15 - Apakah Seorang Gemuk Itu buruk?

Keesokan harinya.

Aluna sedang melihat para pelayan membersihkan pecahan kaca yang di lakukan Rehan, dari luar pintu Aluna mendengar percakapan para pelayan.

"Sayang sekali, barang-barang mahal itu terus pecah kalau Tuan muda marah." Ucap salah seorang pelayan.

"Iya, tapi tuan muda kan orang kaya, barang seperti ini kalau beli lagi tidak ada masalah." Balas Pelayan.

Mendengar hal itu, Aluna pun msuk ke dalam.

"Nona Muda." Semua mata terkejut, takut jika Aluna telah mendengar percakapan mereka yang membahas soal tuan merrka.

"Nona, kami tidak bermaksud membicarakan Tuan muda." ucap Pelayan menundukkan kepala nya.

"Tidak-tidak, tidak apa-apa, saya hanya ingin bertanya saja, apa hal ini sering terjadi?." Tanya Aluna.

"Iya Nona, hal ini sering terjadi." Balas pelayan.

"Kalau begitu, apa boleh, perabotan yang di pecah itu, di ganti dengan plastik saja, tapi cari yang bentuk nya sama persis seperti ini." Ucap Aluna, entah dari mana keberanian mengatur pelayan, semua keberanian itu muncul begitu saja.

Para pelayan saling melihat satu sama lain, mereka pun tak bisa menolak dan hanya bisa mengangguk, karena Aluna juga kini adalah istri dari Tuan mereka.

Tiba-tiba Pelayan Enna menghampiri Aluna. "Nona, sudah saat nya jam sarapan." Kata Pelayan Enna, Aluna pun tersenyum mengangguk.

Di meja makan, semua duduk makan seperti biasa, suasana di rumah begitu canggung, semua tampak diam menikmati makanan, hanya terdengar ketukan sendok dan piring yang saling bergesekan.

"Keluarga ini sungguh membosankan, tapi juga menegangkan." Batin Aluna lalu melihat ke arah Rehan.

setelah selesai sarapan semua pergi dari meja makan, hanya tinggal Rehan dan Aluna saja.

Rehan meletakan garpu dan sendok di atas piring menandakan kalau ia sudah mengakhiri sarapan nya, Aluna melihat pun mengikuti nya.

Rehan lalu berjalan keluar dari rumah di ikuti Aluna yang juga akan berangkat bekerja ke kantor.

Frans membuka pintu untuk Rehan. "Silakan Nona." Ucap Frans juga. Aluna pun tersenyum berfikir Ia diizinkan untuk berangkat bersama ke kantor.

"Siapa yang menyuruh mu naik?." Tanya Rehan. Aluna jadi gugup.

"Tapi saya tidak tahu harus berangkat kerja pakai apa Tuan." Balas Aluna.

Rehan menghela nafas dan membuang wajah nya, membiarkan wanita itu satu mobil dengan diri nya, melihat Rehan terdiam, Aluna pun menghela nafas lega.

Di dalam mobil, tidak ada percakapan di antara mereka, mata aluna lalu tidak sengaja melihat Tangan Rehan yang begitu lucu dengan balutan plester boneka yang ia pasang, ia tersenyum menahan tawa.

"Nona anda sudah sampai." Kata Sekertaris Frans.

"Iya, Terima kasih Sekertaris Frans, terima kasih Tuan." Kata Aluna sebelum ia turun dari mobil, Rehan hanya diam datar memandang ke depan.

Rehan melihat Aluna turun dan berjalan masuk ke gedung. "Frans, Carikan mobil dan supir untuk nya, aku tak ingin satu mobil dengan nya mulai besok." Kata Rehan.

"Baik tuan."Balas Frans lalu kembali menjalankan mobil nya.

Di kantor, Frans juga melihat Plester di tangan Rehan, ia pun tersenyum sembari menunggu Rehan menanda tangani berkas yang ia inginkan.

•••

Sementara di kantor saat Aluna tadi masuk ke dalam kantor.

Semua mata melihat nya, Aluna pun jadi bingung kenapa semua mata melihat nya.

