Saat mereka asik makan pesanan mereka tiba-tiba sahabat nya di siram oleh seseorang.
Buuaaarrr ....
"Oh my God, apa apa kau " teriak Sena.
Mahasiswa lain yang berada di kantin kampus , langsung menendang Sena yang berteriak pada wanita ondel-ondel di kampus.
Siapa yang tak mengenal wanita sombong, yang mempunyai mulut pedas dan suka membeli siapa pun yang menutut nya tidak pantas berada di universitas esa unggul ini .
"Hey kau, pelan kan suara mu di depan nona kami " ucap anak buah nya.
"Mempunyai Nona muda seperti ondel-ondel saja bangga, tuehhh " ucap Sena meludah kan liur nya.
Sedangkan indah yang di siapa dengan es teh di wajah nya, langsung mengambil sapu tangan di tas nya.
Sakit pasti, wajahnya di siram dengan air dingin dan tak lupa terdapat es batu di dalam nya, sedangkan Marni yang melihat itu tersenyum puas.
"Apa mau mu sebenar nya " ucap indah.
"Kau tidak pantas mendapatkan hadiah itu, seharusnya aku yang mendapatkan itu " ucap Marni lantang.
"Jika kau ingin mendapatkan nya belajar lebih giat, jangan tau nya dandan lima inci seperti ini yang selalu kau banggakan " ucap indah.
"Kurang ajar " ucap Marni geram, sebul tangan nya melayang sempurna di pipi mulus indah, indah lebih dulu mencekam tangan Marni tanpa rasa takut sedikit pun.
"Sebelum tangan mu terlaku kotor untuk menyentuh pipi ku " bisik indah, dan langsung melepas kan tangan Marni yang tanpa persiapan .
"Ayo kita pergi dari sini " ucap indah , langsung menarik tangan sahabat nya.
"Pasti sakit sekali tangan nya itu " ucap wanita yang duduk di ujung sana.
"Primadona di lawan" ucap nya lain .
"Jangan meremehkan primadona kampus, atau kau akan mendapat lebih dari itu " ucap mahasiswa lain .
"Anggap saja itu dasar ilmu bela diri nya " ucap pria yang pernah melihat indah berada di sebuah pelatihan.
"Orang yang di kenal lemah lembut, akan menyeramkan jika di sakiti " ucap mahasiswa yang lain.
"Selalu mencari masalah, masih baru tapi berlagak kayak ratu " ucap pria yang duduk di ujung sana.
"Diam kalian " teriak Marni .
Sedangkan pria tampan yang melihat indah keluar dengan keadaan basah kuyup, mengernyit dahi bingung tidak ada atap yang bocor bukan, tapi kenapa dengan nya.
"Ada apa dengan nya " ucap alaric.
"Dia yang selalu membuat onar, di kampus ini tuan " ucap asisten nya.
"Ayo kita pergi " ucap alaric, saat melihat wanita yang di maksud asisten nya.
Sedangkan indah dan Sena yang berada di parkiran, langsung menghentikan kegiatan nya saat ponsel indah berdering.
"Ibu " ucap indah.
"Jawab lah " ucap Sena .
"Hello ibu " ucap indah pada orang di sebrang sana.
"Jadi datang ke sini nak " ucap Ane di sebrang sana.
"Maaf ibu, indah pulang saja karna indah lupa jika ada tugas yang belum indah selesai kan " bohong indah .
"Putri ibu tidak bohong kan " ucap Ane, melihat gelagat aneh dari putri nya.
"Ti,,,tidak ibu benar kok, mana berani indah bohong " ucap indah.
"Baik lah jika begitu, tapi apa di sana hujan nak " ucap Ane lagi.
Mendengar pertanyaan ibunya, wajah indah tambah pucat.
"Tidak kok bu, tadi di toilet indah tersandung " bohong indah lagi.
"Tersandung sayang, apa ada yang terluka jika ada cepat datang kemari atau ibu yang ke sana saja " ucap Ane tambah panik.
"Tidak, tidak perlu ibu , tidak ada yang terluka maaf ibu Sena sudah memanggil ku, indah tutup telpon nya by ibu ,,, muuuaahh " ucap indah sebelum menutup telepon nya.
"Maaf ibu indah terpaksa berbohong " ucap indah setelah menutup panggilannya.
"Kenapa kau tidak bilang saja pada ibu mu , bila perlu ayah mu biar mereka di tembak oleh ayah mu " ucap Sena.
"Ibuku akan tambah panik jika tau hal ini, biar kan saja jika dia melakukan hal yang lebih dari ini baru akan aku pikir kan " ucap indah.
"Ah kenapa kau sabar sekali, seharusnya kau patahkan saja jari nya keluarkan jurus mu " ucap Sena.
"Sudah lah ayo kita pulang, antar aku ya atau bila perlu temani aku tunggu ibu ku pulang " ucap indah.
"Tidak aku takut pada ayah mu " ucap Sena.
"Ayah ku tidak memakan mu sena, lagi pula ayah ku tidak pulang hari ini " ucap indah lesu.
"Ayah mu menginap " ucap sena.
"Iya, dia bilang dua hari lama sekali " ucap indah.
"Hanya dua hari indah, itu tidak lama " ucap Sena lagi.
"Sudah lah ayo kita pulang, nanti kau masuk angin " ajak Sena lagi.
"Ini pakai helm mu " ucap sena yang memang sudah menyiapkan helm cadangan di jok motor nya.
"Terima kasih " ucap indah.
"Sudah siap, les go " ucap indah, kali ini indah yang membawa nya.
"Woy aku harus saja duduk tau " teriak Sena, sahabatnya main tancap gas saja.
Bertepatan dengan mobil mewah yang keluar dari parkiran, untung saja asisten nya langsung rem mendadak jika tidak motor yang melaju itu pasti dia tabrak.
"Kau tidak bisa menyetir " teriak alaric.
"Maaf tuan, tapi motor itu datang tiba-tiba " ucap asisten nya.
Alaric langsung melihat motor yang melaju, di bawa dua orang wanita tapi satu yang sangat familiar di Indra penglihatannya.
"Ikuti dia " ucap alaric.
"Baik tuan " ucap asistennya.
Sedangkan indah yang membawa motor nya semangkin melaju.
"Wooo,,, menyenangkan sekali, lebih kencang indah " ucap Sena bahagia, bukan nya takut di bawa balap malah berteriak bahagia.
"Apa dia seorang pembalap liar " ucap asisten alaric melihat indah dengan gesit menyelip mobil mobil.
"Jangan sampai ketinggalan jejak " ucap alaric.
Sedangkan indah yang menyadari di ikuti, semangkin menancap gas full.
"Wooo keren " teriak Sena .
"Pegang yang erat jika kau tak ingin terbang " teriak indah lagi.
Inilah sisi lain yang tak banyak di ketahui oleh orang banyak, saat mereka sudah hampir sampai indah mengurangi kecepatan.
"Selamat siang om, semangat tugas nya " ucap indah.
"Selamat siang oom ganteng " ucap Sena genit.
"Selamat siang nona " ucap dua orang pria yang bertugas menjaga gerbang.
"Ih menjijikkan sekali kau, giliran melihat pria tampan saja mata mu langsung terbuka lebar " ucap indah.
"By oom " ucap indah .
"Mobil siapa itu " ucap tentara melihat mobil mewah berhenti tak jauh dari sana.
"Kau tunggu di sini " ucap tentara, menghampiri mobil mewah yang berhenti di sana.
Sedangkan alaric yang berada di dalam mobil, melihat tentara menuju mereka dia tenang tak seperti asisten nya.
"Tuan dia ke mari " ucap asisten nya .
"Tenang lah, kenapa kau takut " ucap alaric.
"Tidak tuan " ucap asisten nya.
Tok Tok Tok
"Selamat siang tuan , bisa saya bantu " ucap tentara , saat asisten nya menurunkan kaca mobil.
"Maaf pak, saya ingin mencari sahabat saya mungkin bapak mengenal nya " ucap alaric menunjukan foto sahabat nya.
"Maaf tuan, mungkin anda salah alamat setau saya pria ini tidak ada di komplek ini " ucap tentara, saat melihat foto pria yang di tunjukan alaric.
"Mungkin kami salah jalan pak, maaf kan kami sudah menganggu tugas anda " ucap alaric kemudian.
"Tidak masalah tuan, semoga alamat nya ketemu " ucap tentara lagi.
"Sekali lagi maaf pak, sudah mengganggu kalau begitu kami akan melanjutkan perjalanan kami " ucap alaric .
"Baik hati-hati di jalan tuan " ucap tentara lagi.
Setelah itu mereka langsung menjalan kan mobil nya, pergi dari kawasan komplek .
"Selamat " ucap asisten nya bernafas lega.
"Bagaiman acting ku bagus tidak " ucap alaric.
"Tuan acting anda patut di acungi jempol " ucap asisten nya.
"Ngomong-ngomong foto siapa yang anda tunjukan tadi tuan " ucap asisten nya penasaran.
"Ayah ku yang ada di kampung " ucap alaric tertawa.
"Pantas saja mereka tak mengenalinya, tuan kan ada di kampung " ucap asisten nya.
Ya, alaric juga bukan dari kalangan atas yang mendapatkan beasiswa di luar negeri dan luar biasanya dia bisa sukses di usia yang sangat muda, itu sebabnya banyak universitas yang mengundangnya.
"Aku jadi rindu dengan ayah di kampung " ucap alaric.
"Tuan tidak ada niat untuk membawa tuan besar tinggal di sini " ucap asisten nya.
"Seperti yang kau tau, ayah ku tidak ingin meninggalkan rumah di kampung di sana banyak kenangan ayah dengan ibu " ucap alaric.
Iya, dia hanya hidup dengan ayah nya ibunya meninggal saat dia masih kecil karna ibu nya sakit kanker payudara yang membuatnya meninggalkan mereka.
"Kapan waktu ku senggang, aku ingin pulang kampung " ucap alaric.
"Maaf tuan, nanti akan saya cek " ucap asisten nya.
"Hmmm " hanya deheman sebagai jawaban atas ucapan asisten nya.
Sedangkan di komplek, setelah kepergian mobil mewah itu, dia kembali ke tempat penjagaan .
"Siapa " ucap sahabatnya.
"Dia salah alamat " ucap tentara itu.
"Memang nya siapa yang mereka cari " ucap tentara bernama Bima.
"Entahlah, tapi sepertinya bukan orang sekitar sini " ucap tentara yang bernama Angga.
"Sudahlah, lebih baik kita lanjutkan tugas kita " ucap Angga lagi.
"Iya kau benar " ucap Bima lagi.
Yang ingin request visual indah dan alaric mana ini, sebelum author memutuskan visual nya 🙏🏻
Terimakasih yang sudah mampir di karya terbaru author, dan jangan lupa intip juga karya author yang lain 🙏🏻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
StAr 1086
kirain Alaric CEO yang kaya raya seperti lainnya...
2022-12-05
0
StAr 1086
gak cocok banget... masa nona muda namanya marni.... itukan biasanya nama si mbak....
2022-12-05
0
Yuli Astuty
yeeehhh 🤣🤣🤣🤣
2022-08-16
1