02 Berpinda Ke Dunia Lain

Jin menceritakan semua kisanya dari awal sampai berahir saat dia senang dan sedih, tentang orang tuanya,orang-orang yang baik dan padanya.

Pada saat dia bercerita tentang pembullyan terhadapnya karena menolong seseorang teman sekelasnya dan teman yang dia tolong ternyata malah melihat dirinya dengan jijik.

Jin merasa marah kerna menolongnya semua musibah menimpah dirinya karena menolongnya tetapi malah dia yg sengsarah.

Dia melanjutkan ceritanya saat dia dipukili hingga mati hanya karena mengungkapan perasaannya pada seorang wanita yang cantik dikelasnya, tatapi wanita itu ternyata menipunya dan membuat peta pembuly untuk membullynya sampai mati.

*****

Setelah bercerita dia menangis karena mengingat orang tuanya yang dia tinggali pergi untuk selamahnya, air mata yang tidak bisa dia bendung kini keluar dari matanya, jin menangis tersendu-sandu.

Beberapa saat jin sudah mulai tenang dan melanjutkan cerintanya setelah selesai dia terdiam,

Lalu Al fah memulai obrolan untuk memecakan kesunyian "Nak yang sabar ya, segala perbuatan baik dan buruk ada karmanya" Ucap Al fah yang mencoba menenagkan hati Jin.

"Baiklah karena ini kesalahanku aku punya hadia buat kamu" Ucap Al fah sambil mengeluarkan kalung yang buah kalungnya berbentuk naga.

"Tidak usah tuan" ucap jin yang menolak pemberian al fah, tetapi dia memaksanya "terima saja nak angap ini penebusan rasa bersalaku padamu" Bujuk Al fah.

Lalu jin menerima pemberian itu "Apa sebenarnya benda ini?" Tanya Jin penasaran.

"Itu adalah benda yang bisa memindakan rohmu ke dunia lain tampa harus melalui pintu rekarnasi" Jawab Al fah pada jin tentang benda tersebut.

"Tidak bisa benda ini terlalu berharga untukku, aku tidak bisa menerima ini" Ucap Jin sambil mengembalikan benda tersebut, Jin bukanlah seorang yg mau menerima pemberian barang berharga dari orang lain karna dia tahu itu sangat berharga bagi pemiliknya.

"Nak coba kau pakai dahulu, jikalau itu tidak cocok barulah kau kembalikan benda padaku" Ucap Al fah diikuti oleh Jin yang memakain kalung itu dilehernya "Nak kalung itu hanya bisa dipakai 4 kali dalam sehari dan kamu harus mengunakannya dengan sebaik mungkin" Ucap Al fah menjelaskannya.

Dan tiba-tibah tubuh jin mulai bersinar dan transparan perlahan-lahan dia mulai menghilang.

Jin kebinggungan dengan apa yang terjadi pada dirinya, "Tenanglah Nak kau akan segera berpinda tempat... ingatlah jangan kau berikan puda orang lain kalung itu dan jangan kau lepaskan kalung itu apapun yang terjadi" Ucap Al fah melalui pikirannya.

"Kalung itu tidak mudah lepas kecuali pemiliknya yang melepaskaannya dan jika seseorang bisa melepaskannya kalung itu akan kembali pada pemiliknya kembali" Setelah Al fah berbicara tiba-tibah Jin menghilang dari pikirannya.

Semuanya kembali menjadi gelap gulita, jin tidak bisa mengerakan badannya. pada saat kesadarannya kembali jin mendengar orang yang berbicara padanya "Jin apa kamu memahami ucapanku?"suara misterius itu bertanya pada Jin dan suarannya seperti pria paruh payah.

Pada saat dia berpinda dunia dia sudah melupakan siapa itu al fah sang dewa Naga kuno peminpin dewa naga dia melupakan semuanya yang dia ingat hanya kalimat terakhir yg dia ingat jagan memberitahukan tentang kalung yang diapakai atau memberikan kepada orang lain dan melepaskannya, walaupun lepas kalung itu akan kembali pada pemiliknya lagi.

"Jin... Jin...Jiiiiinnnn dasar kau boca nakal disaat aku sedang berbicara kamu malah tidur" Teria pria misterius itu kepada jin, sontak jin membuka matanya lalu dia melihat seorang laki-laki tua misterius yang masih penuh enerjik yang sedang berbicara kepada Jin dengan wajah yang kesal.

Pada saat jin bangun dia merasakan sakit disekujur tubuhnya lalu dia ingat dirinya sudah mati karena dipukuli anak-anak berandalan sekolah dan anak orang kaya, tampa dia sadairi dia sudah berada didunia yang berbada dengan dunianya.

"Jin kamu tidak apa-apa?" Tanya pria misterius itu panik, lalu jin memandangi pria misterius itu, dia meliki tubuh yang tinggi rambutnya berwarna putih yang terurai sampai pingang dam memiliki mata yang berbada dari manusia biasa yaitu bolah mata bagian hitam tidak berwarna hitam tetapi berwarna merah gelap, mata yang mengintimidasi bagi orang yang melihat dia mengenakan pakaian yang jin tidak ketahui, sontak jin kaget dan ketakutan "Siapa dia? dimana ini?" Ucap jin dalam pikirannya saat dia sadar dia berada didunia yang berbada.

Tiga hari berselang aku didunia yang berbeda sekilah ingatan muncul, saat Jinyuk bangun itu seperti Jinyuk sedang menonton sebuah film drama kehidupan yang Sangat nyata dan memang itu nyata.