"Selamat pagi Istri tuan muda." Sapa Bella.

"Pagi" Balas Aluna tersenyum kecut.

"Eh, mereka kenapa sih liat aku begitu sekali?." Tanya Aluna.

"Udah cuekin aja, mereka paling gosipin pernikahan kamu sama Rehan." Balas Bella. Aluna pun mengangguk.

"Eh Al, gimana?, Rehan itu gak ngapa-ngapain kamu kan?." Tanya Bella.

"Engak sih, mungkin karena aku belum melakukan kesalahan, Semoga saja tidak." Balas Aluna ketika mengingat sosok suami nya di rumah sangatlah di takuti.

Saat jam makan siang, Aluna berada di toilet wanita. ia yang berada di dalam salah satu toilet mendengar percakapan dari luar.

"Gila ya, istri Seorang Rehan bentukan nya seperti itu, orang yang tak tahu bahkan tak akan menyangka kalau itu istri nya, udah gendut, wajah tak terawat, ih bisa-bisa nya dia mau menikah dengan Aluna gendut itu. kalau sama gue masih enakkan dilihat ha ha ha." Kata para staf dan tertawa.

Aluna yang berada di dalam Toilet mendengar semua itu, itu lah tatapan sinis mereka tadi pada nya, saat mereka pergi, Aluna baru keluar dari kamar mandi. melihat diri nya yang gemuk dan tampak menyedihkan, hinaan terus di terima oleh Aluna di belakang nya.

"Apa gemuk itu sangat menjijikan, sampai harus di hina seperti ini?." Batin Aluna. cairan bening pun mengalir membasahi pipi nya, mengingat diri nya bukan kali ini saja jadi bahan pembicaraan, sebelum nya Aluna juga sudah sering di bully di belakang nya karena tubuh nya yang gemuk.

Terpopuler

Comments

Ds Phone

Ds Phone

kena uasa kurua kan

2024-11-12

0

FiaNasa

FiaNasa

aq tau rasanya dibully begitu Luna,,karna kita senasib,aq juga gendut banget tp bedanya aq bukan istri seorang CEO 😥😥😥

2024-10-17

0

Lina Suwanti

Lina Suwanti

saya jg gemuk sendiri dibandingkan dgn 2 saudara yg lain malah pernah 1 kerjaan sm adik ADM SDM nya ga ngeh klo kita itu saudara 😁klo kita bisa minta n milih pastinya mau punya badan yg bagus

2024-09-19

0

lihat semua
Episodes
1 01 - Prolog
2 02 - DiJodohkan
3 03 - Calon Suami
4 04 - Club Malam
5 05 - Aturan Pernikahan
6 06 - Dia Mengerjaiku
7 07 - Hari Yang Melelahkan
8 08 - Sedih
9 09 - Hari Pernikahan 1
10 10 - Hari Pernikahan 2
11 11 - Peringatan
12 12 - Pagi Hari
13 13 - Elena
14 14 - Tempramen
15 15 - Apakah Seorang Gemuk Itu buruk?
16 16 - Jangan berani - berani
17 17 - Sangat Keterlaluan
18 18 - Keluar Kota
19 19 - Gagal Melupakan
20 20 - Awal Menjadi kurus
21 21 - Tekad
22 22 - Sang Mantan
23 23 - Rumah Pinggiran Kota
24 24 - Dia Berbeda
25 25 - Cafe Herry
26 26 - Hangat
27 27 - Tidak Mengerti
28 28 - Apakah Jatuh Cinta?
29 29 - Senyuman pagi
30 30 - Lupakan Yang terjadi
31 31 - Demi Kontrak Kerjasama
32 32 - Pria Brengsek
33 33 - Ibu Mertua
34 34 - Dipecat?
35 35 - Kesalahan Aluna
36 36 - Tidak Memberi Tahu
37 37 - Ibu Mertua Cari masalah
38 38 - Rehan Marah dan Salah Paham
39 39 - Emosi Tidak Stabil
40 40 - Aluna Pergi
41 41 - Kemenangan Bu Rose
42 42 - Kehancuran hati
43 43 - Mencari Aluna
44 44 - Waktu Yang Lama
45 45 - 2 Bulan Berlalu
46 46 - Bertemu Kembali
47 47 - Mencari Aluna
48 48 - Kemarahan Rehan
49 49 - Hati Yang Kacau
50 50 - Aku Mencintaimu
51 51 - Terjadi Lagi (Selamat hari Idul Fitri)
52 52 - Mencintaimu
53 53 - Hari Bahagia
54 54 - Flashback Herry
55 55 - Kembali Bersama
56 56 - Sia - Sia
57 57 - Tertawa
58 58 - Merah Muda
59 59 - Makan Malam Yang berantakan
60 60 - Kecelakaan
61 61 - Kemarahan
62 62 - Keberadaan Aluna
63 63 - Aluna Di temukan
64 64 - 3 Hari telah Berlalu
65 65 - Manusia Iblis
66 66 - Aluna Sadar
67 67 - Semakin Baik
68 68 - Tak Akan Membiarkan nya
69 69 - Kecewa dengan Keadaan
70 70 - Hanya Beban
71 71 - Pengawal dingin
72 72 - Bersikap Dingin
73 73 - Merasa DiCintai
74 74 - Rehan Marah
75 75 - Malam Menyenangkan
Episodes

