Jika menyukai Novel ini silahkan tinggalkan Like, komentar dan Favoritkan. Boleh juga Vote dan kasih gift ke Author biar semangat Author menulisnya.
...HAPPY READING💜...
..............
"Wendy lagi pacaran sama Guntur, kan si Guntur baru balik dari dinasnya di luar kota, kalo Rosé kayak biasa jam segini sibuk di studionya.” Jawab Karina.
"Guntur udah balik? Kok Wendy gak ribut? Emangnya si Rosé ada projek apa lagi?" Tanya Cantika.
"Udah, baru kemarin malem baliknya makanya kagak ribut dan Rosé kalo gak salah sih ada artis mau beli lagu dia." Jawab Karina.
"Kar kayaknya gue harus pindah apartemen deh.” Ucap Cantika ketika teringat dengan Movic.
"Lah kenapa? Bukannya lu udah betah ya disana." Tanya Karina heran.
"Gue buat masalah sama pemilik apartemennya." Ucap Cantika lirih.
"Hah? Kok bisa? Lu sih ngerusuh mulu tiap hari.” Ucap Karina yang membuat Cantika memandangnya kesal.
"Bukan gitu Kar.” Bela Cantika. "Terus kenapa?” Tanya Karina.
Cantika pun menceritakan kejadian yang menimpanya detail tanpa potongan, tidak ditambah-tambah kayak diskonan.
“Hahahahaha, anjirr sial banget lu Tik." Ucap Karina sambil tertawa.
"Kok lu malah ketawain gue sih." Ucap Cantika cemberut.
"Ngakak anjirr, gak perlu pindah lah, lu kan udah beli itu apartemen.” Ucap Karina.
"Iya sih tapi Kar gue takut di usir sama si Movic Movic itu." Ucap Cantika khawatir.
"Eh eh bentar deh, kok gue baru ngeh, tadi lu bilang dia masuk lift pas lu baru masuk lift kan? Berarti lu satu lantai sama dia dong?!" Ucap Karina kaget.
"HAH?!! TIDAKKKKKKKKKKKKKKKKKKK"
\=\=\=\=\=\=\=
"Guntur kita mau kemana sih?" Ucap Wendy sambil bergelayut manja.
"Kamu maunya kemana? Kalo aku maunya ke pelaminan bareng kamu." Gombal Guntur.
"Ihh kamu bisa aja." Ucap Wendy tersipu malu sambil memukul pelan lengan Guntur.
"Tuh kesana." Sambil menunjuk sebuah bangunan yang menjulang tinggi.
"Dimana sih ini?" Tanya Wendy. "Kita lagi ke kantornya temen aku." Jawab Guntur sambil ngusap rambut Wendy pelan.
"Aku kenal gak sama dia? Ngapain kita kesini?" Tanya Wendy.
"Enggak, aku mau ngenalin dia sama kamu. soalnya dia baru pindah kesini. Sekitar semingguan kali ya" Jawab Guntur.
"Ohhh emang dia asalnya tinggal di mana?" Tanya Wendy lagi.
"Dia dari Belanda.” Guntur menjawab pertanyaan Wendy.
"Hei Gun." Teriak lelaki itu yang baru keluar dari ruangannya. "maaf ya nunggu lama."
“Engga kok. Gue baru aja nyampe." Ucap Guntur. "Hmm, eh itu samping lu pacar lu ya? Kenalin dong, kali aja bisa gue tikung.” Ucap lelaki itu becanda.
"Kamvret lu Vic. Kenalin ini Wendy Sabililla jodohnya Guntur Mahesa si tamvan nomor 1 di Jawa Tengah." Ucap Guntur narsis.
"Gue Movic Davkaza." Movic mengenalkan dirinya ke Wendy.
"Hmmm." Gumam Wendy sambil tersenyum.
"Eh Vic kita ganggu lu gak?" Tanya Guntur.
"Enggak kok, Mr.Keizo ngebatalin pertemuannya." Jawab Movic.
"Lu udah punya sekretaris belum sih?" Tanya Guntur. "Belum." Jawab Movic.
"Mau gue cariin?" Tawar Guntur.
"Boleh deh."
"Eh Beb, gimana Cantika aja dia kan pengangguran." Usul Wendy.
"Cantika? Boleh juga, dia cocok kalo jadi sekretaris." Ucap Guntur menyetujui ucapan Wendy.
"Eh Vic gimana kalo temennya pacar gue aja yang jadi sekretaris lu." Usul Guntur.
"Gue mau liat dulu dia gimana. Kalo gue ngerasa nyaman sama dia, baru deh gue jadiin sekretaris." Jawab Movic.
"Tenang aja, Cantika orangnya gampang beradaptasi kok, lu bakalan nyaman Vic." Ucap Wendy.
"Hmmm." Gumam Movic.
"Besok kita ketemuan di cafe biasa. Bisa kan?" Usul Guntur.
"Bisa kalo lagi jam makan siang." Jawab Movic.
"Ok, gue harap lu mau nerima Cantika ya jadi sekretaris lu." Ucap Wendy penuh harap.
"Gue balik dulu ya. Mau kencan sama Wendy." Ucap Guntur sambil melangkah pergi tak lupa menggenggam tangan Wendy.
"Enyalah sana." Ucap Movic setengah teriak.
"Cantika? Kok kayak pernah denger tuh nama." gumam Movic kemudian berfikir dia pernah dengar dimana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Rigi
baru ketemu aja udah mencak-mencak 🤣🤣
2022-03-20
1