Episode 2 Pembunuhan Semua Keluarga Besar Ilona.
Terlihat seorang anak kecil berusia 10 tahun, ketakutan melihat kedua orang tuanya, beserta keluarga besar dari seorang anak kecil bernama Ilona, tengah di babat habis serta di bunuh oleh 20 orang yang mengenakan pakaian berwarna hitam. Sedangkan anak kecil bernama Ilona itu tengah bersembunyi di belakang lemari yang ada di kapal, sembari menggandeng tangan pengawalnya. "Paman! Ilona takutt. Hiks... Hiks.... Hiks...." Tangis anak kecil bernama Ilona itu, pengawal yang saat itu tengah bersama Ilona lantas menenangkan Anak itu. "Ilona nanti naik kapal yang ada di bawah ya!" Pinta Pengawal itu. Karena bagaimanapun Ilona harus selamat dari tragedi pembantaian seluruh keluarga besar Ilona. "Iya, Paman" Jawab Ilona ragu - ragu. Dan tanpa basa - basi. Pengawal itu mengendap - endap ke bawah untuk mengambil kapal kecil. Sesampainya di bawah Ilona di duduk kan di kapal bermesin, Kemudian pengawal itu menuliskan sebuah surat di kapal kecil yang di naiki Ilona.
Ilona terbangun dari mimpi buruk yang menghantui nya selama 15 tahun belakangan ini, bayang - bayang akan seluruh keluarganya di bantai habis - habisan dan dagingnya diberikan oleh orang yang membantai untuk santapan hiu di laut lepas kala itu.
Flashback On...
15 Tahun lalu, California Amerika Serikat.
Hari ini tepat hari Libur Ilona beserta semua keluarga besarnya tengah Liburan di Kalifornia Amerika Serikat, tepat nya di kapal besar, mewah, dan milik Pribadi keluarga Ilona. Hari itu merupakan hari sangat bahagia sekaligus hari yang paling menakutkan untuk anak kecil berusia 10 tahun.
Tidak di sangka ketika semua orang berbahagia menghabiskan hari libur di kapal itu. Tiba - tiba ada kapal lain yang sudah berada tepat di sebelah kapal yang tengah di tumpangi oleh keluarga Ilona.
Tanpa aba - aba semua orang yang ada di kapal yang baru saja datang itu. Berlarian masuk ke kapal yang di tumpangi Keluarga Ilona. Ada yang membawa Pedang, Pistol, Katana, Pisau, dan berbagai macam alat - alat tajam lainnya.
Mereka yang memakai baju berwarna hitam itu, memenggal kepala Kakek dari Ilona. Pria paruh baya itu menjerit kesakitan.
"Akh..... Saki- t....." Rintih kakek Ilona menahan rasa sakit yang ia rasakan lantaran kepalanya di penggal.
Semua keluarga Ilona yang tadinya berada di atas kapal berlarian bersembunyi di kamar - kamar yang ada di kapal bagian bawah. Begitupun dengan Ilona, tapi sayang Ilona tidak bisa ke bawah karena pintu ditutup oleh orang yang mengenakan baju warna hitam itu.
Yang bisa di lakukan Ilona hanyalah bersembunyi di belakang lemari yang ada di kapal besar itu bersama satu pengawal yang selalu ada di samping Ilona.
Pengawal itupun menelfon teman - temannya yang ada di bawah untuk segera naik ke atas kapal tempat di lakukan nya pemenggalan kepala Kakek Ilona.
Sekitar 10 pengawal dengan persenjataan lengkap sudah bersiap untuk baku hantam dan baku tembak. Tapi para pengawal itu kalah hebat dengan segerombolan orang yang mengenakan pakaian serba hitam.
Tak lama - lama 10 pengawal itu sudah tewas di tangan si pembunuh itu. Ilona melihat itu semua melalui celah yang ada di Lemari tempatnya bersembunyi.
Salah satu dari Anak buah si pembunuh itu datang dan memberikan kabar bahwa. Semua keluarga Ilona telah di ikat dan sekarang di giring menuju kapal bagian atas tempat baku hantam juga pembunuhan.
"Paman.... I- Itu Mama sama Papa.... Hiks... Hiks..." Tangis Ilona pecah kala melihat kedua orang yang paling ia sayangi di cambuk oleh Tuan si Pembunuh tadi.
Pengawal yang bersama Ilona lantas menenangkan Ilona. "Ilona, Paman. Minta nanti Ilona naik kapal yang ada di bawah yah!!" Pinta si pengawal yang tengah bersama Ilona. Karena bagaimanapun Ilona harus selamat dari tragedi pembantaian seluruh keluarga besar Ilona.
