"Wah, setan lu! gue aja belum jawab." protes Lala
"Hahahaha... suka-suka gue, kan mulut gue!" tawa Zea pecah
"Dasar lo ya" ucap Lala sambil menoyor kepala Zea
"Ni anak nyebelin amat ya? Kesel gue."
"Tapi, gini-gini gue langka tau."
"Ya iyalah! Orang bodohnya kuadrat gitu. Ya langka."
Saat sedang asyik mengobrol, terdengar suara bel masuk berbunyi.
"Eh udah masuk kayanya tuh?"
"Ya sudah ayo." Ajak Zea lalu keduanya kembali ke kelas mereka.
Saat di perjalan menuju ruang kelas mereka, ada beberapa siswa cowo yang menggoda mereka
"Cewek!"
"Adek! godain abang dong"
Ada yang bersiul, dan lainnya. awalnya Sih Zea cuek dan tak memperdulikan ucapan mereka.
Namun saat ini ia sangat merasa geram dan langsung berbalik badan.
"Lu pada bisa diem ga sih? sekali lagi lo ngomong, gue hancurin barang kelen mau?" Ancam Zea
"Buset! cewe kok galak bener?" Ucap siswa itu sambil di sertai tawa oleh temannya.
"Pergi atau gue pecahkan sekarang?" Ancam Zea lagi
Lalu mereka semua lari, dan Zea pun kembali berjalan menuju kelasnya.
"Lo kok galak amat sih, Zea? kata mama gue anak perempuan ga boleh galak-galak ntar gak laku." ucap Lala memberi saran
"Bodok. lo masik aja percaya samaa begituan." Ucap nya lalu meninggalkan Lala
"Eh, Ze! tunggu gue kenapa? balap amat."
"Makanya jalan tu yang ligat. ini jalan kaya siput." omel Zea
*******
Di rumah sakit Alvin masih fokus menjalankan operasi seorang pasiennya dengan dokter ahli bedah lainnya.
Setelah beberapa jam, dan akhirnya operasi pun selesai
Kini saat nya ia beristirahan, dan menyantap makan siangnya.
Saat hendak membuka kotak nasinya, tiba-tiba gawainya berdering.
Dret... Dret.. Dret..
"Siapa sih, ganggu aja?" gumamnya lalu mengangkat panggilan.
[Halo, siapa ya?]
[Maaf, benar ini dengan, pak Alvin?]
[Iya, saya sendiri. Ada apa ya?]
[Oh ini pak, kami ingin memberi tahu bahwa, Zea tadi sempat berkelahi dengan temannya, pak! ]
[Apakah, bapak bisa datang sekarang?]
[Baik bu, saya akan segera kesana]
[Oke, terima kasih pak! selamat siang]
[Siang, bu!]
lalu sambungan diputuskan oleh pihak sekolah
"Duh, bocil itu yah! baru sehari jadi istri aja sudah sangat membebaniku." kesalnya
Di simpannya lagi nasi yang akan ia makan, dan segera bersiap lalu segera pergi menuju sekolah Zea
"Permisi, bu." Sapa Alvin
"Silahkan masuk,pak! Apakah benar dengan orang tua Zea?" tanya kepala sekolah itu
"Iya bu, saya kakak nya". jawab Alvin
"oh kakak nya yah. masih jomblo gak mas? saya jomblo nih, mana tau jodoh"
Ucap kepala sekolah sambil mengedipkan matanya sebelah.
"Hem, maaf bu! saya buru-buru, bisakah langsung ke intinya saja?"
"Ah, iya. ini tadi Zea dia berkelahi dengan teman cowonya" Jelas kepala sekolah
"Apakah itu benar, Zea?" Tanya Alvin tegas
Zea hanya mengngangguk
"Mengapa kamu berkelahi? Apakah kamu disekolahkan hanya untuk berkelahi?" Omel Alvin
Di saat Alvin yang sedang memarahi Zea, eh bu kepala sekolah malah senyum-senyum sendiri dan terus menatap Alvin
"Dia gangguin Zea, Zea gak suka!" jawab Zea masih terus menunduk
"Apa tidak bisa dibicarakan baik-baik?"
"Is, om sih gak tau? yang ngerasain kan Zea, bukan om" Ucap Zea kesal
"Kok Om sih? katanya Mas ini kakaknya Zea?" tanya kepala sekolah
"Iya, maksudnya kakak sepupu dan Zea sering panggil saya, Om" jelas Alvin berbohong
"Ya udah, Zea gak akan ngulanginnya lagi" ucap Zea
"Jadi bagaimana ini, buk?" tanya Alvin
"Kali ini saya maafkan, tapi jangan di ulangi lagi ya". ucap kepala sekolah
"Iya bu!" ucap Zea lalu keluar dari ruangan itu
lalu Alvin berjabat tangan dengan kepala sekolah
"Yang tadi yah mas, kalo bisa dipikirkan dulu" ucap kepala sekolah
Tak ada jawaban dari Alvin, dan ia langsung keluar dari ruangan kepala sekolah dan berniat ingin menyembur Zea abis-abisan
"Geli gue liat tuh kepala sekolah. Gigi udah protolan semua, masih sanggup godain orang lagi." Batin Aryan.
bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
silpi
tu kepala sekolah genit amat orang alvin dah nikah juga🙄
2022-04-08
1
Kurnia Istiqomah
kepseknya genitt🙄
2022-03-17
1
Rice Btamban
lanjut
2022-03-14
1