beberapa saat kemudian
tidak butuh waktu lama untuk para bawahannya mengambil kan semua barang yang diminta Yinly, dengan menyodorkan sebuah cincin.
" baiklah nona Yinly, semua sudah ada di dalam cincin ini , karena nona tau asosiasi ini menyediakan obat-obatan dan beberapa pil selain senjata , mohon diterima.
jika nona memerlukan sesuatu, nona bisa datang kapanpun nona mau . Kami pasti tidak akan mengecewakan nona " ucap kakek Wu ( pemilik asosiasi BAMBU MERAH ) sambil memberikan sebuah cincin dan memberi tahu cara menggunakan nya .
" baiklah kakek Wu kalau begitu aku akan pergi sekarang, sampai jumpa " ucap Yinly dengan memberi salam lalu keluar dari ruangan itu dan meninggalkan asosiasi.
" haihh...(menghela nafas panjang) , dia pasti memiliki latar belakang yang tidak biasa........aku harus berhati-hati mulai sekarang, agar tidak ada orang luar yang mengetahui hal ini" ucapnya lalu pergi keluar meninggalkan ruangan tersebut.
...............…•••………….....
Di luar asosiasi
" aku sudah mendapatkan apa yang ku mau , sekarang apa....?? ( dengan wajah berfikir dan menggaruk kepala nya yang tidak gatal ) ehh...apa itu??" ucap Yinly saat pandangan jatuh pada seorang pengemis yang tidak jauh dari tempat nya berdiri, pengemis itu terlihat sudah berumur dengan pakaian yang lusuh dan compang-camping dengan tangan meminta minta namun tidak ada yang memperhatikan pria tua itu, karena bau di badan nya .
Yinly mendekati pria tua itu sebelum membeli beberapa roti yang masih hangat dan air ( sebelum menghampiri nya dia beli beberapa makanan di kedai kecil di dekatnya ) , Yinly mendekati pria tua itu dan memberikan roti dan air yang di beli nya barusan, tanpa pikir panjang pria tua itu langsung mengambil roti dan air itu.Yinly yang melihat kejadian itu hanya bisa tersenyum dan tertawa kecil.
" nona , apa kau tidak merasa jijik dengan ku" ucap pria tua itu sambil terus memakan roti yang dipegang nya.
" kenapa harus jijik, kita semua manusia tidak ada salahnya berbagi bukan..." ucap Yinly dengan tersenyum manis.
" Hem....gadis yang baik , namaku Luang ambil ini aku sudah tidak bisa menjaganya lagi " ucapnya dengan tersenyum dan memberikan kotak tua berwarna coklat tua seukuran tangan orang dewasa.
" ahh...(terkejut) kakek tidak perlu, aku ikhlas memberikan nya mengapa memberi imbalan lebih baik kakek simpan saja ya...."ucap Yinly dengan tersenyum dan menolak pemberian Kakek tua itu dengan sopan.
" anggap saja kau berjodoh dengan nya , ambillah jaga baik-baik suatu saat nanti kau akan menguasai dunia , jangan pernah sombong dan egois tetap jaga keramahan dan sifat baik mu ini , baiklah aku pergi jika kau perlu sesuatu cari aku di hutan kabut api....." ucap kakek tua itu dengan menaruh kotak tua itu di tangan nya, lalu pergi meninggalkan nya di sana.
kemudian Yinly menyimpan kotak tua berwarna coklat tua itu kedalam cincin dimensi dari pemberian Kakek Wu pemilik asosiasi BAMBU MERAH.
_______°°||°°________
Kediaman keluarga Xiao / sore hari
{ kediaman Yinly }
terlihat seorang gadis kecil berjalan dari pintu masuk kediaman nya.
" nona , nona sudah kembali " ucap Lian, ketika melihat Yinly berjalan di pintu masuk kediaman Yinly .
" Luan ambil ini , dan siapkan keperluan untuk latihan ku setelah aku selesai mandi" ucap Yinly dengan memberikan semua obat-obatan yang akan dia buat pil.
Lian menerima dan menyelesaikan tugas yang diperintahkan oleh Yinly tadi.
**kamar Yinly
beberapa saat kemudian**
" mmmmm....... setelah mandi rasanya badan ku sedikit segar.." ucap Yinly dengan mengangkat kedua tangan nya ke atas dan meregang kan otot-otot tubuh nya.
lalu Lian datang dengan membawa semua yang minta Yinly untuk disiapkan tadi
" nona apa ada yang harus saya lakukan lagi" ucap Lian saat menaruh semua keperluan yang akan Yinly gunakan untuk meramu obat dan beberapa pil.
