Halo kak/dik, jangan lupa like, komen, dan rating nya 🙏🤗
tinggal kan jejak setelah membaca :3
semoga kalian ga bosan sama alur cerita nya
________________________________________________
Aira terbangun karena sinar matahari yang mengenai wajahnya, mata mungil itu mengerjap imut melihat sekelilingnya, "ini kamarku.....kan?" ucap nya linglung, ia bangun dari tidurnya mengingat lagi kejadian semalam yang sempat ia alami, mata bulat nya sedikit bengkak karena terlalu banyak menangis, ujung bibirnya juga terasa sakit saat ia membuka mulut, ia ingat ayahnya yang biasanya datang hanya untuk bermain dengan wanita malam, tiba tiba datang dengan keadaan sadar dan memperhatikan nya
"Sudah bangun? bagaimana keadaan mu, tadi malam kakak yang bawa kamu balik, kakak bawain bubur ayam kesukaan mu, makan lalu ikut kakak pergi belanja" ucap seorang pria yang kira-kira berusia 20 an di depan pintu kamar Aira
"Kak Reza!" seru Aira terkejut lalu berlari dan memeluk erat kakak nya meskipun mereka beda ibu, tapi mereka saling menyayangi seperti halnya adik dan kakak
"Merindukan ku hmm?, cepat sana bersiap lalu turun untuk makan" ucap Reza lembut lalu turun ke dapur untuk makan
Aira menurut dan bersiap dengan cepat lalu pergi ke bawah untuk makan, di meja makan sudah ada Reza yang menunggunya dengan tersenyum hangat, sudah dua Minggu sejak kakaknya pergi untuk menuntaskan tugas yang diberikan oleh ayah mereka, Aira benar benar merasa senang karena satu satunya orang yang menyayangi nya sudah ada di dekatnya
"Kudengar dari Arya katanya ayah mampir tadi malam, dan lagi dalam keadaan sadar bersama wanita tua itu,jadi..... apa yang mereka lakukan padamu,hmm?" ucap Reza dengan tersenyum creepy
Aira tersedak karena ucapan yang Reza lontarkan, ia merasakan hawa yang buruk dari kakak nya itu sehingga tidak berani untuk menatap langsung matanya "Tidak ada makanan yang kasar di dalam bubur, bagaimana bisa kamu tersedak seperti itu" ucap Reza sambil memberikan Aira milk shake coklat yang ia beli
"Ira... salah ambil nafas" ucap Aira panik sambil terus menatap bubur ayam nya
"Seharusnya kau harus melihat lawan bicara mu saat sedang berbicara kan!" ucap Reza dengan tersenyum ramah
"Ira! jujur ke kakak, apa yang ayah dan nenek lakuin ke kamu!" ucap Reza dengan suara yang tegas
"Itu.... ayah marah karena Aira gak pulang dan menginap di rumah Arya" sahut Aira
"Benar benar hanya itu?" tanya Reza
"Kemarin Ira ga sengaja ketemu Velin.... Dan mungkin velin tersinggung, mungkin itu penyebab nya" lanjut Aira ragu ragu
"Tentu aja pasti dia, dia selalu aja membencimu karena hasutan nenek sihir itu" ucap Reza lalu mengusap keningnya kesal
"Yahh itu bukan salah adik kecil kan, nenek sihir itu yang membuat adik seperti itu" sahut Aira enteng
"Tapi... ini pertama kalinya Ira lihat kondisi ayah yang sadar, dan menghawatirkan Ira" lanjut nya dengan senyum khas gigi kelinci nya
"Bagaimana kau bisa senang saat ada orang yang menamparmu" ucap Reza sambil mencubit kedua pipi Aira gemas
"yaa habis biasanya kan ayah hanya ke sini saat kondisi nya tidak sadarkan diri (mabuk) dan bersama gadis gadis seusia kakak, ayah bahkan tidak melihat Ira meskipun Ira ada di depan nya, jadi setidaknya kali ini lebih baik, setidaknya Ira dipermalukan didepan orang orang terdekat Ira yang kenal jelas tentang Ira" ucap Aira
"haiss... dasar aneh, yaudah ikut kakak ke mall sekarang, kakak harus membeli baju" ucap Reza
"iyaa iyaa, nih aku juga udah selesai makan og" ucap Aira lalu berdiri dan mengikuti kakaknya dari belakang
"Kak ... kakak udah ijinin ke guru kan?" ucap Aira
"Hmm gatau ya, kakak lupa"
"iishh serius kakkk!"
"iya iya udah kok, panik banget sih, biasanya juga udah sering masuk BK kan"
"yaa itu beda"
"bawel ah kayak cewek!"
"Ira emang cewek lohh"
Dan akhirnya obrolan itu terus berlanjut sampai mereka memasuki mall, "Emang kakak mau beli apa?" tanya Aira
"baju buat kamu lah, yakali kakak" jawab Reza
"loh loh loh, gausah, baju Aira masih banyak, masih muat juga," sahut Aira
"Muat apaan coba, rok pendek gitu kayak kekurangan bahan aja" ucap Reza sambil menunjuk nunjuk ke rok pendek yang Aira pakai
"ini tuh namanya feseyen tau!" sahut Aira dengan bangga
"ppfftt.... hhhhh yang bener tuh fesyen, apaan feseyen tuh" ucap Reza sambil tertawa kecil
"iishh aku kan ga pinter bahas Inggris, maklumin aja Napa sih" ucap Aira manyun
"hayyo minta dicium ya tuh bibir, ngapain coba di maju majuin kek gitu, meski beda ibu kita itu masih sedarah loh dek" goda Reza dengan face sok ganteng (emang ganteng sih)
"Gausah sok jadi abang - abang ganteng gitu deh, jijik akutuh" ucap Aira dengan pose sok sok bencong
"pffttt ...... hhhhh" tawa mereka bersamaan sampai membuat orang orang sekitar menatap mereka aneh, karena udah jadi artis dadakan akhirnya mereka memutuskan untuk menutupi wajah mereka dan lanjut mencari toko baju. Saat di perjalanan banyak sekali mata yang menatap ke Aira yang sontak membuat Reza sedikit geram dan was-was, galucu kan kalau adik nya yang imut dan polos diculik om om mesum di tengah jalan, alhasil Reza menarik tangan Aira lalu melepas jaket yang ia pakai dan ia lilitkan di pinggang sang adik
"Pake nih, ntar diculik om om nafsuan kakak juga yang repot" ucap Reza sambil melilitkan jaketnya ke pinggang Aira
"yaaa.. .. gapapa sih kalo om om nya ganteng kayak Arya, trus kaya raya kek om Petra di novel yang Aira baca" ucap Aira enteng yang langsung kena sentilan di kepalanya
"Mulai nakal ya kamu!" ucap Reza gemas
"hehehe" ucap Aira dengan watados nya
Akhirnya mereka masuk ke salah satu butik dan membeli beberapa baju untuk Aira, setelah selesai berbelanja Reza mengajak Aira ke restoran terdekat untuk makan siang, karena singa di perut Aira mulai menggeram
*groooaanggg~ (bunyi suara perut Aira)
"uhmm kakak laper ga?" ucap Aira sambil menggaruk pipinya yang tidak gatal
"Iya iya ayo cari cafe terdekat, kasian tuh debay udah laper" canda Reza dengan tawa kecil
"iihh ayang pengertian deh, aku sama debay mau kebab ya" sahut Aira manja dengan suara yang sedikit di keraskan
"wahhh pasangan muda ya"
"harmonis ya"
"ceweknya kok kayak masih SMA"
"kebablasan ya" ucap beberapa orang orang yang mendengar nya, yang sontak membuat Reza malu setengah mati
"Heh pinter ya kamu" ucap Reza mencubit gemas pipi Aira
Aira hanya tersenyum dengan watados nya sambil mengikuti Reza di sampingnya.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments