ISTRI KECIL TUAN DOKTER
"Apakah mama tidak salah, menjodohkanku dengan gadis kecil itu?"
Tanya Alvin tak habis fikir dengan mamanya
"Ya, kenapa tidak?" Jawab Mama Lisa
"Tapi mah, dia itu sangatlah jauh dibelakangku. Apa kata teman-temanku jika aku menikahi seorang gadis SMA seperti dia?" Protes Alvin
"Gak ada protes. Kamu tenang aja, biar mama sama papa yang urus". Ucap Mama Lisa
"Entah mengapa jalan pikir mama dan papa sangat kuno sekali. Mereka pikir ini jaman Siti Nurbaya apa? Yang sibuk dengan perjodohan?" Gerutu Alvin
Alvin di jodohkan oleh kedua orang tuanya dengan anak dari sahabat karib kedua orang tuanya.
Alvin sangat menentang perjodohan ini. Namun, orang tua yang memaksanya.
Klo udah namanya orang tua, mau tak mau harus ia turuti juga
*****
"Duh, mi! Aku belum mau menikah loh! Masa mami maksa sih?" Protes Zea tak terima
"Kamu kan tahun ini tamat, ya sudah kenapa rupanya?" Tanya Mami Rina
"Is, mami gak pekaan sih". Ucapnya sambil memanyunkan bibirnya
"Mami kok tega sih, jual aku kaya gini?" ucapnya sambil meneteskan air mata buayanya
"Hey! Siapa bilang mami menjual kamu?" Ucap Mami Rina tak terima
"Mami lah, siapa lagi?"
"Mami sama papi sudah gak sanggup lagi ngurus kamu!" Jelas Mami Rina yang membuat Zea bingung
"Maksud mami?"
"Ya iya, kamu itu bandal, susah diatur, semua nya! Jadi mami sama papi ingin menikahkan kamu, supaya kamu berubah." Jelas mami Rina
"Ck! ayolah mi. Aku akan berubah deh, suer!" Ucap nya sambil mengangkat kedua jarinya
"Tapi itu semua sudah terlambat. Sekarang kamu siap-siap, sebentar lagi tamunya datang." Pinta Mami Rina
*******
"Ayo ikut!" Ajak Mama Lisa
"Lah, mau kemana, mah?" Tanya Alvin
"Kerumah calon istri kamu." Ucap Mama Lisa datar
"Apakah mama benar-benar ingin menjodohkan ku dengannya?" Tanya Alvin memastikan
"Ya! Kamu harus segera menikah Alvin! Mama yakin bahwa, gadis itu sangat cocok buat mu." Ucap mama
"Cocok dari mananya sih mah? Ketemu aja belum." Protes Alvin
"Makanya kamu ikut sekarang, biar mama kenalin." Ajak Mama Lisa
"Sebentar mah, aku siap-siap dulu." Ucapnya lalu pergi menuju kamarnya
"Haruskah aku kabur saja?" Batinnya
"Alvin! Cepat, lama banget ngalahin cewek." Omel mamanya
Dengan langkah gontai ia menuruni anak tangga satu persatu, dan sampai juga di mobil
"Buruan! Lama banget!" Teriak mama
"Ga sabaran banget sih mah. Namanya juga lagi siap-siap." Oceh Alvin
"Udah buruan!"
"Iya, iya.."
Setelah beberapa menit di perjalanan, akhirnya mereka sampai juga di rumah yang di tuju.
"Assalamualaikum." Ucap mereka memberi salam
"Waalaikumsalam, mari masuk!" Ajak Mami Rina
Setelah lama berbincang-bincang, akhirnya mereka kembali pulang
"Mi! Aku ga mau, batalin aja ya?" Rengek Zea
"Zea! Mana bisa klo di batalkan. Sementara pernikahannya udah dekat." Jelas mami
"Is tapi kan mi, masa calon suami aku tua banget kaya gitu? Gak cocok dong."
"Dia itu gak tua loh Zea. Ga baik ngatain orang begitu." Ucap mami menasehati
"Terserah mami lah, Zea pusing!" Ucapnya lalu pergi menuju kamarnya
Kini tibalah saatnya acara pernikahan dilangsungkan. Acaranya dibuat kecil-kecilan saja
Dan hanya kumpul kerabat dan saudara saja.
Dari mulai awal acara sampai akhir, wajah Zea terlihat sangat kecewa.
Ketika acaranya sudah siap, Zea di bawa oleh Mamanya Alvin ke rumahnya.
"Ini sekarang kamar kamu. Sekarang masuklah, dan beristirahatlah, mama akan turun kebawah." Pinta mama sambil pergi meninggalkan Zea sendiri
"Hiks....hiks...hiks...."
"Masa sih hidup ku jadi begini? Jauh dari mami, di nikahi om-om, lengkap sudah penderitaan." Omelnya di sela isak tangisnya
"Mami! Aku mau pulang! Zea mau pulang!" Rengeknya
Tanpa sadar, bahwa seseorang telah berada di belakangnya.
"Hey, bocah! Bisakah kau diam? Kau itu sangat berisik tau gak?" Omel Alvin
"M--maaf om!" Ucapnya meminta maaf
"Apa kamu bilang, Om? Kamu panggil saya Om? Sejak kapan saya menikah dengan tante kamu?" Tanya Alvin sewot
"Dih! Sadar diri dong Om. Udah tua pun, masih aja gak terima di katain tua." Cibir Zea
"Eh, bocah! Saya ini masih muda, dan bukan Om-Om." Jelas Alvin
"Saya gak peduli. Mulut-mulut saya, berarti suka-suka saya dong mau panggil apa?" Ucap Zea nyolot
"Terserah lu lah bocil. Cape gue debat sama bocil tengil kaya lo." Ucap Alvin nyinyir
"Ya elah Om-Om, mulut kok ta lemes amat."
"Suka -suka saya dong, mulut-mulut saya, terserah saya mau bilang apa." Jawab Alvin membalikkan perkataan Zea
"Huh! nyebelin deh!"
bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Fella Anggraeni
mampirr nii thorr
2022-10-13
1
Aqilah
lanjut ceritanya
2022-06-13
1
Maulana ya_Rohman
mampir thor.....
2022-05-08
1