Pagi yang cerah terlihat Flo yang sudah rapi dengan bajunya . ya cerita malam pertam itu memang tidak ada , karan pernikahan itu hanyalah sebatas perjodohan yang tak diharapkan keduanya dan didalamnya ada sebuah kesepakatan diatas kertas yang mereka lakukan dua hati sebelum pernikahan .
Dret .. dret ... suara telfon berbunyi Tee is colling
" halo "
" gue ada didepan hotel cepet keluar ."
" ok "
Tut ...
Seperti yang dikatakan Flo kemarin malam agar Tee dan Farel menjemputnya dihotel tempatnya menginap , dan hari ini mereka harus bangun pagi demi menjemput sang sahabat dihotel yang cukup jauh dari tempat mereka tingal ataupu arah sekolah .
Dengan langkah cepat Flo keluar dari kamar hotel meninggalakan Gavin yang masih lelap dengan tidurnya , tanpa berpamit atupun meninggalkan pesan untuk Gavin .
" kita ke salon dulu " kata Tee saat Flo sudah masuk kedalam mobil .
" ok " jawab Farel yang langsung mengemudikan mobilnya .
Cukup lama perjalanan mereka , kini ketiga remaja itu sudah berada disalon yang tak jauh dari arah kesekolahnya .
" sis... ubah temen gue makin cantik " kata Tee
" siap adek ganteng " kata pemilk salaon dengan suara yang dibuat - buat .
" hi geli " gumam Farel bergidik ngeri .
" sama " sahut Tee yang juga ngeri .
" salah lo pada ngapain cari salon kayak gini " gumam Flo .
" mana toiletnya biar gue ganti dulu " ucap Flo .
" disitu adek " jawabnya dengan suara gemulai .
Ditempat lain Gavin yang baru terbangun dari tidur .
" kemana anak itu " gumamnya saat menyadari Flo yang tidak ada didalam kamar .
" sudahlah " gumamnya lagi yang langsung beranjak kekamar mandi .
Beberapa menit kemudian Flo sudah siap dengan gaun dan toga yang melekat ditubuhnya , ia terlihat cantik dengan make up yang natural .
" wih cantik bener lo " cletuk Tee
" iya , tapi kemarin lo terlihat lebih cantik " puji Farel
" ye emang gue selalu cantik kalik " Jawab Flo sombong .
" ya iya sih " jawab Farel .
" yasudah ayo kita berangkat keburu telat " ajak Tee yang dituruti kedua sahabatnya itu .
" tunggu " kata pemilik salon saat melihat ketiga remaja itu yang hendak keluar dari salonnya .
" kenapa sis " tanya Farel dengan wajah bingungnya .
" kalina belum bayar " kata pemilik salon itu yang menyadarkan ketiga remaja didepannya .
" oh maaf ya lupa " jawab Tee lalu segera ia memberikan beberapa lembar uang kepada pemilik salon .
" dasar begok " kata Flo .
" ya maaf namanya juga kelupaan " Jawab Tee sambil menggarauk kepalanya yang tidak gatal .
" udah ayok " sahut Farel sambil menarik kedua sahabatnya keluar salon .
Gavin sudah berada diperjalanan menuju mansion , dengan wajah yang sedikit bingung memikirkan pertanyaan yang akan dilontarkan kedua orang tuanya tentang keberadaan istrinya .
" tuan lebih baik anda telfon nona muda ada dimana " saran Kevin
" itu masalahnya aku tidak punyak nomer telfonya " jawab Gavin .
" terus dari rekaman cctv giman "
" dia keluar dari hotel dan masuk kedalam mobil merah "
" oh , gimana kalo anda mintak nomernya kepada tuan Ken " saran Kevin lagi .
" ken ? , jika bisa kulakukan dari tadi akan aku lakukan , kamu tau bisa - bisa ken akan marah jika tau keponakannya menghilang saat bersama suaminya dihotel " kata Gavin
" benar juga sih " kata Kevin .
Kini mobil sudah memasuki pekarangan mansion kelurganya , dengan hati yang masih gusar akan pertanyaan - pertanyaan kedua orang tuanya .
" tuan kita sudah sampai " kata Kevin
" hem " jawab Gavin yang langsung beranjak keluar .
" sial " gumamnya sebelum memasuki mansion .
Dengan langkah pelan yang dibuatnya santai ia memasuki mansion.
" Gavin " pangil Angel sang ibu .
" em... i iya m mommy "
" gimana tadi malam " tanya Angel lagi tanpa basa - basi .
" mom jangan tanyakan itu dulu dong lihat wajahnya saja masih terlihat lelah " sahut Charles .
" em iya maaf kamu duduk dulu saja " kata Angel .
" oh iya dimana istrimu "
duh mampus batin Gavin .