Updated 75 Episodes

1
01 - Prolog
2
02 - DiJodohkan
3
03 - Calon Suami
4
04 - Club Malam
5
05 - Aturan Pernikahan
6
06 - Dia Mengerjaiku
7
07 - Hari Yang Melelahkan
8
08 - Sedih
9
09 - Hari Pernikahan 1
10
10 - Hari Pernikahan 2
11
11 - Peringatan
12
12 - Pagi Hari
13
13 - Elena
14
14 - Tempramen
15
15 - Apakah Seorang Gemuk Itu buruk?
16
16 - Jangan berani - berani
17
17 - Sangat Keterlaluan
18
18 - Keluar Kota
19
19 - Gagal Melupakan
20
20 - Awal Menjadi kurus
21
21 - Tekad
22
22 - Sang Mantan
23
23 - Rumah Pinggiran Kota
24
24 - Dia Berbeda
25
25 - Cafe Herry
26
26 - Hangat
27
27 - Tidak Mengerti
28
28 - Apakah Jatuh Cinta?
29
29 - Senyuman pagi
30
30 - Lupakan Yang terjadi
31
31 - Demi Kontrak Kerjasama
32
32 - Pria Brengsek
33
33 - Ibu Mertua
34
34 - Dipecat?
35
35 - Kesalahan Aluna
36
36 - Tidak Memberi Tahu
37
37 - Ibu Mertua Cari masalah
38
38 - Rehan Marah dan Salah Paham
39
39 - Emosi Tidak Stabil
40
40 - Aluna Pergi
41
41 - Kemenangan Bu Rose
42
42 - Kehancuran hati
43
43 - Mencari Aluna
44
44 - Waktu Yang Lama
45
45 - 2 Bulan Berlalu
46
46 - Bertemu Kembali
47
47 - Mencari Aluna
48
48 - Kemarahan Rehan
49
49 - Hati Yang Kacau
50
50 - Aku Mencintaimu
51
51 - Terjadi Lagi (Selamat hari Idul Fitri)
52
52 - Mencintaimu
53
53 - Hari Bahagia
54
54 - Flashback Herry
55
55 - Kembali Bersama
56
56 - Sia - Sia
57
57 - Tertawa
58
58 - Merah Muda
59
59 - Makan Malam Yang berantakan
60
60 - Kecelakaan
61
61 - Kemarahan
62
62 - Keberadaan Aluna
63
63 - Aluna Di temukan
64
64 - 3 Hari telah Berlalu
65
65 - Manusia Iblis
66
66 - Aluna Sadar
67
67 - Semakin Baik
68
68 - Tak Akan Membiarkan nya
69
69 - Kecewa dengan Keadaan
70
70 - Hanya Beban
71
71 - Pengawal dingin
72
72 - Bersikap Dingin
73
73 - Merasa DiCintai
74
74 - Rehan Marah
75
75 - Malam Menyenangkan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!