Bab 2

Selamat membaca😊😊!!!!!

Sekarang

Aku dan mas Arkan sudah duduk di tepi ranjang, aku dengan teliti sedang mengobati luka di tangan suami ku, ternyata lukanya lumayan parah, banyak kaca kecil yang menancap di kulit nya.

Tapi aku rasa dia tidak kesakitan sedikit pun, sampai aku selesai memasang perban di tangan nya pun, dia hanya diam sambil menatap wajah ku.

"Apa tidak sakit mas" akhirnya aku bertanya juga,

"Tidak sayang, lebih sakit lagi hati mas, saat habis baca pesan WA itu di handphone mu"

Ya ini terjadi karena pesan WA di handphone ku, yang entah siapa yang mengirim nya aku pun tidak tau,

Saat itu aku sedang ke kamar mandi, melakukan ritual ku sebelum tidur, mencuci muka dan menggosok gigi, belum selesai aku mengeringkan tangan ku dengan handuk, aku mendengar nama ku di panggil dengan kasar oleh mas Arkan.

Aku sampai terkejut dan otak kecil ku pun langsung berfikir, apa aku hari ini ada melakukan kesalahan,

Sampai aku di sadarkan oleh bunyi barang -barang yang berjatuhan karena di banting,

Cepat-cepat aku membuka pintu kamar mandi. begitu sampai di luar pintu, aku melihat wajah mas Arkan seperti sudah siap menerkam, sangat menyeramkan,

"Apa yg kamu lakukan Nessa, siapa yang sedang kamu dekati, kenapa ada orang yang lancang mengirim pesan sangat intim sama kamu"

"Apa ini kerjaan kamu dirumah kalau aku gak ada, kamu berhubungan sama laki-laki lain lewat handphone " jawab aku Nessa? (dengan wajah yang sangat marah)

Jleebbb..... "tuduhan apa itu mas, apa kamu meragukan ku" (tanyaku dalam hati)

"Mas aku gak ngerti apa maksud kamu, aku gak ada berhubungan sama laki-laki mana pun mas"

jawab ku dengan menahan sakit,

"Bohong Nessa, kamu bohong"

"Aaaaaa........ kamu keterlaluan Nessa"

tar,, tar,,, tar,,,

Habis semua barang aku d banting olehnya, alat make up ku, tempat tidur ku, habis berserakan di lantai, akhir nya aku hanya menangis sambil meringkuk disamping tempat tidur.. 😭😭😭

Hening....

Setelah aku menjelaskan tentang pesan itu, akhirnya mas arkan pun percaya, dia langsung memeluk ku dan meminta maaf.

"Sayang maaf, maafkan mas, mas langsung emosi tadi, mas gak bisa berfikir jernih" kata nya dengan perasaan menyesal.

"Ia aku juga minta maaf mas, tapi bisa gak kalau ada masalah apapun itu jangan langsung marah marah kayak tadi,aku takut mas, mas mau aku jantungan dan mati tiba tiba"

Dia langsung melepas pelukan nya dan menatap mataku dengan tajam.

"Apa yang kamu katakan Nessa, kamu mau mas gila?, kamu tau kan mas gak bisa hidup tampa kamu"

Aku pun juga menatap mata mas arkan,

"Kalau kamu gak gila, aku yang sebentar lagi bakal gila mas" (dalam hati)

"Tapi mas harus janji, jangan di ulangi lagi, aku takut mas"

"Iya mas janji" dengan tersenyum manis,

"Besok akan mas suruh anak buah mas untuk selidiki siapa yang mengirim kamu pesan itu"

"Iya mas" jawab ku dengan tersenyum.

"Ayo kita pindah kamar sebelah, gak mungkin kita tidur dikamar ini" mas Arkan berdiri dan memegang tanganku.

Aku baru sadar, ternyata kamar ku memang sudah seperti kapal beledak, ada darah juga yang berceceran di lantai.

"Tenang aza, besok mas belikan yg baru" kata nya sambil mengedipkan mata.

"Huh,,, kenapa dari tadi gak kayak gini, kenapa harus emosi dulu" (kataku dalam hati)

"Iya gak apa kok mas, lagian ini udah sering terjadi kan" jawab ku dengan nada menyindir.

"Haha....... (dia tertawa). " y sudah ayo kita ke kamar sebelah, mas udah ngantuk" kata nya sambil merangkul ku.

Kami pun memasuki kamar sebelah, pas disamping kamar utama kami, kamar ini juga sama besar nya dengan kamar kami yg tadi, ya mas arkan memang termasuk kalangan orang ber duit, dia mapan, kaya, tanggung jawab, setia, tapi juga sangat posesif.

Saat ini dia sudah tidur,dan aku sedang menatap wajah damai nya, dia sangat tampan, apalagi di waktu tidur,betapa beruntung nya aku mendapat kan nya, tapi terkadang aku juga merasa tidak kuat dan ingin menyerah, karena sifatnya yang sangat berlebihan itu, aku merasa terkadang sangat tertekan.

Aku masih ingat, kapan kami pertama kali bertemu, dia sangat manis, pantas saja aku sangat menyukai nya,

tapi dia juga sangat posesif, aku bagai hidup terpenjara tapi tak kasat mata,

Dan itu terjadi sudah sangat lama, sejak aku menerima dia menjadi pacar ku. .

Flashback on.......

Tiga tahun yang lalu.......

Terpopuler

Comments

Tatiastarie

Tatiastarie

lanjut thor

2022-10-05

0

Dehan

Dehan

lanjut baca kak..

2022-05-31

0

Sugianto

Sugianto

ngungkapin perasaan sayang yg tidak tepat...mungkin

2022-05-09

1

lihat semua
Episodes
1 bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 visual pemeran utama
15 Bab 14
16 Bab 15
17 Bab 16
18 Bab17
19 Bab 18
20 PENGUMUMAN
21 Bab 19
22 Bab 20
23 Bab 21
24 Bab 22
25 Bab 23
26 Bab 24
27 Bab 25
28 Bab 26
29 Bab 27
30 Bab 28
31 Bab 29
32 Bab 30
33 Bab 31
34 Bab 32
35 Bab 33
36 Bab 34
37 Bab 35
38 Bab 36
39 Bab 37
40 Bab 38
41 Bab 39
42 Bab 40
43 Bab 41 (acara wisuda)
44 Bab 42(Acara wisuda 2)
45 Bab 43( Bersitegang)
46 Bab 44 ( Terpesona)
47 Bab 45 ( Datang nya tamu spesial)
48 Bab 46 (Berkunjung)
49 Bab 47 ( Kesedihan Mendalam)
50 Bab 48 (Bertemu kembali)
51 Bab 49( Memohon)
52 Bab 50 ( Mengamuk)
53 Bab 51 (Menjelaskan permasalahan)
54 Bab 52 (Membuat kesepakatan)
55 Bab 53 (Mencurah kan isi hati)
56 Bab 54 (Mengunjungi mama Iren)
57 Bab 55 ( Permintaan mama Iren)
58 Bab 56 (Menghabiskan malam terakhir)
59 Bab 57 (Hari terakhir di jakarta)
60 Bab 58 (Tiba di bandung)
61 Bab 59 ( Kejutan tak terduga)
62 Bab 60 ( Kesedihan mendalam)
63 Bab 61 (Memohon)
64 Bab 62 ( Menerima ke nyataan)
65 Bab 63(mencoba ikhlas)
66 Bab 64(Menerima ke adaan)
67 Bab 65 ( mulai curiga)
68 Episode 66( Rencana bertemu)
69 Bab 67 ( bertemu)
70 Bab 68 ( Memutuskan hubungan)
71 Bab 69( kedatangan Arkan)
72 Bab70 ( Kesedihan mama Iren)
73 Bab 71 ( kunjungan orangtua Arkan)
74 Bab 72 (Rahasia yang terungkap)
75 Bab 73 ( Satu bulan berlalu)
76 Bab 74 ( Mengunjungi Cafe Greentea)
77 Bab 75 ( Rencana bertemu Leo)
78 Bab 76( kepergian Arkan)
79 Bab 77 ( pertemuan Nessa dan mama Iren)
80 Bab 78 ( mengunjungi rumah sakit)
81 Bab 79 (kerinduan mendalam)
82 Bab 80 ( Masalah selesai)
83 Bab 81 ( Kebahagiaan Arkan)
84 Bab 82 ( Kembali berseteru)
85 Bab 83 ( Kembali mengamuk)
86 Bab 84 ( Menyusul Arkan)
87 Bab 85(Arkan koma)
88 Bab 86 ( Arkan sadar dari Koma)
89 Bab 87( Sah suami istri)
90 Bab 88 ( pemanasan)
91 Bab 88 (Acara resepsi pernikahan)
92 Bab 89 ( langsung gol)
93 Satu tahun pernikahan
94 Nessa mulai tertekan
95 Kembali nya Bella
96 Emosi Arkan yang semakin menjadi
97 Arkan kembali mengamuk
98 Ketakutan Nessa
99 Tanggung Jawab Nessa
100 Kegilaan Nessa
101 Albert telah kembali
102 ketabahan Nessa
103 Rencana Arkan
104 Bella sang pelakor
105 Acara makan malam
106 Kedatangan Monic
107 Kedatangan Dimas
108 Rencana Arkan
109 kemarahan Dimas
110 Monic yang malang
111 Keromantisan Nessa
112 Nessa menjadi guru
113 Arkan mulai bertindak
114 Nessa jatuh pingsan
115 Penjahat masuk jebakan
116 Berita bahagia
117 Kebahagiaan Nessa dan Arkan
118 Monic dan Dimas
119 Dimas melamar Monic
120 Bella kalah telak
121 lamaran Monic dan Dimas
122 Akhir cerita bahagia
Episodes

