Eps 5

...ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ♡ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ...

………………………………………………………………………………

sebelum baca jangan lupa tinggalkan like, komen, vote and follow.

Happy reading……

Alea yang merasa letih ia memutuskan untuk menyegarkan tubuh nya dengan mandi.

Setelah selesai mandi Alea menidurkan dirinya di kasur bersama Kucing muezaa di pelukan nya sembari membaca Novel kesukaan nya. hujan rintik-rintik membuat suasana sejuk, perlahan-lahan Alea Mengejamkan mata lalu terlelap dalam tidur nya.

Alea tertidur dengan pulas ia pun terbawa ke Alam mimpi nya. ia bermimpi tentang Almarhumah bunda nya Anne merry.

Flash Back On

di alam mimpi…

di sebuah tempat yang indah dengan di kelilingi bunga-bunga membuat tempat itu terlihat sangat Asri, sebuah kursi taman berwarna putih di bawah naungan pohon beringin terdapat seorang wanita paruh baya duduk di kursi. berpakaian putih dengan rambut yang tergerai lurus

"Bunda!, bunda apakah itu kau bunda?" Teriak Alea mendekati wanita yang duduk di kursi taman berwarna putih.

Wanita berpakaian putih itu membalikan Tubuh nya menatap dan tersenyum hangat kepada Alea."Ya, sayang ini bunda" ucap Wanita itu yang tidak lain adalah bunda Alea yang bernama Anne merry

Alea berlarian menghampiri bunda nya lalu memeluk nya dengan erat sang bunda, ia tak ingin melepaskan pelukan itu. Alea merasa nyaman dengan pelukan itu yang terasa hangat baginya.

"Bunda…,Lea rindu bunda, kenapa bunda meninggal kan Lea sendirian. bunda tau Lea sekarang punya teman di rumah dia adalah seekor kucing kecil yang manis aku memberinya nama Muezaa bagus kan Bun?." ucap Alea kepada sang bunda Anne merry.

Bunda Anne merry hanya tersenyum dan mengecup kedua tangan Alea lalu ia menarik tangan Alea untuk menyuruh nya duduk di kursi itu. Alea menuruti keinginan sang bunda ia pun duduk di samping sang bunda.

"Sayang, mama bahagia melihat mu bahagia" ucap bunda Anne merry sembari mengelus pipi Alea.

"Sayang sebentar lagi kesedihan, kesepian akan berakhir dan akan digantikan dengan kebahagiaan dan senyuman" ucap bunda anne merry yang masih mengelus tengkuk pipi Alea.

"Maksud Bunda apa? Alea tidak faham bunda" tanya Alea kepada bunda anne merry yang tak faham dengan perkataan sang bunda.

"Sebentar lagi kau akan bertemu dengan seorang pangeran yang selalu kau Impikan sayang. pangeran itu akan merubah semua kesedihan, kesepian yang di dalam hati mu menjadi kebahagiaan dan banyak nya Cinta membuat tak ingat dengan kesedihan-kesedihan yang pernah kau Alami" ucap bunda anne merry sembari memberikan setangkai bunga mawar putih kepada Alea.

"Sebelum kau mendapatkan semua kebahagiaan itu kau harus menyelesaikan rintangan-rintangan yang harus kau lalui sayang dengan cara sabar, tulus dan kebaikan" ucap bunda Anne merry.

"Ingat sayang jangan pernah menyerah dan selalu optimis jadilah pribadi yang kuat dan dewasa. Bunda akan selalu mendampingi dan selalu bersama mu kapan pun, bunda tak pernah meninggalkan mu sayang." ucap Anne merry

"dan bukan itu saja sayang Bunda akan selalu menerima apapun keputusan mu," ucap bunda anne merry sembari memeluk sang putri yang paling ia sayangi

Alea menitihkan air mata mendengar perkataan sang bunda ia terbenam dalam pelukan sang mama, perlahan-lahan pelukan itu di lepas oleh bunda Anne merry lalu mencium kening sang putri.