"Nanti kalau Ilona naik kapal yang ada di bawah terus, Mama sama Papa gimana?" Tanya Ilona dengan polos setelah menghentikan tangisan nya.
"Kalian pasti akan bertemu di Surga nanti Nak!!" Ucap pengawal itu mengendap - endap ke bawah untuk mengambil kapal kecil.
Sesampainya di bawah Ilona di dudukan di kapal bermesin yang telah menyala itu. Kemudian pengawal itu menuliskan sebuah surat yang sudah tambahkan Tanda tangan dan Materai. Pengawal itu juga mengambil 2 karung besar berisi makanan siap santap juga 1 karung besar minuman siap minum.
"Hati - hati Nona Kecil Ilona" Ucap pengawal itu kemudian kapal kecil yang sudah menyala itu berlayar menuju ke arah barat tanpa di ketahui oleh para pembunuh yang ada di kapal bagian atas.
Kembali lagi di kapal bagian atas tempat pembunuhan keluarga besar Ilona.
"KALIAN MAU APA HAH...." Bentak Papa Ilona dengan tangan yang masih terikat juga badan yang penuh dengan luka bekas cambukan.
Tuan merekapun akhirnya angkat bicara "Apa kamu bilang?, mau APA?, APA KALIAN SEMUA FIKIR SAYA DIAM, TIDAK TAU KEBUSUKAN KALIAN DI KANTOR SAYA DAN 15 PERUSAHAAN CABANG SAYA!!!!" Jelas Tuan mereka.
Papa Ilona menundukkan kepala ia tidak berani melihat lawan bicara.
"Seharusnya aku menyelidiki siapa dia dulu, bukan malah langsung bertindak" Batin Papa Ilona, ia kini menyesali perbuatan nya, Mau minta maaf pun tidak bisa, nasi sudah menjadi bubur.
Kesalahan terbesar papa Ilona adalah berurusan dengan orang yang paling berbahaya. di Amerika.
"KAUU!!!" Tunjuk Tuan si pembunuh dengan tatapan tajam yang siap mengunci mangsanya kepada Papa Ilona.
"Saya akan membunuh semua keluarga besar mu termasuk keturunan - keturunan mu itu" Ucap Tuan pembunuh seraya tersenyum dengan bibir yang di angkat sebelah.
"Ja- jangan!!!!, urusan mu hanya dengan aku bukan mereka, jadi jika kamu ingin membunuh. BUNUH SAJA AKU. MEREKA TIDAK BERSALAH" Ucap Papa Ilona, memohon Kepada Tuan pembunuh untuk membunuh dirinya saja.
"Tidak bersalah?" Ulang Tuan pembunuh dengan menggelengkan Kepala.
Tuan pembunuh menyuruh tangan kanannya untuk membukakan Laptop dan memutar Video CTV, dimana memperlihatkan si kakek Ilona, tengah berjalan sendirian di jalanan yang sepi pada malam hari. Kemudian terlihat di monitor bahwa ada istri dari Tuan pembunuh, jalan seorang diri dalam keadaan hamil 3 bulan. Tiba - Tiba si kakek Ilona memeluk Istri Tuan pembunuh dari belakang sembari mere-mas kedua payu-dara milik Istri si pembunuh.
Kemudian Si Istri pembunuh itu meronta - ronta untuk di lepaskan, tetapi oleh Kakek Ilona tidak mau melepaskannya.
Karena mamang tengah malam dan jalanan sepi tidak ada satu pun orang yang berjalan di jalan itu sehingga membuat Kakek Ilona mempermudah untuk melecehkan Istri Tuan pembunuh.
Kakek Ilona pun Menggendong Istri tuan pembunuh itu ke salah satu rumah kosong yang baru saja di tinggalkan oleh pemiliknya.
Bersambung....
.
.
Trailer Next Episode :
Setelah menyaksikan CCTV itu, semua dibuat tidak percaya akan kelakuan Kakek Ilona bisa - bisanya melecehkan istri orang yang paling berbahaya di Amerika.
Kemudian tanpa basa - basi lagi Tuan pembunuh itu membunuh semua keluarga besar Ilona, kemudian mencincang nya dan memberikan daging manusia itu ke Hiu yang ada di laut lepas.
.
Budayakan selalu tap ❤Like setelah membaca cerita ✌🏻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 60 Episodes
Comments
Renireni Reni
berarti keluarga ilona yg salah
2023-09-24
0
Winsulistyowati
Aku paling Suka Thor..klu Judul Crita ada Mafianya..Seruu.. Asiik 👍👍
2023-01-26
1
🌍ɢ⃟꙰Ⓜ️
jejak 👣 kuuu thor
2022-07-06
1