disini aku dihadapkan pada pilihan yang sulit,Ku terima dia jadi istriku kembali tapi hatiku masih sakit hati dengan kelakuaannya,tidak ku terima dia sedangkan dia masih menjadi tanggung jawabku karena aku tidak pernah menceraikannya.
akhirnya dengan hati ikhlas dan berlapang dada aku terima kembali dia, biar bagai manapun aku masih mencintainya walaupun aku sudah di hianati berkali kali.
"baiklah aku akan menerimamu kembali"kataku
"terima kasih mas aku tidak akan mengkhianatimu lagi aku janji"katanya
3 bulan kemudian
"assalamu'alaikum"ucapku aku baru saja pulang dari kerja dan aku di sambut oleh istriku, selama ini ku lihat dia sudah berubah,tidak pernah lagi keluar rumah kecuali bersama ku.
"mau langsung makan mas biar ku siapkan"tawarnya padaku
" tidak dhek nanti saja aku mau mandi dulu"jawabku dan aku berlalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badanku.
ketika aku keluar dari kamar sehabis ganti pakaian kulihat istriku sedang menungguku di meja makan lalu aku menghampirinya.
"ayo mas makan malam bersama karena aku memang menunggumu untuk makan malam bersama"ajaknya padaku.
"iya"jawabku sambil mengangguk padanya kulihat dia tersenyum kepadaku seperti bukan istriku biasanya pikirku terlihat sangat berbeda.selanjutnya kami makan dalam keheningan hanya denting sendok beradu dengan piring yang terdengar.
"mas habis ini aku mau bicara sama kamu tapi aku cuci piring bekas makan ini dulu ya? mas tunggu di kamar dulu ya.tuturnya
"mau bicara apa dhek"sahutku
"rahasia"jawabnya aku makin di buat bingung dengan jawabannya tapi kuputuskan untuk berlalu masuk ke kamar dan kurenggangkan otot ototku dengan berbaring di atas tempat tidur sambil menunggu istriku masuk kamar.
setelah beberapa menit akhirnya yang ku tunggu datang dengan membawa air putih untuk jaga jaga di kamar kalau kalau haus tengah malam.dia ikut berbaring di sampingku dan menghadap ke arahku sambil berkata."mas aku mau minta ijin kalau boleh aku mau adopsi anak" seketika hening di kamar itu,lalu aku tersadar dari lamunanku.
"apakah kamu sangat mengginginkan seorang buah hati dhek"
"iya mas aku sangat ingin walaupun bukan dari rahimku sendiri"jawabnya mantab tanpa ada keraguan.lalu aku menghela napas sesaat untuk menetralkan degup jantungku.karena ini menyangkut masa depan seorang anak yang akan kami adopsi aku harus mengambil langkah yang tepat agar tidak ada penyesalan di kemudian hari.
setelah aku memikirkan dengan matang dan kulihat istriku begitu antusias ingin mendengarkan kepusanku,aku begitu tidak tega melihatnya bersedih aku ingin dia selalu tersenyum mungkin ini salah satunya agar dia bahagia dan bisa menjadikan rumah tangga kami menjadi keluarga yang harmonis.
maka aku mengambil keputusan.
"iya baiklah besok kita akan mencari panti asuhan"kataku sambil melihat padanya,
dan dia langsung tersenyum,terlihat dari senyumannya bahwa dia sangat bahagia.
keesokan harinya kami berangkat ke tempat panti asuhan yang terdekat,dari pada jauh jauh mending mencari panti yang dekat dulu,tapi kami harus kecewa karena di panti itu tidak ada anak yang masih bayi, karena istriku maunya adopsi yang masih bayi ,katanya dia mau merasakan menjadi ibu seutuhnya merawat mulai dari nol.jadi kuputuskan mencari Panti asuhan yang ada anak yang masih bayi.
dan disini, di panti asuhan kasih bunda kami berada,dan disitu ada bayi perempuan yang sangat cantik yang masih baru lahir, ibunya meninggal waktu melahirkan dan ayahnya sudah meninggal waktu masih dalam kandungan ,ibunya tinggal di panti itu karena depresi karena di tinggal suaminya dia tidak terima kenyataan bahwa dia ditinggal meninggal waktu masih mengandung,ibu panti yang menemukan di depan panti asuhan sedang menangis seperti orang depresi dan ibu panti itu merawatnya sampai dia sembuh dan melahirkan tapi sebelum meninggal dia memberikan nama pada anaknya lalu menghembuskan nafas terakhirnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments