dan di sini kami berada di kamar bayi mungil itu, aku begitu bahagia melihat istriku menangis terharu karena melihat malaikat kecil yang berada di tempat tidur bayi sedang tertidur dengan lelap tanpa ada beban.tanpa memikirkan kalau kedua orang tuanya sudah lebih dulu meninggalkannya.
"halo malaikat kecil"kata istriku sambil memegang pipinya karena kami belum di kasih tau namanya mangkanya istriku memanggil bayi mungil itu malaikat kecil.
dan bayi itu bergerak karena merasa tidurnya terganggu oleh usapan istriku
"bagaimana apakah kamu bahagia"aku bertanya pada istriku,dan dia menjawab dengan anggukan dan air matanya tak henti hentinya mengalir karena bahagia.
"terimah kasih mas karena mas sudah mau mengabulkan keinginanku untuk mengadopsi seorang bayi ,ini adalah impian terbesarku dalam hidupku"serunya padaku ambil memelukku dengan erat,aku hanya mampu mengangguk dan mengelus pucuk rambutnya karena aku juga sama bahagianya dengan yang dirasakannya.
setelah melihat keadaan bayi itu aku memutuskan pergi ke ruang kantor ibu pengurus panti di situ.
tok..tok...tok ..
aku mengetuk pintu kantor itu karena pintunya tertutup.
"silahkan masuk" seru seorang wanita dari dalam,dan aku pun membuka pintu itu .
"mari pak bu silahkan duduk"serunya sopan padaku dan istriku .
"jadi bagaimana apakah ibu bapak berkenan untukenhadopsi bayi malang itu"lanjutnya pada kami.
"setelah kami melhat bayi itu kami langsung jatuh hati padanya maka kami memutuskan untuk mengadopsinya"jawabku pada ibu panti itu.
"Alhamdulillah" ucapnya syukur.
"jadi bayi itu tidak perlu terlantar dan kehilangan kasih sayang orang tuanya pak Bu"imbuhnya sambil menitikkan air mata.
"saya selaku ibu kepala panti di sini mengucapk an beribu terima kasih karena ada sekeluarga berkenan mengadopsi bayi malang itu pak"tambahnya lagi
"jagalah dia seperti buah hati kalian sendiri"tambahnya lagi.
"tentu saja Bu kami akan merawat anak itu dengan kasih sayang kami"jawabku
"kalau begitu saya akan mengurus surat surat untuk adapsi tolong bapak ibu tunggu sebentar ya"
dan setelah menunggu sekitar setengah jam aku di suruh menanda tangani surat surat pengadopsian .surat itu di buat ada 2 ,yang satu diserahkan kepada kami untuk di simpan dan yang satu lagi di simpan ibu panti.
setelah selesai dengan surat suratnya, akhirnya bayi itu di serahkan pada kami berdua ,istriku gemetar menyambut bayi itu dalam gendongannya dan tidak lupa aku menanyakan nama anak itu karena katanya sebelum ibunya meninggal sempat memberikan nama untuknya, karena aku ingin menghormati mendiang ibu bayiku dan sebagai kenang kenangan dari mendiang ibunya .
" NADIRA SAFIRA. nama bayi itu"kata ibu panti
"aku harap bapak ibu berkenan menggunakan nama itu karena itu atau satunya kenangan bayi ini dari ibunya"katanya lagi.
"tentu saja Bu kami akan memberikan nama itu mungkin hanya kami kasih tambahan di belakangnya"jawabku.
setelah itu kami berpamitan pada ibu panti untuk pulang,.
tiba kami di rumah aku membuka pintu rumahku.
"assalamu'alaikum"ucapku sambil membuka pintu rumah ku, walau tidak ada orang di rumah kita di wajibkan mengucapkan salam saat akan memasuki rumah.
"waalaikumsalam"Jawabku dalam hati.
kuperasilahkan istriku dan malaikat kecilku untuk masuk lebih dulu sedangkan aku sibuk memasukkan tas keperluan bayi kita.aku masuk kekamar untuk melihat istriku dan kulihat dia sedang mengganti popok anak kita,ya sekarang aku bangga karena aku sudah di panggil ayah.
"tolong jagain dedeknya ya yah"kata istriku padaku, aku melongo melihatnya .
"jangan bengong yah nggak mau aku panggil ayah"katanya lagi.
aku tersenyum padanya dan berkata,"dengan senang hati bunda"dia juga ikut tersenyum kepadaku .
aku masih tidak menyangka ternyata aku bisa menjadi seorang ayah walaupun dia bukan darah dagingku sendiri,aku sangat bersyukur kepada Tuhan masih memberikan kesempatan kepadaku untuk menjadi seorang ayah.
ini part senang dan haru dulu ya gaes nantikan kisah yang bisa menyesakkan di part yang selanjutnya.mohon maaf karena aku masih belajar ya kalau tulisan nya agak semrawut🙏🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments