Di sebuah rumah yang sederhana, seorang wanita cantik berkulit putih, hidung yang mancung sedang menyiapakan buku nya, setelah selesai dia langsung keluar dari kamar nya.
"Selamat pagi ayah ibu " sapa indah.
Saat melihat ayah dan ibunya sudah siap dengan pakaian dinas nya masing-masing.
Ibunya berprofesi sebagai dokter umum di rumah sakit, dan ayah nya sebagai abdi negara, khusus nya kapten TNI yang sangat di segani oleh masyarakat.
Tak jarang sahabat kampus nya, takut dengan ayah nya karna memiliki wajah yang tegas, tubuh yang kekar, seakan akan mereka berpikir jika mereka bertemu dengan ayahnya mereka akan di tembak mati.
"Selamat pagi sayang " ucap mereka bersamaan.
"Ayah dinas di mana " tanya indah, saat melihat tas ransel tentara milik ayah nya penuh dengan berbagai pakaian.
"Tidak jauh kok, sayang hanya sekitar Indonesia saja " ucap Alex ayah indah.
"Ya,,, jadi indah sama ibu hanya berdua dong di rumah " ucap indah lemah.
"Kan ayah hanya pergi 2 hari saja sayang, tidak lama kok nanti ayah bawakan oleh oleh dari sana, bagaimana " ucap Alex merayu putri sulungnya.
"Iya sayang, ibu kan masih ada ayah pergi juga menjalankan tugas negara sayang " ucap Ane ibu nya indah.
"Tapi ibu kan kerja nya sampai sore, indah kesepian ibu " ucap indah .
"Indah kan bisa nelpon ibu, atau datang ke rumah sakit biar tidak kesepian " usul Ane .
"Sepertinya tidak buruk " ucap indah , kebetulan kampus nya tidak jauh dari rumah sakit tempat ibu nya bekerja .
"Sudah ayo kita sarapan, nanti kamu telat sampai kampus nya " ucap Alex .
"Baik ayah " ucap indah.
Sarapan pagi berjalan dengan hikmat, setelah selesai mereka akan berangkat ke tempat masing-masing.
Saat mereka keluar dari rumah nya, ibu ibu komplek sedang berbelanja sayur .
"Mau berangkat kerja ya Bu kapten " ucap ibu ibu.
"Iya ibu, mari kami berangkat dulu " pamit Ane ramah.
"Mari Tante " ucap indah ramah .
"Ibu kapten dengan putri nya sangat ramah ya " ucap ibu ibu yang beli sayur.
Saat mobil mereka akan keluar dari kompleks perumahan tentara, di sana sudah ada dua orang pria yang menjaga gerbang.
"Selamat pagi kapten " ucap dua orang pria berbaju tentara.
"Pagi, selamat bertugas " ucap Alex tegas.
"Siap jalan kan kapten " ucap mereka serempak.
"Selamat bertugas om " ucap indah ramah, Setelah membuka kaca penumpang.
"Baik nona " ucap mereka.
"Kami berangkat " ucap AneLisa.
"Hati-hati di jalan kapten " ucap mereka.
Sebelum Alex pergi tugas dia menyempatkan diri untuk mengantar putri dan istrinya terlebih dahulu.
"Sayang bukan nya itu sahabat mu " ucap Ane, saat melihat wanita muda yang menunggu di gerbang kampus.
"Iya ibu dia sahabat indah " ucap indah saat melihat sahabat.
"Siapa nama nya sayang, ibu lupa " ucap Ane.
"Sena ibu " ucap indah.
"Oh iya bulan nya dia juga yang takut dengan ayah mu " ucap Ane saat sudah mengingat nya.
"Takut dengan ayah, kenapa " ucap Alex, dan bertepatan dengan mobil berhenti tepat di hadapan Sena sahabat putri nya.
"Ibu, ayah, indah masuk dulu " pamit indah.
"Belajar yang rajin sayang " ucap Alex .
"Baik ayah ibu, daaa " ucap indah langsung keluar dari mobil.
"Selamat pagi tante, oom " ucap Sena takut, bahkan wajah nya sudah pucat saat melihat wajah Alex.
"Pagi sayang " ucap Ane.
"Ibu dan ayah pergi dulu sayang " ucap Ane lagi.
"Hati hati ayah ibu " ucap indah.
Setelah melihat putrinya sudah masuk di kawasan kampus, Alex menakutkan perjalan nya.
"Ayah coba lihat wajah sahabat putri kita dia bahkan sangat pusat saat melihat ayah " ucap Ane.
"Kenapa dengan ayah, padahal ayah tidak memakan nya " ucap Alex santai.
"Ayah memang tidak memakan nya, tapi senyum lah sedikit pada sahabat putri kita mereka akan menjadi takut " ucap Ane.
"Ayah kan sudah selalu tersenyum saat bersama kalian " ucap Alex lagi.
"Baiklah terserah ayah saja " ucap ane pasrah.
