,🍃selamat membaca...
menjelang siang pak Ujang membuka gerbang yang menjulang tinggi dengan remot control di tangannya . iya gerbangnya otomatis buka tutup pake remot .. capek dong kalo harus buka tutup🤭mobil Dinar kini memasuki Mension berhenti di depan pintu utama .
"sayang .. Mama sama Papa langsung ke kantor ! kamu gak papa kan ?" tangan Sovia mengelus kepala anaknya .
" hemmm" Dinar turun dari mobil. melambaikan tangan
Dengan langkah pelan dan malas Dinar memasuki Mension nya .. sambil terus menggerutu naik kekamar .melempar ponselnya ranjang
Dia berjalan menuju lemari es di kamarnya dan mengambil sekaleng minuman dingin menenggaknya hingga habis tak tersisa.menjatuhkan tubuhnya ke ranjang yang super besar. untuk ukuran tubuh Dinar. menutup wajahnya dengan bantal..
" ting ...ting... ting... " suara notif berbunyi secara berkala .suara itu berasal dari ponsel Dinar
" tak bisakah aku tenang hari ini Tuhan''.tanganya meraba raba mencari ponsel itu..
setelah menemukanya langsung melihat layar ponsel .
sontak Dinar membuang bantal yang menutupi wajahnya ke sembarang arah dan merubah posisinya menjadi duduk secepatnya mengangkat telpon dari sahabatnya Micell .dia juga orang Indonesia yg tinggal di sana karna orang tuanya punya bisnis di sana .
" hallo . Micell.."
📞 "hayy , how are you?."
"I'am fine !"
📞"You really moved from America?"
( kamu benar benar pindah dari Amerika ?)
"ya.. begitulah... "
📞"kapan kau kembali ? . I am lonely .."
( aku kesepian)
" I do no ! .. mungkin aku tak kan kembali Micell. aku akan mengabarimu jika aku pergi ke Amerika okey.."
📞" okeyyy.. aku juga pasti menemuimu jika aku ke Indonesia ."
" oke .. bye bye ! "
"Hemmmm" Dinar menghela nafas .
" Lebih baik aku pergi .. dari pada di rumah .. yang BAK ISTANA tapi membosankan " Bangkit berdiri mengambil ponsel dan kunci mobil ..
Darmi sedang beres beres di ruang tengah . Dinar berjalan begitu saja melewatinya .
" non Dinar mau kemana" tanya Darmi
"Bukan urusanmu !" tanpa menoleh dan tetap berjalan .
sampai tiba tiba dia menghentikan langkahnya .kembali berjalan mundur sampai di depan Darmi .menolehkan kepalanya ke arah Darmi jarinya menunjuk kearahnya
" Nanti kalo Papa sama Mama nanya.. bilang aja aku pergi jalan jalan okey !!!!"
" Tapi non_"
"sttttttt" mengarahkan telunjuknya ke bibir🤫
"byeee byeee..." Dinar melambaikan tangan kembali melangkah keluar Mension.
Dia menyalakan mesin mobil sport miliknya .dan melaju pergi . sampai di gerbang dia membuka kaca mobil dan membunyikan klakson mobilnya terus menerus ..
"tinnnnn.. tinnnn... tinnnnnn..."
"non Dinar mao kemana ?" tidak menjawab pertanyaan Ujang .klakson terus menerus di bunyikan.
"tinnnnnnnnnnn ..."
" nanti Pak Ujang bisa di pecat Non .. kalo non Dinar pergi .."
Dinar menatap tajam Ujang .hingga sontak membuka gerbang untuknya .
Gerbang sudah terbuka Dinar menyunggingkan senyum dan menutup kaca mobil. dengan cepat menginjak pedal gas hingga mobil melaju keluar dengan cepat..
"hello free world......wuuuu" batinya
menyalakan musik kesukaanya" Mari kita bersenang senang.." senyumnya mengembang menghiasi wajah cantinya .
***
"adoh brabe ni urusannya .. bisa di pecat ni gara gara non Dira pergi" Ujang memijat kepalanya
" harus telpon tuan ini mah .. dari pada panjang urusanya.." dengan cepat Ujang mengambil ponsel di sakunya untuk menelpon Nicolas.
"Hallo,,tuan ... non Dinar pergi bawa mobil sendiri..saya sudah melarang tuan tapi non Dinar maksa ,gigih pengen pergi" jelas Ujang
📞"kemana jang "
"Kurang tau tuan .non Dinar nggak ngasih tau mau kemananya"
📞"biarkan saja Jang kamu lanjutkan saja pekerjaanmu " begitu Ujang mengiyakan panggilan pun di matikan .
" hahh mending ngopi aja ama jajang di pos . palingan juga entar kena omelan sama non Dinar . gak papa lah daripada di pecat ama tuan ..hahhh" Ujang berjalan menuju pos..
*****
"kenapa pa? " tanya Sovia melihat suaminya memijat mijat keningnya setelah mendapat telpon .
Nicolas berjalan mendudukan diri si sebelah Sovia.
'' baru saja Ujang menelpon papa .Dinara Pergi bawa mobil sendiri Ma.!"
" Dinar kan sudah dewasa Pa. nanti juga pulang sendiri ." Sovia menenangkan suaminya
" hemmmm " Nicolas hanya ber dehem
." besok Papa akan siapkan orang Untuk mengawal Dinar." Sovia hanya tersenyum menganghukan kepalanya.
*******
🙏🙏🙏✌️
jangan lupa jejaknya okey😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments