Ch. 2 ASOSIASI BAMBU MERAH

kamar Xiao Shiyu Yinly ( Yinly )

Beberapa hari setelah pertemuan keluarga di aula keluarga Xiao, aku sedang bersiap siap untuk pergi ke pasar , untuk membeli obat-obatan dan beberapa pil yang digunakan untuk latihan ku nanti , dan saat sedang sibuk menyiapkan uang yang ditabung oleh pemilik tubuh sebelumnya , tiba-tiba Luan datang dengan tergesa-gesa .

" hah..hah.. hah.... , nona..... tuan......besar datang ..., sedang..... menuju kemari "ucapnya dengan nafas tersengal sengal , karena berlari.

" ada apa kau ini , haihh.... biarkan saja ayah datang , apa ada masalah " ucapku , sambil masih bersiap siap

"nona , masalah nya dia datang dengan membawa beberapa pelayan , hamba takut akan terjadi sesuatu " ucap Lian dengan penuh kekhawatiran.

" kau ini , apa yang perlu dikhawatirkan, ayah datang dengan pelayan nya kan sudah biasa....." ucapku yang masih membereskan uang yang akan ku bawa kepasar.

Beberapa saat kemudian, kepala keluarga Xiao, Xiao Ying Gu dengan beberapa pelayan nya datang......

" panggil dia kemari " ucap nya sambil menoleh ke salah satu penjaga yang menjaga kediaman ku .

" baik tuan " ucap penjaga tersebut dengan menuntut Xiao Ying Gu ke tempat, dimana ada meja dan kursi di bawah pohon sakura yang ada di halaman depan rumahku. Lalu penjaga itu datang menemui ku , dan mengatakan bahwa kepala keluarga Xiao sedang menunggu di halaman depan .

Aku dan Lian segera menemui kepala keluarga Xiao. Dan sesampainya.....

"Ayah , ada hal apa yang membawa ayah kemari ?" ucapku sambil memberi salam kepada nya.

" bangun lah yin'er , ayah tau kau mungkin tidak akan bisa menang dalam acara tersebut, tapi jangan bersedih, dan Luan bilang kalau kamu akan pergi ke pasar untuk membeli obat-obatan dan beberapa pil untuk latihan mu , ini ayah bawakan koin emas untukmu. Gunakan dengan baik , hanya ini yang bisa ayah berikan padamu" ucapnya sambil menyodorkan sebuah kantor yang berisi koin emas.

" ayah , ayah tidak perlu khawatir, aku masih bisa berpartisipasi dalam acar tersebut kan...." ucapku sambil tersenyum.

' hahh...kau meningkatkan ku pada Xue'er ' ucapnya dalam hati." mmm baiklah ayah tidak akan menggangu waktu mu , berlatih lah dengan baik" ucapnya sambil mengelus kepalaku pelan , lalu pergi meninggalkan ku dan Lian.

aku kembali ke kamar mengambil uang yang simpan di dalam dan pergi menuju pasar. Sementara Lian ku suruh tetap tinggal.

--------------•••••---------------

Sesampainya di pasar

" wahh... jadi seperti ini pasar di zaman dulu , meski terbilang biasa , tapi cukup menarik...." ucapku sambil memperhatikan sekitar dengan seksama.

Sampai tiba ku di depan bangunan yang paling tinggi dan besar yang ada di pasar kota itu , dan di depan nya bertuliskan nama 'ASOSIASI BAMBU MERAH ' .

'nama yang aneh tapi dari novel yang pernah aku baca dulu asosiasi itu tempat jual berbagai macam jenis senjata dan beberapa obat-obatan juga untuk kultivasi , hmm mari kita bersenang-senang ' gumamku dalam hati , dan langsung masuk kedalam.

" nona , ada bisa saya bantu" ucap salah satu pelayan disana dengan mendekati ku dengan senyum yang sopan.

seketika aku memperhatikan sekeliling bangunan itu , dan memang menarik, dan banyak benda benda seperti pedang , pisau , tombak ,

dan lainnya tergantung di dinding bangunan, dan beberapa diletakkan diatas meja bundar dan semuanya senjata . lalu berpaling lagi ke pelayanan yang mendekati ku barusan .

" ahh..... iya aku kemari untuk membeli obat-obatan dan beberapa pil untuk latihan beladiri ku" ucapku sambil tersenyum dan memperhatikan pelayan tersebut , yang tampak terkejut dan bingung.

