Reinkarnasi : Wanita Kejam Sang Penguasa
Chapter 5
Tayra keluar dari toilet perempuan.
Tayra
Aduh. Siapa sih yang di dep....an--
Tayra berhenti berkata karena melihat seseorang di depannya.
Kevin
Aku penasaran apakah kau di bully lagi oleh gadis gadis itu.
Kevin
Tapi melihat Vina terluka, sepertinya kali ini kau menang dari mereka.
Tayra
[Kevin masih hidup.]
Tayra
[Lehernya terlihat sangat baik dan sehat.]
Tayra mengelus leher Kevin yang membuat Kevin kebingungan.
Kevin
Apa yang ingin kau lakukan!?
Karena Kevin panik, Tayra menyadarkan dirinya kembali.
Tayra
Apa kau khawatir pada kakakmu ini?
Kevin
Cih. Mimpi saja kau aku khawatir padamu.
Kevin
Bahkan aku tak punya kakak sepertimu.
Kevin
Ini. Obati pipimu dulu.
Kevin dengan cepat menyerahkan salap pada Tayra dan pergi meninggalkannya.
Tayra
[Aku sudah tau kau Kevin. Kau sangat menyayangiku walau kau selalu memaki diriku.]
Tayra
[Kau sangat sulit mengekspresikan rasa sayangmu padaku.]
Tayra
[Kali ini aku tak akan membiarkanmu terluka Kevin.]
Kevin
[Syukurlah kali ini ia tidak terluka.]
Kevin
[Dan ia juga tidak menutupi dirinya sendiri lagi.]
Kevin
[Apa hanya hari ini saja dia seperti ini atau... Ah sudahlah.]
Kevin
[Yang penting hari ini dia tidak terluka. Itu sudah puas bagiku.]
Tayra pergi dan berjalan ke mini market bersantai di situ sebelum kelas masuk.
Tayra
Lembam di pipi sakit sekali sih.
Tayra
Sepertinya mulai sekarang aku harus melatih diriku.
Tayra
Agar tidak mudah di tindas dan bisa melampauinya lebih cepat.
Brayen
Aku duduk di sini tidak apa kan?
Tayra
Ya kau bebas duduk di mana pun.
Tayra
Tak ada juga memarahimu karena duduk sembarangan.
Brayen
Aku lapar. Bayarkan padaku makanan.
Tayra
[Kenapa Brayen tiba tiba dekat padaku?]
Tayra
[Di kehidupanku sebelumnya aku bahkan tak pernah berbicara dengannya.]
Tayra tanpa pikir panjang mengeluarkan dompetnya dan membukanya.
Ternyata isi dari dompet Tayra kosong dan itu membuat Tayra bahkan Brayen terdiam melihatnya.
Tayra
Ahahaha <tertawa yang dibuat buat>
Dengan gesit Tayra menutupi dompetnya.
Tayra
Aku tak punya uang sama sekali.
Tayra
[Sialan. Uangku sudah dipalak oleh Vina sebelumku sadar.]
Setelah mengucapkan seperti itu Brayen pergi dan masuk ke dalam mini market.
Tayra
Dia tiba tiba datang kemari dan duduk di depanku lalu mengatakan belikan dia makanan dan uangku tak ada.
Tayra
Dia malah menyebutku miskin??
Tayra menendang kaki meja tersebut.
Brayen
Apa yang sedang kau lakukan?
Tayra
Kenapa kau kembali lagi?
Tayra
[Apa dia mendengar semuanya?]
Brayen membawakan pop mie ke meja santai Tayra lebih dari satu.
Brayen
Aku membelikan makanan juga untukmu.
Brayen
Aku sedang berbaik hati pada si miskin.
Tayra
[Sepertinya ia tidak mendengarnya.]
Tayra
Kau ke sini untuk berbaik hati atau mengejekku?
Tayra
Jika kau tak ikhlas memberiku. Bawalah makanan itu pergi dariku!
Tayra
<kruuuuuyuuuuuuuuuuk~~~~>
Suara perut keroncongan Tayra terdengar oleh Brayen dan itu membuay Tayra malu.
Brayen
Sepertinya tadi ada perut sedang bernyanyi.
Tayra
Cih. Kau pasti hanya salah dengar.
Brayen
Makanlah ini bersama.
Brayen makan bersama Tayra di meja depan mini market.
Tayra
[Aku tak menyangka jika kehidupanku kali ini malah bisa dekat dengan Brayen.]
Tayra
[Tapi mungkin hari ini dia kebetulan saja berbaik hati.]
Tayra
[Palingan besok besok tidak akan bertemu lagi.]
Comments
Rzv
salep*
2022-05-02
1
☆•• Honey Bee ••☆
Aku suka kerusuhan
2022-03-23
2
☆•• Honey Bee ••☆
Gambatte
2022-03-23
2