Jika menyukai Novel ini silahkan tinggalkan Like, komentar dan Favoritkan. Boleh juga Vote dan kasih gift ke Author biar semangat Author menulisnya.
...HAPPY READING💜...
..............
Cantika sedang bersiap-siap untuk pergi ke Cafe Semoga Bangkrut, semalam Wendy menghubungi Cantika memberi tahu kepada Cantika dia mendapatkan kesempatan untuk menjadi sekretaris tanpa repot-repot cari lowongan kerja.
Siapa yang gak seneng coba? Kalo bisa sih Cantika pengen langsung diterima tanpa ada wawancara.
Cantika segera keluar dari apartemennya dan saat Cantika keluar, Cantika melihat Movic yang keluar dari apartemennya juga.
"Merusak pagi yang indah lu." Ucap Movic.
"Yang ada lu yang merusak pagi gue yang sangat indah.” Balas Cantika sambil melangkah pergi ke dalam lift diikuti Movic.
"Ngapain ngikutin sih lu!" Ucap Cantika kesal.
"Ya gue juga mau ke bawah lah." Jawab Movic.
"Kan bisa pake lift yang satunya!"
"Emang nih apartemen punya lu?! Bukankan? Ini apartemen punya gue, lu lupa sama ucapan gue kemaren, hah?! jadi terserah gue lah!" Cantika hanya diam mendengar ucapan Movic.
"Kenapa diam? Gabisa bales omongan gue ya?" Tanya Movic dengan nada mengejek.
"Gue sumpahin lu bangkrut." Ucap Cantika.
"Sayangnya gue gak akan bangkrut tuh." Bangga Movic.
"Gue sumpahin gak ada yang beli apartemen disini!" Cantika menyumpahi Movic.
"Sayangnya apartemen gue udah abis dibeli, salah satunya sama lu!" Bangga Movic lagi.
"Sombong amat lu!" Ucap Cantika kesal.
"Gue bukan sombong, itu fakta ye." Senyum Movic penuh kemenangan.
"Si*lan!" Ucap Cantika sambil menginjak kaki Movic lalu berjalan keluar saat lift terbuka.
"Aww! Gila tuh Tante, liat aja entar pembalasan gue!" Ucap Movic kesal.
\=\=\=\=\=\=\=
"Tumben lu gak terlambat Tik.” Ucap Wendy kepada Cantika yang baru saja duduk disampingnya.
"Sebagai calon sekretaris yang baik, yaa harus tepat waktu lah." balas Cantika. "mana yang bakal jadi bos gue belum dateng?" Tanya Cantika karena disana hanya melihat Guntur dan Wendy.
"Belum, kayaknya bakalan telat deh.” Ucap Guntur.
"Tunggu aja Tik yang sabar." Ucap Wendy yang dibalas anggukan oleh Cantika.
...20 menit kemudian...
"Movic!" Panggil Guntur saat melihat Movic memasuki cafe dan Movic pun segera berjalan kearah Guntur.
Movic melihat dua orang yang duduk di depan Guntur, pasti itu Wendy dan calon sekretarisnya.
"Bajunya kok familiar ya? Apa gue kenal nih orang? Tapi siapa ya?" Batin Movic saat melihat Cantika dari belakang.
"Movic? Kayak pernah denger deh tuh nama." Batin Cantika.
"Maaf gue telat." Ucap Movic saat sudah sampai di meja Guntur, ia pun segera duduk disamping Guntur dan kaget saat melihat Cantika ada didepannya, begitupun dengan Cantika yang sudah memasang wajah kaget.
"LOH KOK LU!" Ucap mereka bersamaan.
“Loh kalian saling kenal?" Tanya Guntur yang dibalas anggukan oleh mereka.
“Lah kenal dimana?" Tanya Wendy heran.
"Dia..."
“Pria tetangga baru gue Wen, makanya gue kaget." Ucap Cantika memotong ucapan Movic.
"Ohh gitu, bagus dong kalo kalian tetangga pasti udah pada kenal dong?" Ucap Wendy senang yang dibalas anggukan oleh mereka.
"Eh Tik, lu bawa CV kan?" Tanya Guntur.
"Gue bawa kok." Jawab Cantika, sambil membawa CV dari tasnya dan segera memberikannya pada Movic dan Movic pun segera membaca CV Cantika.
"Gimana? Cantika cocok kan jadi sekretaris lu?" Tanya Guntur.
"Cocok kok." Jawab Movic sambil menyeringai kearah Cantika.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Rigi
pasti mikir ngerjain ni orang enaknya gmn ya
2022-03-20
1