osis tapi untung nya si Zea gak masuk jadi gue gak pusing pusing amat " Cerocos Deva sang wakil osis
''Hemm kali kali loe jadi gue"Timbal Alsad dengan enteng
"Si Albi mana''Lanjut nya
"Bentaran lagi nyampe tadi di jalan sih " Jawab Deva
"Woy boyy,Sori telat "Albi cengengesan
Deg
Mata alsad menangkap sosok wanita yang kini menjadi bagian hidup nya,Bukan bagian tapi lebih tepat nya pengganggu hidup nya
"Stttt itu si cewe rese and the genk kan"Bisik Albi
"Iya makin cantik aja ya''Kagum Deva
"Ehem lanjut pembahasan mana osis lain nya" Jawab Alsad membuyarkan lamunan Albi dan Deva
Tidak lama anggota osis lainya datang dan suasana mulai srius dengan pembahasan para osis
"Baiklah jadi kita adain acara pentas 2 hari sebelum perpisahan kelas 12 ?"Tanya Alsad
"Dan acara nya tepat hari sabtu dan minggu nya kita kumpul acara ultah gue,Gimana?Lanjut sekretaris osis
"Deal"Jawab seluruh osis dengan kompak
Sementara di meja lain
"Zee lo udah baik baik aja kan,Loe sampe 3 hari gak masuk "Tanya Denada
"It's oke guys "Jawab Zea
"Mereka cool bet ya guys"Jawab Cika tiba tiba
"Yaampun loe liatin siapa sih "Tanya Denada sambil menatap arah mata Cika
"Daebak "Teriak Denada
"Apa sih bikin orang gak mood aja"Gumam Zea
"Loe ngomong apa Zee?"Tanya Cika
"Gapapa,Balik yu"Ajak Zea
"Yah lo mah gak asik"Keluh Cika
"Yaudah ayo masih ada besok juga kok"Jawab Denada
Sesampai nya di rumah Alsad
"Untung aja tu bocah 2 gak minta nginep,Jadi gue gak usah cari alasan "Gumam Ze sambil cekikikan
Drap
Drap
Drap
Ceklek
"Ngapain lo di cafe?" Tanya Alsad tib tiba
Deg
"Kok dia udah di rumah"Gumam Zea
"Em anu anu Gue nongkrong aja lagian loe ngapain tanya kan gue udah bilang jangan ikut campur urusan masing ma ..
"Hemm"Alsad berdehem sambil melangkah pergi
"Ihh dasar aneh,Ngapain juga kepo kepo dia aja pergi gue gak kepo"Gerutu Zea
"Huff kenapa gue jadi gini,"Gumam Zea sambil menatap langit yang gelap
Drap
Drap
Ceklek
Zea membalik an badan nya
"Dari mana dia"Gumam Zea
Zea melangkah masuk kedalam kamar
"Lohh kok gak ada bukan nya tadi masuk ya "Gumam Zea sambil celingukan
Ceklek
"Oh dari kamar mandi"
Alsad hanya lewat tanpa melirik keberadaan Zea yang diam mematung dan langsung naik ke atas ranjang untuk tidur
"Menyebalkan"Gerutu Zea dan mulai naik ke atas sofa
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments