REINKARNASI : Pendekar Pedang Naga Langit
Chapter 5
Nie Feng Zi selalu gagal untuk membuat pedang kayu baru untuknya.
Paman Long
Hei anak muda, kalau kau begitu terus banyak lah kayu bakar rumahku.
(Menegurnya dari arah belakang Nie Feng Zi.
Nie Feng Zi
Argh ini bagaimana paman?
(Sedikit terkejut namun kesal juga karena selalu gagal membuat pedang kayu.)
Paman Long
Dasar bocah amatiran.
(Menghampiri Nie Feng Zi yang sedang duduk.)
Paman Long
Kau bikin lah pakai hati, pertama kau belah kayu itu menjadi persegi panjang dan tidak bulat kemudian kau bikin pola dengan pisaumu itu.
(Mengambil pisau dari tangan Nie Feng Zi.)
Nie Feng Zi
Owh seperti itu paman.
(Memperhatikan dengan seksama.)
Paman Long
Iyah lah bagaimana lagi?
Dasar bocah gk punya pikiran.
(Cibirnya sambil terus membuat pola.)
Paman Long
Mending aku tidur saja di dalam, kalau sudah berhasil menebang pohon pisang itu bangunkan aku.
(Setelah selesai membuat pola dan langsung memberikan pisaunya kepada Nie Feng Zi kembali setelah itu ia meninggalkannya begitu saja dengan sebuah perintah.)
Nie Feng Zi
Baik paman.
(Menghela nafas dalam dalam.)
Paman Long pun masuk ke dalam rumahnya.
Nie Feng Zi
Ha paman sudah masuk, berisik sekali dia menceramahi aku selalu.
(Mencibir pamannya ketika tidak ada orang.)
Nie Feng Zi mengikuti saran pamannya dan berhasil membuat pedang kayu kriterianya.
Nie Feng Zi
Akhirnya jadi juga.
(Mengelap keringat di dahinya.)
Nie Feng Zi
Baiklah aku akan menebang pohon pisang itu dengan pedang buatan aku sendiri.
(Sembari memperhatikan pedang yang baru di buatnya tadi.)
Nie Feng Zi menghampiri pohon pisang di sana.
Nie Feng Zi
Akhirnya aku bisa menebang pohon pisang sialan ini.
(Memegangi pinggangnya karena pas nebas pohon pisang sedikit kecetit.)
Nie Feng Zi
Baiklah aku akan membangunkan paman Long.
(Pergi menuju ke dalam rumah paman Long dengan memegangi pinggangnya.)
Nie Feng Zi masuk ke dalam rumah paman Long.
Nie Feng Zi
Paman paman, lihat aku sudah berhasil menebang pohon pisang itu menggunakan pedang kayu buatan aku sendiri.
(Ucapnya dengan sombong dan pinggang yang tadi sakit kini sudah membaik.)
Paman Long
Yang benar saja? kau tidak berbohong kan?
(Bangun dari tidurnya.)
Nie Feng Zi
Kalau paman gk percaya silahkan saja lihat sendiri di depan.
(Menyilangkan tangannya.)
Paman Long
Baiklah aku akan melihatnya.
(Beranjak keluar rumah untuk melihat tugasnya Nie Feng Zi.)
Paman Long pergi melihat pohon pisang yang sudah di tebang oleh Nie Feng Zi.
Akan tetapi paman Long sedikit menguji Nie Feng Zi dengan menyambung kembali pohon pisang itu agar dia bisa melihat Nie Feng Zi melakukannya sekali lagi.
Paman Long
Hey Nie Feng kau mau menipu aku?
(Dengan nada mengejek.)
Nie Feng Zi
Menipu bagaimana sih paman itu udah jelas jelas ke tebang sama aku.
(Memelototkan matanya karena tidak percaya dengan yang di katakan pamannya.)
Nie Feng Zi melihat pohon pisang yang telah kembali menyatu.
Nie Feng Zi
Lah bagaimana bisa pohon ini menyatu lagi??
(Langsung jatuh duduk akibat tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.)
Paman Long
Lah mana paman tahu, kamu mau berbohong sama paman?
(Dengan menunjuk ke arah pohon yang tadi di tebang Nie Feng Zi.)
Nie Feng Zi
Engga paman engga, orang beneran kok pohon pisang ini udh aku tebang.
(Mengangkat kepalanya untuk melihat paman Long.)
Paman Long
Kalau benar coba kamu tebang kembali.
(Ucapnya dengan duduk di atas batu.)
Nie Feng Zi
Ba-baik paman.
(Mulai bangun dari duduknya.)
Nie Feng Zi dengan mudah menebang pohon pisang itu karena dia sudah tahu bagaimana caranya.
Paman Long
Bagus keponakanku.
(Tersenyum melihatnya.)
Paman Long
Sekarang kamu makan dari pohon pisang yang telah kamu tebang.
(Beranjak dari tempat duduknya.)
Nie Feng Zi
Bagaimana bisa aku memakan pohon pisang???
(Dengan muka pasrah.)
Paman Long
Bisa, kau ambil bagian paling dalam dari batang pohon pisang itu dan kau makan sendiri seterah mau di bikin jadi apa aja boleh.
(Mengunjukkan bagian tengah pohon pisang.)
Paman Long
Dan juga itu ada pisangnya juga kamu bisa makan.
(Memetik satu pisang dan langsung memakainya.)
Nie Feng Zi
Kenapa paman memberiku makanan seperti itu?
(Masih tak percaya dengan apa yang di katakan pamannya.)
Paman Long
Agar kamu mendapatkan pelajaran bahwa makanan itu susah untuk di dapat.
(Sembari mengunyah pisang di mulutnya.)
Nie Feng Zi
Gampang sih.
(Jawabnya enteng.)
Paman Long
Bagimu gampang, bagi rakyat jelata itu susah Feng Zi, makanya dari itu paman menyuruhmu menebang pohon pisang ini menggunakan pedang kayu.
(Sedikit kesal dengan reaksi Nie Feng Zi barusan.)
Nie Feng Zi
Hmm baiklah paman aku akan memakan makanan yang di sediakan pohon pisang itu.
(Mulai menerima apa yang di maksud paman Long.)
Paman Long
Bagus.
(Kesalnya kini berkurang dengan mulai mengertinya Nie Feng Zi.)
Paman Long
Setelah makan nanti kamu temui aku kembali.
(Berjalan menuju ke dalam rumah kembali.)
Nie Feng Zi
Baik paman.
(Mengeluarkan pisau dari sarungnya dan mulai bersiap untuk mengupas pohon pisang yang barusan di tebang.)
Comments
🏚️🆒ᴵᶜᵉʷᵒˡᶠ👏 ⍣⃝కꫝ🎸
bener paman setuju
2022-03-29
0
🏚️🆒ᴵᶜᵉʷᵒˡᶠ👏 ⍣⃝కꫝ🎸
ho oh benertu, jangan taunya ada wae
2022-03-29
0
🏚️🆒ᴵᶜᵉʷᵒˡᶠ👏 ⍣⃝కꫝ🎸
makanya jangan pernah menyia nyiakan makanan
2022-03-29
0