[S2] Oh My Hubby -4-

Kini Revan dan Emily tiba di bandara Soekarno-Hatta. Emily mengedarkan pandangannya, menatap nanar pemandangan di sekelilingnya. Air mata mulai membanjiri pipi karena rasa sesak yang menghimpit dadanya. Dia kembali menginjakkan kakinya di negara yang mengingatkannya dengan kejadian kejadian buruk 5 tahun silam.

Revan dirgantara

*menggenggam tangan Emily*

Revan dirgantara

are you okay?

Emily Elizabeth

*menghapus air matanya*

Emily Elizabeth

mily baik baik aja kak *tersenyum tipis*

Revan dirgantara

*mengeluarkan ponsel yang berada di sakunya*

Revan dirgantara

siapkan mobil

Revan dirgantara

kita langsung ke tujuan utama

Setelah hampir 20 menit menempuh perjalanan, kini Revan dan Emily tiba di sebuah perusahaan yang menjulang tinggi ke langit. "J company" jantung Emily berdetak kencang saat melihat nama itu tertera nyata di atas gedung.

Emily Elizabeth

hubby *lirihnya dalam hati*

Emily Elizabeth

*menggeleng cepat*

Emily Elizabeth

tidak..!,, Indonesia tidak mungkin sesempit ini

Emily Elizabeth

mungkin saja nama perusahaannya yang sama dengan perusahaan hubby *yakinnya dalam hati*

Revan dirgantara

kamu baik baik saja mil? *tanyanya penuh kekhwatiran*

Emily Elizabeth

mily baik baik aja kak

Revan dirgantara

*menghela nafas lega*

Revan dirgantara

ayo kita masuk

Revan dirgantara

CEO perusahaan ini sudah menunggu di ruang rapat

Emily Elizabeth

*mengangguk*

Emily berjalan dengan langkah takut menuju ruang rapat. Jantungnya berdetak kencang pikirannya berkelana entah kemana, dia belum siap bila seumpamanya bertemu dengan Jackson.

Revan dirgantara

permisi *memasuki ruangan*

Revan dirgantara

maaf kami terlambat

Zico

*tersenyum tipis*

Zico

tidak masalah tuan

Zico

silahkan duduk

Zico

tuan jac..,

Zico tidak menyelesaikan ucapannya saat pintu ruang rapat tiba tiba saja terbuka. Seorang laki laki berbadan tegap dan berwajah tegas memasuki ruangan dengan penuh kharisma.

Jackson Halburt

maaf tadi saya ada urus..,

Jackson memaku. "EMILY!!" mata Jackson tidak bisa berpaling dari sosok yang selama ini dia rindukan. Walaupun baru sadar dari komanya yang berjalan selama 4 tahun lamanya, tapi Jackson masih ingat betul tentang siapa wanita yang berdiri di depannya itu.

Badan Jackson bergetar. Dia bingung harus bersikap seperti apa pada wanita yang selalu menghiasi hari harinya lima tahun lalu. Wanita yang sangat dirindukannya namun juga dibencinya, wanita yang tega membunuh darah dagingnya sendiri.

Emily Elizabeth

hubby *isaknya dalam hati*

Revan dirgantara

jadi rekan bisnisku adalah suaminya Emily? *tanyanya dalam hati*

Revan dirgantara

*melirik ke arah Emily*

Revan dirgantara

kamu gak perlu takut

Revan dirgantara

ada aku disini *bisiknya di telinga Emily*

Emily Elizabeth

*menunduk*

Revan dirgantara

saya Revan CEO dari perusahaan Dirgantara *menjabat tangan Jackson*

Revan dirgantara

dan ini Emily sekretaris sekaligus istri saya

Jdyarr..!,, Sambaran petir seakan akan menghantam hatinya. Jackson mengepalkan kedua tangannya juga mengeraskan rahangnya. Bahkan rindunya pada wanita di depannya itu sudah lenyap dan yang tersisa hanyalah kebencian yang mendalam.

Jackson Halburt

silahkan duduk *mempersilahkan Revan dan Emily untuk duduk*

Jackson Halburt

langsung saja kita mulai rapatnya *berusaha bersikap profesional*

Emily Elizabeth

*menatap sendu wajah Jackson*

Emily Elizabeth

aku kangen by *lirihnya dalam hati*

bersambung