Kita Mulai Dari Awal
Disebuah pantai yang tak jauh dari perkotaan , terdapat sebuah vila megah bergaya belanda dengan asitektur klasik yang menjadi pilihan tepat untuk menggelar acara resepsi , vila megah itu bernama Liefde dalam bahaasa belanda artinya Cinta .Bahkan Vila ini sudah menjadi tempat langganan keluarga Andarius untuk menggelar resepsi pernikahan , seperti saat ini , terlihat Gavin dan Flo tengah berdiri menyalamai para tamu undanggan . Seperti yang direncanakan lima hari yanglalu , kini Gavin dan Flo sudah resmi menjadi sepasang suami istri sejak tadi siang .
Resepsi pernikahan yang diggelar sangatlah meriah dengan tema ala - ala negri dongeng , terlihat dari dekorasi pelaminan yang seperti istana serta ada kereta kencana . Begitupun Gavin dan Flo yang juga berdandan layaknya putri dan pangeran dari kerajaan , tampak juga kedua orangtua Gavin dan Flo yang mengunakan busana bernuansa abu -abu Senada dengan konsep pernikahan bak kerajaan .
Selain itu terlihat pula kue tart berwarna biru dan putih setinggi 4 sampai 5 meter berbentuk kerajaan , pesta yang sangat mewah tapi sayang, hanya orang - orang yang tertentu saja yang bisa hadir .
" selamat bro ahirnya nyususl juga sama daun muda lagi ... hahaha " sapa Hendri yang hanya mendapatkan dengusan dari Gavin .
" selamat ya Vin cepet nyususl " sapa sinta istri Hendri .
" nyusul ?" bingung Gavin .
" dedek bayinya , lihat sahabatmu ini sudah punyak dua jagoan " sahut Hendri yang membuat Gavin malas menaggapinya .
" selamat ya " kata Hendri kali ini pada Flo
" makasih " jawab Flo dengan senyum yang dipaksa .
" selamat ya , kamu cantik sekali pantesan Gavin langsung kepincut " kata Sinta sambil menyalami Flo .
" makasih " jawab Flo masih dengan senyum terpaksa .
" selamat Gav " sapa Dev
" hem " jawab Gavin dengan wajah datar , ia tau bahwa teman - temanya datang keacara pernikahannya bukan hanya untuk ngucapin selamat tapi juga untuk membulinya .
" kok datar - datar aja kan udah dapat daun muda masih datar senyum dong " goda Dev .
" bodoh amat " jawab Gavin .
" ditunggu cerita malam pertama sama daun muda " bisik Dev yang mendapat plototan dari seng empu .
" hahaha "
" selamatya kamu cantik banget kok mau nikah sama om - om bangkotan " sapa Dev pada Flo yang hanya dijawab senyum kecut .
" tapi meski bangkotan masih tetap kuat lo , mau beberapa rondepun masih ok " kata Dev dengan alis yang dinaik turunkan .
Pletak ... " aw .. " rintih Dev saat merasakan pukulan dibagian belakang kepalanya .
" pergi lo yang mau antri masih banyak " sewot Gavin , ada - ada saja temanya itu apa tidak berfikir dulu saat berbicara sama anak kecil .
" yaelah gitu aja marah " jawab Dev yang berlalu pergi .
" FLO " pangil Tee dan Farel bersamama membuat sang empu secara otomatis melihat kearah kedua sahabatnya itu bukan hanya Flo tapi juga Gavin dan tamu yang lain . senyum manis mengembang diwajah ketiga remaja itu .
" gue kagak nyangka lo beneran nikah kirain bercanda , anak gue akhirnya gede juga " kata Farel sambil memeluk Flo .
" ngak usah dipelul juga begok dilihatin banyak orang , binik orang ini " kata Tee sambil menarik lembut sahabtnya .
" ya maaf .." jawab Farel sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal .
" lo besok masih ikut ke acara wisudakan " tanya Farel .
" masihlah " jawab Flo
" baguslah kalo begitu aku sudah siapin semua kebutuhanmu "
" makasih " jawab Flo
" kalo keacara study tour untuk perpisahan terahir kelas kita , lo juga ikutkan " tanya Farel
" iya soalnya kalo tidak ada kamu pasti kagak rame " sahut Tee
" pastilah gue ikut " jawab Flo yang membuat kedua temanya itu tertawa semangat .
" tapi ada saratnya "
" apa ? "
" jangan bilang siap - siapa kalo gue udah nikah " bisik Flo pelan yang langsung diangguki oleh kedua sahabatnya .
" bagus " gumam Flo
" e hem .." suara deheman Gavin mengagetkan ketiga remaja yang masih asik berbicara .
" oh iya maaf om kelupaan " jawab Tee dengan cengiran .
" om ? " gumam Gavin pelan .
" selamat ya om " kata Farel sambil menyalamai Gavin .
" ya , sudah kalian pergi lihat masih banyak yang ngantri " jelas Gavin dengan wajah datar .
" oh iya om " jawab Tee yang langsung ngancrit bersama Farel.
Acara demi acara sudah selesai kini kedua pengantin berada diperjalanan menuju Hotel yang sudah disiapkan untuk pengantin baru .
Hening itulah yang dirasakan Kevin saat menyetir mobil , tidak ada satu patah katapun dari manusai yang berada dibelakangnya , terlihat Gavin yang tengah bersandar sambil memejamkan matanya , sedangkan Flo ia asik bermain dengan benda perseginya .
Hinga kini mobil memasuki halaman Hotel dan berhenti tepat didepan lobi hotel , tapi kedua mahluk itu masih terdiam dengan kegiatannya .
" maaf tuan muda dan nona muda kita sudah sampai " kata Kevin yang membuat kedua mahluk itu langsung tersadar dari kegiatannya masing , masing .
Tidak ada pemandangan romantis seperti yang ditayangkan dikebanyakan Filem , seperti prianya yang membukak pintu mobil untuk siwanita , melaikan mereka membukaka pintu mobil sendiri dan berjalan masuk kedalam hotel tanpa bergandengan tangan seperti orang asing .
" semoga saja mereka bisa menerima pernikahan ini " gumam Kevin yang melihat kedua pengantin baru itu sambil bergeleng kecil .
Dikamar hotel dengan suasana hening tidak ada satupun suara dari kedua insan yang keluar untuk memecahkan susana , Gavin yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan rambut basahnya langsung duduk ditepi ranjang sambil melihat isi pesan dari ponselnya , sedangkan Flo ia dibuat bingung dengan baju tidur yang menurutnya aneh .
" untuk pernikahan ini seperti yang kita bicarakan kemarin kita akan berpisah setelah satu tahun " kata Gavin yang membuat Flo menghentikan aktifitasnya dan beralih menatap Gavin yang membelakanginya sambil memainkan benda persegi ditangannya .
" tenag saja aku tidak lupa " jawab Flo yang langsung kembali keaktifitasnya mengacak - acak tasnya .
Setelah itu suasana hening kembali seperti tidak ada penghuni .
" bisa aku meminjam kemejamu " tanya Fio yang memecahkan keheningan .
" buat ? "
" kau tau sepertinya ada yang menukar isi tasku sehinga baju tidurku berganti dengan baju aneh , jika akau memakai baju satunya yang kubawa itu tidak mungkin " jelas Flo .
" hemm " jawab Gavin saat melihat baju tidur kurang bahan yang Flo lempar kesembarang tempat .
pasti itu kerjaan para orang tua batin Gavin sambil bergelng pelan .
" thanks " jawab Flo sambil mengambil kemeja milik Gavin .
" tapi tungu " kata Flo lagi .
" ini .. ini kan kemeja mahal , apa tidak papa aku pakai buat tidur lalu denganmu ? lalu besok kamu akan memakai apa " tanya Flo saat tau merek dari kemeja putih milik Gavin yang harganya selangit .
Kenapa dia bukankah itu hal biasa ..batin Gavin
" pakailah besok aku akan bilang Kevin untuk membawa kemeja untukku "
aneh banget diakan anak orang kaya tapi ... ah sudahlah bukan urisanku ...
" baiklah " jawab Flo langsung masuk kedalam kamar mandi .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments