Mafia Obsession [Markhyuck]
•Chapter 5• Mafia Obsession
Seo Haechan
*Keluar dari supermarket.
Seo Haechan
"Hufh! sekarang aku harus cepat-cepat pulang," ujarnya sambil berjalan pelan.
Haechan memutuskan untuk tidak pulang lewat gang kemarin malam, jujur dia masih trauma dengan kejadian kemarin malam.
Saat sedang asyik bersenandung sambil berjalan, tiba-tiba ....
Terdengar suara langkah kaki dari belakangnya.
Seo Haechan
*Mendengar + berhenti.
Seo Haechan
"Astaga! dia adalah orang kemarin, aku harus segera berlari!"
?¿
"Rupanya kau ingin main kejar-kejaran dengan, pudu. baiklah mari kita mulai!"
Seo Haechan
*Menoleh ke belakang.
?¿
*Berhenti + tersenyum smirk.
?¿
*Berjalan ke arah Haechan.
Seo Haechan
*Berusaha bangkit.
Seo Haechan
"Akkh!" Terjatuh kembali.
?¿
"Sekarang kau tidak akan bisa kemana-mana lagi, baby Pudu!"
Seo Haechan
*Merangkak mundur.
?¿
"Hey! kau mau kemana, hmm?"
Seo Haechan
"TOLONG! SIAPAPUN TOLONG AKU!!!"
?¿
"Percuma saja pudu, tidak akan ada orang yang mendengarmu!!"
Seo Henderry
"Lepaskan dia atau aku akan menelpon polisi dan meminta mereka untuk membawamu!!"
?¿
"Ck! kita akan kembali bertemu, baby Pudu!"
Seo Henderry
*Menghampiri Haechan.
Seo Henderry
"Kau tidak apa-apa?"
Seo Henderry
"Sini aku akan membantumu berdiri," ujarnya sambil mengulurkan tangannya.
Seo Henderry
"Hey!" Berjongkok dihadapan Haechan.
Seo Haechan
"Sst! sakit," ringisnya.
Seo Henderry
*Menatap kaki Haechan.
Seo Haechan
*Dari kakinya mengalir darah.
Seo Henderry
"Kau terluka?" Menatap kaki Haechan.
Seo Haechan
*Menahan sakit.
Seo Henderry
"Ayo! aku akan mengobatimu," ujarnya.
Seo Haechan
"Tidak usah, aku akan mengobatinya sendiri. tapi apa kau bisa mengantarkan 'ku ke rumahku?"
Seo Henderry
"Tidak! kau tidak boleh pulang ke rumahmu, karena aku yakin pasti orang tadi mengintai rumahmu!"
Seo Haechan
"Benar juga, tapi aku harus pergi kemana."
Seo Henderry
"Pergi ke mansion Hyung saja ya," tawarnya.
Seo Haechan
"Aku tidak ingin merepotkan orang lain," ujarnya.
Seo Henderry
"Tidak! kau sama sekali tidak merepotkan 'ku, pergi ke mansion Hyung saja ya!"
Seo Haechan
*Menatap Henderry.
Seo Henderry
"Ayo! aku akan menggendongmu ke mobil!" Menggendong tubuh Haechan.
Seo Henderry
"Pergi sambil menggendong Haechan.
?¿
"Perlahan-lahan kau akan bertemu dengan keluargamu, Pudu!"
Tampak dua orang pria sedang berbincang-bincang.
Seo Ten
"Dad! aku yakin kalau dia adalah Haechan 'ku, karena aku bisa merasakan ikatan 'ku dengannya."
Seo Johnny
"Aku tau kau masih terpukul dengan kabar hilangnya Haechan 19 tahun yang lalu baby."
Seo Johnny
"Tapi jangan karena namanya yang sama kau mengklaim kalau dia adalah anak kita," ujarnya.
Seo Ten
"Terserah! kau mau percaya atau tidak, tapi yang pasti aku yakin kalau dia adalah putraku!!"
Seo Henderry
*Datang sambil menggendong Haechan.
Seo Haechan
2in digendong Henderry.
Seo Ten
"Haechan!" Berdiri.
Seo Henderry
*Mendudukkan Haechan di sofa.
Seo Henderry
"Begini mae saat Henderry pulang, Henderry tidak sengaja mendengar suara orang minta tolong saat Henderry berjalan mendekat ke suara itu!"
Seo Henderry
"Henderry menemukan dia yang sedang diikuti oleh seorang penguntit! dan kakinya juga terluka."
Seo Ten
"Terluka?" Langsung menghampiri Haechan.
Seo Haechan
’Bukankah ini adalah Tante yang aku temui tadi siang?’ batin Haechan.
Seo Ten
*Mengangkat sedikit celana Haechan.
Seo Ten
"Astaga! lututnya mengeluarkan banyak darah," ujarnya.
Seo Johnny
"Hah?!" Menghampiri Ten dan melihat lutut Haechan.
Seo Ten
"Aku akan mengambil kotak P3K!" Berlari pergi.
Seo Johnny
’Sebegitu khawatirnya dia?’ batin Jhonny.
Seo Johnny
*Memerhatikan Haechan.
Seo Johnny
’Dia benar-benar mirip dengan baby Haechan,’ batinnya sambil menatap Haechan.
Seo Johnny
*Tidak sengaja melihat kalung yang dipakai Haechan.
Seo Ten
"Tahan ya mungkin ini sedikit perih!"
Seo Ten
*Mengobati luka Haechan sambil sesekali meniup lukanya.
Seo Henderry
*Memerhatikan.
Seo Henderry
’Kenapa mommy kelihatan begitu khawatir padanya?’ batin Henderry.
Seo Haechan
*Menatap Jhonny.
Seo Johnny
"Siapa yang memberikan kalung itu padamu?" tanyanya sambil
Seo Haechan
"Kalung ini?" Memegang kalung nya.
Seo Ten
*Menatap kalung itu.
Seo Haechan
"Kata bunda yang merawat 'ku di panti asuhan dulu, katanya kalung ini sudah terpasang di leherku saat masih bayi."
Seo Haechan
"Dan mungkin ini pemberian dari orang tua 'ku," ujar Haechan sambil tersenyum.
Seo Ten
"Hiks! anakku sudah kembali," ujarnya sambil memeluk Haechan.
Seo Henderry
"Anak? maksud mae dia adikku yang hilang saat masih bayi?"
Seo Ten
*Melepaskan pelukannya.
Seo Ten
"Echannie 'ku!" Mengusap wajah Haechan.
Seo Haechan
"Maksud anda?"
Seo Johnny
"Kau adalah putra kami yang hilang sekitar 19 tahun yang lalu, kau di culik saat sedang pesta kelahiran mu, Nak."
Seo Haechan
"Hiks! Echan rindu dengan bunda hiks!"
Seo Ten
*Mengusap kepala Haechan.
Seo Haechan
*Melepaskan pelukannya.
Seo Henderry
*Duduk disamping Haechan.
Seo Henderry
"Panggil bunda Mae ya, Chan!"
Seo Henderry
"Mae, kau belum memperban lutut Haechan!"
Seo Ten
"Astaga kau benar!"
Seo Ten
*Mengambil perban.
Seo Johnny
*Mengusap kepala Haechan.
Seo Johnny
’Akhirnya setelah sekian lama, aku bisa menemukan kembali putra bungsu 'ku!’ batin Jhonny.
Seo Ten
"Sudah 'ku bilang bukan? kalau Haechan ini adalah putra kita yang hilang, tapi kau tidak percaya pada ucapanku!"
Seo Johnny
’Tapi kira-kira siapa yang mengincar putraku?’ batin Jhonny.
Seo Henderry
’Aku harus berterimakasih padanya, karena berkatnya aku bisa menemukan adikku. ya walaupun cara yang dia pakai salah,’ batin Henderry.
Jangan lupa tinggalkan jejak ✨
Comments
Mhjr2326
emang udah rencana gak sih??
2023-06-02
5
nimyzu
pudu itu apaan sih... nama panggilan yang??
2022-12-29
5
°이주미°(LEE JOO MI)•
msa iya ten wanita🙂
2022-05-12
10