Panik

Hari sudah berganti dan Zea sudah semalaman terjebak dalam toilet

"Tolong gue"Lirih Zea dengan wajah yang pucat pasi dan hampir kehabisan napas karna ruangan yang pengap

Sedangkan di tempat parkiran nampak 2 siswi dengan panik nya sedang mempertanyakan keberadaan sahabat mereka

"Loe beneran gada kabar dari Zea?" Panik Denada

"Sumpah gaada kemaren Mommy nya Zea hubungin gue juga nanyain tu anak " Cika yang semakin bingung

"Nah kak ketos tu sama dayang dayang nya tanya aja yu ,Katanya zea bakal pulang telat gara gara di hukum"Sambung Cika

"Kak Alsad"Panggil Cika dan Denada bersamaan

"Iya ada apa?"Bukan Blsad yang menjawab melainkan Deva sang ketua osis

"Em gini kaka kaka osis kemaren kalian hukum Zea kan pas pulang sekolah "Tanya Denada dengan gugup karna berhadapan langsung dengan sang idola

"Iya terus"Tanya Deva penasaran

"Jadi gini kak,Zea belum pulang dari kemaren"Lanjut Denada

"Whatt"Teriak Albi

Semua kaget dengan ucapan 2 siswi di depan nya itu

"Loe jangan ngawur masa iya si Zea bersiin toilet sampe semalaman"Lanjut Albi dengan tatapan tidak percaya

Sedangkan sang ketua osis hanya diam dan sedang memikirkan sesuatu,Tiba tiba teriak salah satu siswi membuyarkan lamunan nya

"Kak kak tolong "Panik salah satu siswi yang menghampiri mereka

"Ada apa?"Tanya Alsad

"Alsad suara cewe di dalam toilet,Dia kayak minta tolong gtu "Panik siswi itu

"Toilet"Ucap Denada dan Cika

"Apa jangan jangan Zea"Panik cika

Tanpa menunggu penjelasan dari siswa itu alshad langsung berlari menuju toilet

Dor Dor Dor

"Apa ada orang di dalam "Teriak Alsad

"Tolong gue"Dengan suara lirih dan hampir tidak terdengar

"Loe minggir gue dobrak pintu nya"

"1.2.3"

Brakk brak

"Zea "Teriak kedua sahabat nya

Kesadaran Zea sudah mulai menghilang dan detik berikut nya dia sudah tidak sadar kan diri

"Gue bawa dia ke rumah sakit dulu,Badan nya sudah sangat lemah"Ucap Alsad tanpa menolehh

"Kak kita ikut"

"Baiklah ijin dulu sama walikelas kalian"

"Baik kak"Denada dan Cika melenggang pergi

"Loe sama Albi lanjut patroli dan kumpulkan semua osis jam istirahat nanti kita rapat buat bahas masalah ini"Lanjut Alsad dan pergi menuju rumasakit

Sementara di depan pintu UGD terlihat 3 orang yg terlihat panik menunggu dokter keluar

Alsad melihat jam tangan yang melingkar jam sudah menunjukan pukul 09.00

"Gue harus pergi masih banyak tugas gue di sekolah dan nanti siang ada rapat tentang masalah ini"Ucap dingin Alsad

"Ba baik ka,Kaka pergi aja biar Zea kita yang jaga dan kita juga udah hubungin Mommy dan Dady nya Zea kok"Denada yang sedikit gugup

Alsad hanya mengangguk dan melenggang pergi dan terlihat wanita paruh baya yang masih terlihat cantik sedang tergesa gesa ke arah mereka

"Bagaimana keadaan Zea?" Tanya Tika

"Dokternya belum keluar tan"Lirih Cika

Ceklek

Nampak pintu yang terbuka dan keluarlah dokter cantik yang terlihat masih muda

"Bagaimna keadaan anak ku der"Tanya Tika pada dokter yang benama dira tanpa embel embel dokter karna dokter itu tante dari Zea sendiri

"Gini kak,Untung saja cepat cepat di bawa kesini Zea mengalami dehidrasi hebat dan sedikit susah bernapas karna mungkin kondiri ruangan yang sulit udara "Dokter Dera yang menjelaskan dengan sedetail mungkin

"Sudah aku kasih obat dan vitamin untuk mengganti cairan nya sudah aku pasang infusan lebih baik Zea di inapkan saja disini 1 sampai 2 harian sampai kondisi nya stabil"Lanjut dokter Dera

"Huffffttt"Terdengar helaan napas dari Tika

"Baiklah lakukan yang terbaik buat anak ku Der"

Dokter Dera hanya menanggapi dengan anggukan

Sementara di sekolah terdengar ricuh karna kejadian Zea yang terjebak di dalam toilet

"Kok bisa yah"

"Siapa sih yang tega ngunciin"

"Kasian yah sampe pucat banget mukanya"

Begitulah obrolan para siswa/siswi di sepanjang koridor sekolah tidak hanya di koridor tapi di berbagai macam tempat

Yah begitulah calon calon para lambe turah...Hehehhehh

"Al gmna tuh cewe aman?"Deva yang berbicara sambil sibuk dengan laporan laporan osis nya

"Maksud loe Zea,?Tanya balik Alsad menautkan kedua alis nya

"Yaelah siapa lagi dong bro,Seisi sekolah rame banget sama gosip ini secara si Zea primadona ter aduhayy " Albi dengan muka seserius mungkin dan sedetik kemudian dia cengengesan

"Gak tau"Spontan Alsad menjawab dengan cepat

"Loh loh kok gak tau kan loe yang nganterin tu cewe?''

Alsad menaikan bahu nya "Gak tau belum ada kabar"

"Dasar es batu loe"Albi memutar bola matanya

"Dev,Loe gantiin gue di rapat nanti"

"Loh loe mau kemana"

"Ada perlu"

Tanpa menunggu jawaban Alsad pun melenggang pergii tanpa meminta ijin dahulu

Biasa anak pemilik sekolah ya seenak nya wkwk

Drrtttt drttt drttt

"Hallo Bun''

"Kamu dimana al"

"Ini otw bun"

"Cepet yah Al,Bunda tunggu di rumahsakit"

"Baik bun"

Tut

"Anak sahabat bunda di rawat ,Siapa yah"Tanya nya pada diri sendiri.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Tepat di depan rumasakit milik keluarga pratama sudah terparkir sebuah mobil mewah,Rumahsakit milik keluarga Zea,Keluarga Zea memiliki rumahsakit yang cukup elit dan beberapa usaha restoran yang cukup terkenal bahkan memiliki cabang restoran khas Indonesia di Italia dan Jerman dan tidak ada yang tau jika rumasakit itu milik keluarga Pratama sedangkan keluarga Tanuwidjaya memiliki sekolah yang terkenal elit menjadi sekolah terfavorit dan beberapa hotel di luar dan dalam negrii

"Ini rumahsakit yang kemaren pas gue bawa cewe rese itu"

"Baiklah setelah nemuin Bunda gue liat keaadan tu cewe"

Dengan gaya bak slowmo Alsad berjalan dengan kaca mata hitam dan masih menggunakan celana seragam di pandu hody hitam .

"Apa ini ruangan nya "Guman Alsad pelan

Ceklek

Pintu terbuka dari dalam dan munculah wanita paruh baya

"Loh Al,Kenapa gak masukk "Sambil menutup pintu

"Anu Bun takut salah kamar"

"Kamu ini,Sini duduk dulu disini Bunda mau bicara"

Dengan penuh tanya Alsad mengikuti langkah sang Bunda

"Kamu masih ingat perjodohan yang Bunda dan Ayah bicarakan tempo hari?"Tanpa basa basi sang Bunda langsung berbicara ke inti

"Iya Bun"Alsad mengangguk

"Apa kamu setuju dengan perjodohan ini?"

Alsad tidak menjawab dia hanya menatap lurus kedepan

"Al?"Lirih sang Bunda

Menarik napas dengan pelan "Baiklah bun,Jika itu yang terbaik aku setuju"

"Terimakasih Al,Kamu memang kebanggaan Bunda"Bunda Denisa tersenyum bahagia

"Baiklah ayo masuk calon mu ada di dalam"Lanjut Bunda Denisa dan hanya di sambut anggukan oleh Alsad

Ceklek

Deg

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!