Mau keluar lagi tambah nggak berani, takutnya pas buka pintu adaaaaa….
ya kalian taulah apa yang ada dipikiranku saat itu. Tak perlu aku jelaskan ya. Karena aku sendiripun agak ngeri menyampaikannya. Pokoknya intinya itu. Kita sama-sama tau dan paham dengan situasi ini.
Lima menit berlalu aku masih diam dipintu kamar mandi, mau dibacakan ayat kursi biar hantunya pada kabur, dikamar mandi setau aku nggak boleh baca ayat al-qur’an. Aku kudu piye coba.
Kemudian aku mendengar ketukan tiga kali dipintu kamar mandi. Hadeuh apa lagi ini? Beneran keluar nih hantunya? Jangan dong. Aku sumpah merinding banget. Udah mau pipis dicelana iniiii.
Kemudian terdengar ketukan lagi, tapi di iringi suara cewek“Nindi, kamu didalam ya?”
Ha? Otak standar ku mulai loading setelah mendengan suara tersebut dan logika ku pun mulai berjalan.
Ini sudah pasti bukan hantukan? Kalau hantu sudah pasti dia tak perlu mengetuk pintu untuk memastikan aku yang ada dikamar mandi. Dia pasti sudah tiba-tiba menjuluskan kepalanya dipintu untuk melihat siapa yang ada disini.
Dan syukurnya yang mengetuk pintu itu adalah satu-satunya teman sekosku yang alim dan sepertinya dia habis sholat tahajud.
Dia satu-satunya penghuni kos yang udah paham dengan kebiasaanku mandi subuh.
Dia datang kekamar mandi untuk memberikan lampu senter kepadaku. Sedangkan ia menggunakan pencahayaan yang berasal dari ponselnya.
Baik banget memang temanku yang satu ini. Pengertian lagi.
Coba aja dia laki-laki, beuh udah aku gebet deh. Eh tapi, kalau dia laki-laki nggak mungkin se kos denganku dong. – Hadeuh melantur kemana-mana pikiranku.
Oke back to topic, alias balek ke cerita sialku.
Setelah kesialan pertama berlalu, tibalah waktu untuk kesialan kedua.
Aku itukan dari keluarga yang sederhana banget nih, kebayang dong pergi kerja itu naik apaan.
Yups betul bagi anda-anda yang menebak bahwa aku itu kekantor naik motor.
Eits ban motorku nggak kempes seperti yang kalian harapkan. Harapan itu terlalu klise untuk diceritakan disini, karena sudah banyak muncul di FTV.
Masalahnya, di koskan ada dua belas orang, so motornya juga ada dua belas guys.
Nah kedua belas motor itu diletakkan di satu garasi yang ukurannya sekitar empat kali tiga setengah meter.
Sampai disinikan belum tau nih sialnya dimana.
Sialnya itu aku orang pertama yang keluar dari kos pagi ini dengan motor aku letakknya paling depan.
Aku rasa yang biasa pakai motor bisa ngebayangin gimana susahnya geser-geserin motor supaya bisa keluar dari garasi. Udah kayak tukang parkir depan indomaret aku.
Hampir sepuluh menit berlalu, akhirnya motor aku bisa keluar dengan cara menggeser-geser motor lain.
Dengan demikian keringatku mulai bermunculan.
Itu itu tidak masalah, karena keringatku akan kering diterpa angin jalanan.
Tapi sialnya nggak Cuma itu aja, sekarang udah pukul tujuh tiga puluh nih, aku mesti absen pagi setidaknya tujuh lima puluh.
Jarak kos kekantor itu sekitar sepuluh menit naik motor, nah masalahnya baru keliatan ni, bensin E sebatas garis. Musti ke pom bensin dulu.
Hadeuh pokoknya dari pagi bangun tidur udah nggak lancar aja. Keliatan banget akunya kurang ibadah ini. Tapi nggak tobat-tobat juga. Istigfar.
Aku akhirnya sampai di kantor pada waktu yang seharusnya. Syukurlah.
Itu kata yang pertama terucap setelah absen checklockku pagi ini.
Kegiatanku berjalan seperti biasanya. Normal lah.
Sampai kantor, masuk ke ruangan yang sudah di isi oleh lima rekan lainnya.
Kemudian membuat draft iklan minuman, mana tau nanti dibutuhkan.
Aku memang paling suka membuat draf untuk iklan yang ada unsur-unsur makanannya.
Aku bekerja cukup santai. Sambil kerja berbincang dengan kelima rekan senior lainnya.
Untuk kalian tau saja, kelima rekanku ini punya nama yang diawali huruf yang sama. Mereka bernama Andi, Agus, Arya, Anisa dan Arni.
A sguad bangetlah mereka. Aku doang yang beda. Sedih kan.
Jadi karena itu, aku meminta mereka memanggilku dengan nama depanku yaitu Alya. Biar pas. Terus kata mereka …
😂😂😂
Kalian coba tebak deh gimana rekasi kelima rekan ku itu?
Mereka mau nggak kira-kira?
So kalau mau tau, cuss nantikan part berikutnya ya..
Terima kasih udah dukung karya otor yahh..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Elisabeth Ratna Susanti
seru 😍
2022-08-07
0
♕𝒴𝓾𝓛 🐍👏꧂
🤣🤣🤣
anggi oh anggi... kesian bgt sih
2022-04-26
1
Lin
Angel wis angel😊😊
2022-04-21
0