" tidak , Lian apa kau tahu dimana itu hutan kabut api ?? " ucap Yinly yang masih teringat kata-kata kakek tua yang memberikan kotak tua itu.
" mmm....nona itu tidak jauh dari ibukota , tapi katanya di hutan kabut api itu berbeda dengan hutan hutan kabut yang lain , disana dipenuhi oleh kabut yang menyerupai api di setiap jalan masuknya namun tidak terbakar sedikit pun , tapi kabut kabut api itu seperti hanya ilusi bagi seseorang kultivai ber element api . Mengapa nona menanyakan hal itu??" ucap Lian
" ohh baiklah aku hanya bertanya saja , Lian bagaimana kita tau elemen apa yang kita miliki ? " ucap Yinly
" itu , kita bisa memfokuskan pada batu cahaya lalu menggenggam erat dengan tangan, dan akan berwarna setelah beberapa saat " ucap Lian , dan Yinly hanya mengangguk paham
" setiap elemen dibedakan dengan warna masing-masing, seperti;
elemen api , berwarna merah
elemen air , berwarna biru
elemen angin, berwarna hijau
elemen tanah, berwarna coklat
elemen petir, berwarna kuning
elemen es , berwarna putih
elemen cahaya, berwarna emas
elemen kegelapan, berwarna hitam
elemen elemen tersebut dikenal dengan nama elements spirit , dan ada juga roh spirit , roh spirit sendiri ada 2 yaitu, roh senjata dan roh binatang . sedangkan roh binatang biasa disebut sprirt beast , saat roh binatang menyatu dengan seorang kultivator " ucap Lian dengan menjelaskan tentang element dan roh spiritual.
" mmm( menganggukkan kepala ) begitu, ternyata kau tau banyak ya......." ucap Yinly sedikit tersenyum
" ehh...nona itu adalah materi biasa , setiap orang yang ingin menjadi kultivator tentu harus mengetahui hal itu " ucap Lian dengan sedikit menunduk kan kepala karena malu
" hihihi baiklah ,kau ada di tahap mana ?? " tanya Yinly
"saat ini Lian masih berada di level 3 tahap Jenderal petarung, nona " balas Lian
"mmm baiklah , aku akan meracik beberapa obat-obatan dan beberapa pil, Lian bantu aku" ucap Yinly lalu memberi arahan pada Lian.
' untung aku tau beberapa obat-obatan dan tanaman herbal lainnya , jika tidak aku tidak tahu apa yang akan ku lakukan di dunia seperti ini......' guman nya dalam hati
" haihh .... andai semua barang-barang ku itu juga ikut kemari, tentu aku akan mencari informasi lebih lanjut di internet" guman nya lagi, dan terdengar oleh Lian
" nona apa nona baru saja mengatakan kantong besar dengan tali di dua sisi yang nona pegang saat tenggelam di kolam itu ??" tanya Lian
" ahhh..... bisa kau ambil kan"pinta Yinly pada Lian
" ehhh.. tentu nona , akan Lian ambilkan" Lian mencari di bawah kolong tempat tidur Yinly, lalu memberi kan nya pada Yinly. terlihat seperti tas yang digunakan Yinly ( Riri) sebelum ber reinkarnasi ke dunia nya saat ini.
setelah mengambil benda tersebut Lian langsung menyerahkan nya pada Yinly dan terlihat Yinly begitu bahagia.
bagaimana tidak, di dalam tas itu ada semua keperluan Yinly .
' untung sebelum berangkat ke sekolah aku sempat ke supermarket sebentar, membeli beberapa cemilan , sayur , buah-buahan dan minuman dingin.....
mmmm......hahaha' gumam Yinly dalam hati dengan tersenyum manis terlihat di bibir nya
______¶¶¶°°¶¶¶______
jangan lupa like dan komen nya ya 😊😊😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
༄༅⃟𝐐✰͜͡w⃠🆃🅸🆃🅾ᵉᶜ✿☂⃝⃞⃟ᶜᶠ𓆊
baguuus ceritanya
2022-05-22
2
Claudia 🍒
semangat kk^^
mampir juga ya kak ke karyaku
2020-04-23
4