Yuka. Istri Tuan Hiroshi menangis dengan kencang menyaksikan jasad anaknya sudah berada dalam peti mati. Matanya bengkak dengan kaki mulai lunglai.
Hiroshi
*Memeluk Istrinya
Hiroshi
Sayang, tidak ada gunanya kamu menangis seperti ini untuk Kenji. Lebih baik kita doakan dia agar Tuhan Yang Maha Agung mau memaafkan semua kesalahannya 🥺
Anonim
Ada benarnya yang dikatakan suamimu itu. Tenangkan dirimu Nyonya Yuka,
Yuka
*Menoleh dengen tajam
Yuka
Beraninya kau berkata seperti itu! Apakah kau pernah merasakan kehilangan anakmu satu-satunya?
Yuka
Tidak! Kau takkan pernah tahu hal itu. Berhentilah bersikap sok memahami keadaanku, Nyonya!
Hiroshi
Daripada kita mengganggu kehikmatan semua orang disini, mari kita selesaikan masalah ini di belakang 🙏
Anonim
Tidak! Tidak perlu, biarkan saja aku yang pergi dari sini. Uruslah sendiri jasad anak kalian 😠 Jangan harap kalian akan mendapat belas kasihan dariku!!
Yuka
Iya! Itu akan lebih baik, lagi pula keberadaanmu sudah tak dibutuhkan lagi disini!
Hiroshi
Istriku, tenangkan dirimu. Bagaimana pun dia sudah membantu kita selama ini,
Yuka
Kamu tak mengerti bagaimana sedihnya aku melihat jasad anak kita. Kamu memang ...,
Tubuh Nyonya Yuka mendadak lemas dan hampir terjatuh.
Syukurlah Tuan Hiroshi bisa menangkap tubuhnya dengan sigap.
Hiroshi
Marwan!
Marwan
Iya Tuan,
Hiroshi
Saya minta kamu untuk melanjutkan sesi acara pemakaman putraku
Hiroshi
Saya akan membawa Nonya Yuka ke rumah sakit terlebih dahulu dan kembali kesini secepat mungkin
Marwan
Baik Tuan,
Tuan Hiroshi mengangkat tubuh Nyonya Yuka ke atas genggamannya bak seorang putri dan membawanya menuju mobil
Skip
Sampai di Rumah Sakit, 09.30
Hiroshi
Suster cepat panggilkan dokter untuk istri saya!
Resepsionis 1
Baik, pak
Resepsionis 1
Suster! cepat bawakan brankan untuk pasien berikut!
Tak lama kemudian, 3 orang suster datang dengan membawa sebuah kasur dengan roda di bawahnya
Tuan Hiroshi dengan cepat menempatkan istrinya ke atas tempat tidur tersebut
Mereka mengantar Nyonya Yuka menuju kamar nomor 217
Suster
Maaf, pak. Namun, bapak hanya boleh menunggu pasien hingga sini
Hiroshi
Tapi ...,
Dokter Aini
Saya mohon maaf ya pak, ini sudah menjadi prosedur rumah sakit. Ini juga untuk kebaikan Nyonya Yuka sendiri
Hiroshi
Baik dokter. Saya serahkan semua kepada dokter
Dokter Aini
Sembari menunggu, bapak bisa melakukan administrasi pembayaran terlebih dahulu di meja resepsionis
Skip
Pemakaman Kenji, 11.15
Ibu²
Kok bisa, ya bu ada ayah yang tega nggak ikut nganter putranya sendiri ke peristirahatan terakhirnya 😞
Anonim
Mungkin si Kenji itu bukan anak kandungnya kali, bu
Ibu²
Tapi, kan tadi ibunya kenji itu sayang banget sama kenji. Sampek nangis-nangis gitu. Nggak mungkin deh kalau dia bukan anaknya
Anonim
Ya .. bisa jadi kan dia dapat kenji dari hubungan gelap?
Marwan
Sudah cukup! Apa ibu nggak kasihan dengan arwah kenji? Ini masih dipemakaman, jadi tolong jaga sikap kalian! Berhenti berbicara yang tidak-tidak!
Skip
Rumah sakit, kamar 217
Pukul 09.45
Hiroshi
Bagaimana keadaan istri saya, dok?
Dokter Aini
Saya telah melakukan beberapa prosedur pemeriksaan. Dari hasil yang di dapat, Bu Yuka mengalami syok berat
Hiroshi
Apakah ini karena kematian kenji, dok?
Dokter Aini
Sepertinya begitu, jantung pasien sangat lemah untuk saat ini. Kemungkinan dia bisa mengalami koma jika keadaan tak kunjung membaik
Hiroshi
Apakah tidak ada yang bisa saya lakukan dok?
Dokter Aini
Untuk saat ini kita hanya bisa berdoa kepada Tuhan
Dokter Aini
Baiklah saya izin keluar untuk menangani pasien lainnya. Pemerikasaan kesehatan Bu Yuka akan rutin dilakukan 2 kali sehari
Comments
ωα⏤͟͟͞R∂αн
semangat up
2022-03-14
0
ωα⏤͟͟͞R∂αн
mampir thor
2022-03-14
0
Dea
Yeayyy ...
2022-03-04
1