Tubuh yang Jinyuk miliki saat ini adalah tubuh baruh yang menampung jiwanya dan namanya pemilik tubuh ini sama dengan namanya yaitu Jin.

Pemilik tubuh lama ini memiki kekuatan yang lemah, dia tingkat pembangunan pondasi

Pembangunan pondasi level awal ditingkat fanah dan dia orang yang paling Lemah, bahkan tubuh lamanya juga sering dibully oleh teman-teman seusianya.

Sunggu ironis didunia lamanya ia sering dibully dan didunia barunya juga ia sering di bully sunggu sangat ironis.

Saat ia mengigat ini dari tatapan matanya terpancar sinar yang sanggat kuat tanda tekat bahwa ia mau menjadi kuat tak terkalakan.

Di dunia ini yg lemah akan di tindas sedangkan yang kuat berkuasa, dia ingin menjadi kuat dan menjadi kejam sangat kejam lebih kejam dari iblis sekalipun.

Didalam ingatan pemilik tubuh lamanya dia merupakan murid dari seorang yang hebat dia adalah sang iblis Ma lee tingkat kekuatannya sunggu tidak bisa diukur lagi dengan orang-orang kuat didunua barunya, tetapi sayang muridnya lemah dan mengecewakan.

Dialah orang yang melihat jin diawal dia berpinda dunia, Jin merasa dirinya baru hari ini berpidah dunia tetapi yang dia rasakan suda bertahun-tahun dia dipindahkan di dunia ini.

Ma Lee seseorang yang nemiliki mata merah yang menggindiminasi bagi orang yang melihatnya. Tetapi untungnya lee tidak terlalu memaksakan kehendak muridnya.

Saat ini Jinyuk bertekad menjadi kuat sangat kuat apapun caranya apapun latihannya yg dia akan jalani, walaupun harus melangkah ke arah yang selah, demi ambisinya dia harus jadi lebih kuat.

Walaupun itu jalan pintas sekalipun dia akan lalui semuanya.

Saat ini kondisinya sangat menyedikan di ingatan tubuh lamanya; kalau orang ini sama persis sama dengan dirinya yaitu di bally dan dihina.

Sementara Jin tengelam dalam ingatannya dia tidak menyadari seseorang masuk kedalam kamarnya dia adalah gurunya lalu berkata " Nak kamu sudah baikan?" Tanya guruhnya yang membuat kaget sertar mengembalikannya didunia,

"Iyah guruh murid baik-baik saja" Jawab Jin pada gurunya Lee

"Nak seharusnya kamu tidak nekat seperti itu, kau menantang anaknya tetua Gu elvin yang sudah mencapai tingkat kekuatan pembangunan pondasi lever menegah dan sedikit lagi akan menerobos level tingi?.

Ucap lee pada Jin yang tidak bisa dibals oleh jin, memang benar jin dan anak dari tetua gu elvin yaitu Gu vilen bertarung tetapi bukan Jin yang menantang vilen tetapi Vilenlah yang menantangnya dan mau tidak mau dia mengiyakan tantangan itu agar tidak ditindas lagi dan berahir bebakbelur ditangan vilen.

Jin hanya tensenyum kecut siapa lagi yang memutar balikan fakta seperti itu, itulah yang ada dibenaknya saat ini.

lalu jin berucap "Guruh murid ingin menjadi kuat, sangat kuat sampai tak terkalakan apa bisa guruh?" Tanya Jin pada Lee dengan keyakinan yang kuat.

Lee yang mendengarnya langsung tertawa "Hahaha bagus nak ahirnya kamu sadar untuk menjadi kuat itu perlu" Ucap Lee yang langsung melihat tekat Jin "hanya orang kuatlah yang beloh menindas dan melakukan segalanya...tapi Nak menjadi kuat butuh proses dan waktu yang lama dan latihannya sangat berat, apa kamu yakin mampu melaluinya?" lanjutnya

"Ya murid akan berusaha sekuat tenaga" Balas jin dengan semangat,

"Ambil ini" Ucap Lee sambil memberikan sebuah Pill "itu ada adalah Pill peningkat kekuatan yg tidak di ketahui level berapa "Itu dapat dapat mempercepat level latihanmu seraplah khasiatnya" lanjutnya.

"Terima kasi guruh" Ucap Jin berterima kasih kepada gurunya

"Baiklah setelah dua hari aku akan kembali kesini dan persiapkan dirimu aku akan melatimu menjadi kuat" Ucap Lee meningalkan jin dikamarnya.

Dua haripun berlalu jin sudah menyerap khasiatnya dan dia sekarang berada di tingkat bawaan tahap pembangunan pondasi level menenggah.

Lalu Lee mucul "Nak sekaranglah waktunya kamu untuk latihan" Ucap Lee lalu mereka pun bergegas pergi

Siang harinnya, didepan mereka terlihat lembah yang sangat dalam dan luas.

Lalu mereka turun kedalam yang anehnya ternyata didalam tidak gelap melainkan terang dengan batu cahaya(batu bercahaya 10watt kira-kira seperti itu).

Lalu Lee berkata "Nak sebelum kamu memulai latihan kamu harus tau beberapahal"Ucap Lee, Lee lalu menjelaskan padanya kalu dunia yang mereka tingali sekarang terbagi menjadi beberapa benua.

Terpopuler

Comments

Kang Comen

Kang Comen

ok

2022-10-13

0

Zx.

Zx.

tulisanya benerin thor hurufnya ngacak gituu

2022-03-06

6

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 43 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!