" i itu .." jawab Gavin dengan gugup .
" dimana menantu mom " desak Angel .
Dret .. Dret ...
Tiba - Tiba suara getaran ponsel milik Gavin Ken is cooling ...
" sebentar mom biar Gavin angkat dulu " kata Gavin sambil berjalan sedikit menjauh dari kedua orang tuannya , lega terhindar dari pertanyaan kedua orang tuanya kini ia di buat bingung dengan telfon dari sang sahabat .
" ha halo "
" halo gav kamu nanti datangkan keacara wisuda sekolahnya flo "
" wisuda ? " gumam gavin pelan .
" halo .. vin lo denger gue kan "
" i iya gue denger kok "
" lo dateng kan "
" iya "
"yasudah lega gue , gue nitip hadiah sama maaf kepada flo karena tidak bisa datang , katakan saja jika aku ada pekerjaan penting yang tidak bisa ditinggalkan , soal hadiahnya nanti Gue kirim "
" ok . "
" thanks ya vin "
Tut ...
pangilan berahir dengan Gavin yang masih mencernak setiap omongan dari Ken sahabatnya sekaligus paman istrinya itu .
" gav" pangil Cahrles membangunkan Gavin dari pikirannya .
" i iya ded "
" dimana Flo "
" oh flo i itu tadi ia brangkat kesekolahannya katanya sih ada acara wisuda " jawab Gavin mengarang , sebenarnya ia juga tidak tau apakah Flo benar - benar kesekolah untuk acara wisuda yang seperti dikatakan Ken atau pergi kemana .
" wisuda? " tanya Angel yang dijawab angukan ragu oleh putranya .
" lalu kenapa kamu tidak bilang dari tadi , kita harus bersiap - siap untuk kesekolah istrimu , kita harus menghadiri acara wisudanya " kata Angel dengan heboh .
" yasudah lebih baik kita bersiap " kata Carles
" ta tap " kata Gavin gugup .
" tungu apa lagi vin cepet ini acara wisuda istrimu lo " kata Cahrels yang membuat Gavin mau tidak mau menurutinya .
Disekolah Flo Tee dan Farel sudah duduk dibarisan para murit , sambil menikmati pertunjukan pentas seni dari adik kelas mereka , setelah itu sambutan untuk kepala sekolah dan pengumuman siswa / siswi terbaik tahun ini dari kelas 11 hinga kelas 12.
Dan kini giliran kelas 12 yang membuat
semua para siswa berdebar - debar , suara Mc yang menggema dan membuat semua semakin tegang .
" siswa / siswi terbaik kita hari ini sangatlah membangakan sekolah dengan nilai terbaik dari beberapa sekolah lain dan membawa nama baik sekolah kita sampai go internasional " jelas Mc yang makin membuat semua anak kelas 12 penasaran .
" mereka adalah , juara tiga siswa dengan nilai terbaik dari lulusan tahun ini diraih oleh Bara ardinata kelas 12 ipa 1 " pangil MCI yang langsung membuat seisi ruangan ramai dengan tepuk tangan dari para murid dan tamu undangan .
" silahkan untuk sodara bara untuk segera maju kedepan bersama walinya "
" dan juara selanjutnya , juara dua dengan nilai terbaik lulusan tahun ini diraih oleh ...... Dafa erlanga kelas 12 ipa 1 "
prok ...prok ...prok ... suara meriah tepuk tangan dari para tamu undangan besrta teriak riuh dari para siswa mengisi aula .
" diharap siswa bernama Dafa erlanga untuk naik keatas "
" dan kini juara pertama dengan nilai terbaik dari keseluruhan mata pelajaran , tingkat internasional diraih oleh ....." suara MCI yang berhenti membuat semua siswa penasaran siapa , anak jinius yang memiliki nilai terbaik itu .
" Florence Lorenzo kelas 12 Ipa 1 " pangil MCI yang membuat semua mata menuju kearah Flo , bukan hal yang aneh untuk para siswa / siswi karana gadis pendiam dengan dua sahabat yang beda perilaku , yang terkenal dengan IQ diatas rata - rata yang sudah terkenal sejak masih SD karna nilai terbaiknya .
" Untuk siswi bernama Florence diharab segera keatas pebtas bersama walinya " pangil MCI.
"flo " pangil Tee sambil menepuk pelan pundak Flo saat tau sang sahabat masih terdiam membeku .
" majulah Flo kami ada disini " sahut Farel dengan senyum menyemangati , seakan ia tau apa yang tengah difikirkan sahabatnya itu .
Dengan langkah sedikit ragu Flo berjalan dan naik keatas pentas dimana ada kedua teman satu kelasnya yang juga berdiri disana bersama sang wali , berbeda dengan dirinya yang berjalan kepentas seorang diri .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 134 Episodes
Comments