Dia tidak akan menang melawan suaminya, selalu saja ada alasan yang di ucap kan suaminya.
****
Sedangkan di kampus indah dan Sena sahabat nya, menuju aula karna hari ini kampus mereka akan di adakan pertemuan dengan entahlah dia tak tau siapa yang seluruh kampus nya ucapan yang jelas dia pria yang baru saja kembali dari Amerika dengan kesuksesan di usia muda.
Tapi saat dari kejauhan mereka melihat sekumpulan wanita yang mencaci maki seorang pria.
"Kenapa pria itu hanya diam saja saat di perlakukan babu oleh mereka " ucap indah.
"Kau tidak tau jika dia mahasiswa yang sangat cerdas di kampus ini " ucap Sena.
"Tidak, aku tidak tau " ucap indah.
"Bagaimana bisa kau tidak tau, padahal kau dengan nya selalu bersama saat ikut lomba " ucap Sena.
"Benar kah " ucap indah.
"Sudah lah ayo kita pergi ke aula saja " ucap Sena.
"Sebentar, kau pergi saja dulu " ucap indah langsung berlari menuju sekumpulan wanita .
"Ya ampun sepertinya dia mencari masalah dengan wanita itu " ucap Sena, mau tak mau sena juga ikut menyusul sahabatnya.
"Hey ada apa ini " ucap indah .
"Ah,,,, lihat lah ada primadona kampus yang ingin jadi pahlawan kesiangan " ucap wanita yang memakai baju kurang bahan.
"Kami tak ingin mencari masalah dengan mu pergilah sebelum Nina kami murka dengan mu " ucap anak buah geng wanita.
"Ayo lah kita pergi, jangan cari Maslah dengan nya " bisik Sena.
"Aku tidak cari masalah Sena, aku hanya bertanya baik-baik dengan nya " ucap indah lagi.
"Pergilah sebelum kami berubah pikiran " ucap wanita modis di sana.
Sedangkan wanita yang tak kalah modis nya duduk manis dengan memperhatikan apa yang akan indah lakukan.
"Aku akan pergi tapi, biarkan pria itu juga ikut pergi seklian " ucap indah.
"Hahahaha,,,,, apa dia bilang pria ini ikut pergi sekalian " ucap wanita modis dan entah dia tak tau siapa nama nya.
"Nona pergilah " ucap pria yang berada di bawah kaki wanita yang duduk di kursi.
"Apa masalah mu sebenarnya " ucap indah.
"Hey kalian, cepat berkumpul di aula sekarang tamu kita akan segera sampai " teriak ketua BEM kampus.
Mereka langsung berlari, saat melihat ketua BEM yang menuju di dekat mereka.
"Bangunlah " ucap indah , pada pria yang masih setia menunduk.
"Kalian mahasiswa baru kenapa masih di sini " ucap BEM pada indah.
"Maaf kak, kami akan ke sana sekarang " ucap indah.
"Awas saja jika kalian masih berkeliaran di sini " ucap ketua BEM.
"Terima kasih " ucap pria yang sudah indah tolong.
"Sama-sama, lain kali jangan mau di perlakukan seperti itu lagi kau seorang pria harus Maco " ucap indah lagi.
"Ayo kita sama-sama pergi ke aula " ajak indah lagi.
"Iya, jalan lah terlebih dahulu " ucap pria itu.
Semua mata memandang mereka yang baru saja sampai, apa lagi pria kutu buku yang ikut serta di belakang primadona kampus membuat mereka semakin menjadi pusat perhatian.
"Indah lihat lah mereka memperhatikan kita " ucap Sena tak nyaman.
"Biarkan saya, ayo kita duduk di sana " ucap indah saat melihat tiga kursi yang kosong di pojok sana .
Belum mereka duduk, seluruh mahasiswa riuh saat pintu aula di buka kembali.
"Wah tampan sekali dia "
"Colin suami idaman "
"Apa dia pangeran yang turun dari surga "
Dan masih banyak lagi ucapan para wanita wanita yang tak bisa melihat pria tampan.
"Kenapa mereka seperti tak pernah melihat pria saja " ucap indah .
"Indah coba lihat dia, oh my God tampan sekali " ucap Sena kemudian.
"Pria semua nya sama tampan tidak ada yang cantik " ucap indah.
Bahkan dia tak terpengaruh sedikitpun atas ucapan nya, malah indah mengeluarkan buku di dalam tas nya.
"Cantik "
Yang sudah mampir di karya terbaru author terima kasih banyak 🤗 mohon dukungan dan support dari kalian dan tak lupa masukan dan saran nya KK 🙏🏻
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Dwi setya Iriana
maaf maksudku little queen😁😁😁
2022-04-25
1
Dwi setya Iriana
heeemmm salam.kenal ya sayang aku mampir nyimak dulu sambil nunggu little mafia up lagi.
2022-04-25
1
Natasya Putri
wahhh bapak alaric
2022-02-20
1