" ehh... , itu , tunggu sebentar nona....." ucap pelayan tersebut sambil mohon unduh diri , lalu seorang pria paruh baya datang dengan tergesa-gesa karena mendengar aku ingin membeli obat-obatan dan beberapa pil .

" salam nona , saya pemilik asosiasi ini , Wu Haolin , saya dengar nona ingin membeli obat-obatan dan beberapa pil, untuk itu mari ikut saya ke dalam sebentar" ucap pria paruh baya itu, yang mengatakan namanya Wu Haolin.' bagaimana bisa gadis kecil ini tau kalau asosiasi ini juga menyediakan obat-obatan dan beberapa pil' ucapnya dalam hati.

aku hanya menganggukkan kepalaku pelan lalu mengikuti pria paruh baya tersebut dari belakang.

di ruangan kosong yang hanya ada meja besar dan kursi disana.

" nona silakan duduk " ucap pria paruh baya tersebut , dan aku hanya menganggukkan kepalaku.

" nona bisa perkenalkan diri anda, dan dari mana anda tau bahwa asosiasi kamu ini menyediakan obat-obatan dan beberapa pil untuk latihan beladiri" ucapnya dengan wajah menunggu jawaban.

" hmm.... , aku , namaku Yinly , anda bisa memanggil ku yinyin , dan bukankah asosiasi itu menyediakan berbagai macam jenis senjata dan beberapa pil serta obat-obatan untuk latihan beladiri....???" ucapku dengan wajah tanpa kebohongan dan bertanya.

" ekhemm.....nona , saya tidak tahu nona mengetahui hal itu darimana , tapi asosiasi Bambu Merah ini baru berdiri 4 bulan , dan hanya beberapa orang dari anggota inti saja yang mengetahui hal itu " ucapnya dengan wajah kebingungan.dan jelas menimbulkan bekas kerutan di dahi pria paruh baya tersebut.

" owhh.... baru beberapa bulan berdiri , ( hhmm .... ini , bagaimana ini di novel novel yang aku baca dulu , setiap yang namanya asosiasi tentu saja menyediakan berbagai macam jenis senjata dan beberapa pil serta obat-obatan untuk latihan beladiri )" gumamku sambil menggaruk hidung.

" emm , jadi bagaimana, apa aku bisa mendapatkan pil dan beberapa obat-obatan untuk latihan beladiri ku " ucapku sambil tersenyum ke arah pria paruh baya itu.

saat pria paruh baya itu masih bingung harus bagaimana, Yinly menyodorkan sebuah kantung yang berisi 20.000 koin perak ( uang tabungan pribadinya ) .

Petugas itu terkejut, ' bagaimana bisa uang sebanyak ini berada di tangan seorang gadis kecil'

" maaf aku sedang terburu-buru , jadi berapa banyak pil dan obat-obatan yang bisa aku dapatkan dengan uang ini ?" ucap ku dengan wajah serius.

" eh...nona , nona bisa memanggil saya kakek Wu , pil dan obat-obatan yang seperti apa diinginkan nona..? " ucapnya dengan wajah sedikit tersenyum.

" baiklah kakek Wu, aku butuh pil untuk latihan beladiri, dan beberapa obat-obatan untuk membuat pil " ucapku

' membuat pil , yang benar saja apa gadis kecil ini bisa membuat pil ' ucap Kakek Wu dalam hati dengan menepuk jidat nya.

Lalu pria paruh baya itu menyuruh bawahnya untuk mengambil kan semua barang yang diminta Yinly.

---------°°•°°---------

jangan lupa like, komen dan bintang nya ya..... 😊😊

Terpopuler

Comments

༄༅⃟𝐐✰͜͡w⃠🆃🅸🆃🅾ᵉᶜ✿☂⃝⃞⃟ᶜᶠ𓆊

༄༅⃟𝐐✰͜͡w⃠🆃🅸🆃🅾ᵉᶜ✿☂⃝⃞⃟ᶜᶠ𓆊

semangat kk

2022-05-22

2

Qiana

Qiana

Thor, ceritanya bagus dan keren, usul Thor, untul awal kalimat, jangan lupa huruf kapital

2022-05-16

5

uba mashud (ririn)

uba mashud (ririn)

lanjut thoor

2020-06-07

5

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!