"Bu-bunda mau kemana? jangan tingalin Alea lagi bunda" ucap Alea kepada sang bunda yang terus berjalan maju.

bunda Anne merry menlihat sekilas wajah cantik Alea sembari melambaikan tangan nya dan tersenyum manis kepada Alea

"Bunda!, bunda!, jangan tinggalkan Alea bunda Lea takut hiks…hiks" ucap tangis insak melihat bunda nya yang tiba tiba saja menghilang seperti di telan bumi.

Flash back Off

"Bunda…bunda jangan pergi, bunda jangan tingalkan Alea. Bunda!!!" Teriak Alea yang baru saja terbangun dari tidur dan mimpi nya

Alea terdiam sesaat mengingat-ingat mimpi nya tadi. ia menatap seisi kamar nya dan mengusahakan wajah nya dengan raut wajah seduh.

"Tuhan terimakasih kau sudah mempertemukan hamba dengan bunda hamba lewat mimpi walaupun hanya sejenak" gumam Alea lalu beranjak bangkit dari ranjang nya lalu membuka jendela nya.

Sinar pagi menerangi kamar itu setelah jendela di buka. sesaat Alea menghirup udara segar lewat jendela dan menutup mata nya "Bunda, Lea sayang bunda" itu lah ucapan Alea setiap pagi

"Mioww…mioww…" suara kucing Muezaa membuyarkan lamunan Alea.

mendengar suara Muezaa Alea pun mendekati Kucing nya lalu menggendong nya dalam dekapannya, lalu ia menyiapkan makanan dan susu untuk muezaa

setelah memberi makan kepada Muezaa Alea pergi untuk bersiap-siap ke rumah sakit untuk bekerja dengan seragam perawat nya.

Seragam perawat berwarna putih melekat di tubuh Alea membuat nya sangat cantik dengan rambut yang tergerai. Mata bleck moon nya berseri-seri layaknya seorang peri.

Alea pun pergi menuju rumah sakit, akan tetapi ia memutuskan sebelum ke rumah sakit ia sangat ingin berziarah ke makam Sang bunda dan membelikan nya bunga mawar kesukaan bundanya.

Alea berkendara menuju sebuah Flowershop dekat dengan jalan rumah nya untuk membeli buket bunga yang ingin ia belikan untuk Sang bunda.

"kak aku ingin buket bunga mawar bernuansa putih dan di kombinasi dengan bunga soba" ucap Alea kepada karyawan di Flowershop

"Baik, Tolong tunggu sebentar" ucap sang karyawan Toko.

Tak lama kemudian karyawan Toko itu membawa buket bunga bernuansa putih yang di inginkan oleh Alea. Alea pun menggambil dan membayar bunga itu lalu pergi menuju makan sang bunda.

sesampai nya Alea di pemakam sang bunda, ia berjalan menghampiri makan sang bunda, lalu ia duduk di sebelah makan bundanya dan tersenyum hangat.

Alea meletakkan buket bunga serba putih yang di bawa nya di depan batu nisan sang bunda. Alea tahu apa bunga kesukaan sang bunda karena bunga yang mereka sukai adalah sama yaitu bunga mawar putih dan bunga soba.

"Bunda suka kan sama bunga yang aku bawa? pasti bunda suka kan buket bunga nya, bunga mawar putih" ucap Alea sembari mengusap batu nisan sang bunda.

semilir angin menerpa wajah cantik Alea membuat wanita cantik berparas putih bersih itu memejamkan kedua matanya merasakan sejuk nya angin yang membelai lembut Rambut nya dan wajah nya.

"Bunda, Lea pamit kerja dulu 'ya besok-besok lea kesini lagi" ucap Alea mengusap dan mengecup batu nisan sang bunda.

Setelah puas mengutarakan kerinduan nya kepada sang bunda Alea pun pergi bekerja seperti biasa nya di rumah sakit.

Bersambung……………

Terpopuler

Comments

Niat Hati Halawa

Niat Hati Halawa

lanjutkan

2022-06-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!