Updated 122 Episodes

1
bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
visual pemeran utama
15
Bab 14
16
Bab 15
17
Bab 16
18
Bab17
19
Bab 18
20
PENGUMUMAN
21
Bab 19
22
Bab 20
23
Bab 21
24
Bab 22
25
Bab 23
26
Bab 24
27
Bab 25
28
Bab 26
29
Bab 27
30
Bab 28
31
Bab 29
32
Bab 30
33
Bab 31
34
Bab 32
35
Bab 33
36
Bab 34
37
Bab 35
38
Bab 36
39
Bab 37
40
Bab 38
41
Bab 39
42
Bab 40
43
Bab 41 (acara wisuda)
44
Bab 42(Acara wisuda 2)
45
Bab 43( Bersitegang)
46
Bab 44 ( Terpesona)
47
Bab 45 ( Datang nya tamu spesial)
48
Bab 46 (Berkunjung)
49
Bab 47 ( Kesedihan Mendalam)
50
Bab 48 (Bertemu kembali)
51
Bab 49( Memohon)
52
Bab 50 ( Mengamuk)
53
Bab 51 (Menjelaskan permasalahan)
54
Bab 52 (Membuat kesepakatan)
55
Bab 53 (Mencurah kan isi hati)
56
Bab 54 (Mengunjungi mama Iren)
57
Bab 55 ( Permintaan mama Iren)
58
Bab 56 (Menghabiskan malam terakhir)
59
Bab 57 (Hari terakhir di jakarta)
60
Bab 58 (Tiba di bandung)
61
Bab 59 ( Kejutan tak terduga)
62
Bab 60 ( Kesedihan mendalam)
63
Bab 61 (Memohon)
64
Bab 62 ( Menerima ke nyataan)
65
Bab 63(mencoba ikhlas)
66
Bab 64(Menerima ke adaan)
67
Bab 65 ( mulai curiga)
68
Episode 66( Rencana bertemu)
69
Bab 67 ( bertemu)
70
Bab 68 ( Memutuskan hubungan)
71
Bab 69( kedatangan Arkan)
72
Bab70 ( Kesedihan mama Iren)
73
Bab 71 ( kunjungan orangtua Arkan)
74
Bab 72 (Rahasia yang terungkap)
75
Bab 73 ( Satu bulan berlalu)
76
Bab 74 ( Mengunjungi Cafe Greentea)
77
Bab 75 ( Rencana bertemu Leo)
78
Bab 76( kepergian Arkan)
79
Bab 77 ( pertemuan Nessa dan mama Iren)
80
Bab 78 ( mengunjungi rumah sakit)
81
Bab 79 (kerinduan mendalam)
82
Bab 80 ( Masalah selesai)
83
Bab 81 ( Kebahagiaan Arkan)
84
Bab 82 ( Kembali berseteru)
85
Bab 83 ( Kembali mengamuk)
86
Bab 84 ( Menyusul Arkan)
87
Bab 85(Arkan koma)
88
Bab 86 ( Arkan sadar dari Koma)
89
Bab 87( Sah suami istri)
90
Bab 88 ( pemanasan)
91
Bab 88 (Acara resepsi pernikahan)
92
Bab 89 ( langsung gol)
93
Satu tahun pernikahan
94
Nessa mulai tertekan
95
Kembali nya Bella
96
Emosi Arkan yang semakin menjadi
97
Arkan kembali mengamuk
98
Ketakutan Nessa
99
Tanggung Jawab Nessa
100
Kegilaan Nessa
101
Albert telah kembali
102
ketabahan Nessa
103
Rencana Arkan
104
Bella sang pelakor
105
Acara makan malam
106
Kedatangan Monic
107
Kedatangan Dimas
108
Rencana Arkan
109
kemarahan Dimas
110
Monic yang malang
111
Keromantisan Nessa
112
Nessa menjadi guru
113
Arkan mulai bertindak
114
Nessa jatuh pingsan
115
Penjahat masuk jebakan
116
Berita bahagia
117
Kebahagiaan Nessa dan Arkan
118
Monic dan Dimas
119
Dimas melamar Monic
120
Bella kalah telak
121
lamaran Monic dan Dimas
122
Akhir cerita bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!