Malam Hari
Ruang Tamu
Mito sedang mengerjakan sesuatu di laptop dan di temani oleh Putri Kecil nya yang duduk di pangkuan nya
"Ayah... Apa ayah sedang sibuk?"
Ucap Chia
"Tidak... Ayah tidak sibuk... apa ada sesuatu yang Chia inginkan?"
Ucap Mito
Kemudian Chia langsung mencium pipi Mito
"Tidak... Chia hanya ingin bersama ayah..."
Ucap Chia
Mito mengelus kepala Chia dengan lembut dan Chia terlihat sangat menikmati Elusan yang Mito berikan
"Ayah.... Tolong Peluk Chia..."
Ucap Chia
Mito tersenyum
Kemudian Mito memeluk Chia dengan cukup erat
Chia mendekapkan dirinya dalam pelukan Mito
"Tubuh Ayah.... Sangat Hangat...."
Ucap Chia
Chia terlihat tak mau lepas dari pelukan Mito
"Chia.... Ini sudah malam... apa Chia tidak ingin mengantuk?"
Ucap Mito
"Tidak.... Chia ingin bersama ayah..."
Ucap Chia
"Tapi Chia... Ayah akan sedikit lama..."
Ucap Mito
Chia semakin mendekapkan diri di pelukan Mito dan tak mau pergi dari nya
"Chia akan menunggu ayah sampai selesai..."
Ucap Chia
Mito tersenyum dan akhirnya Mito membiarkan Chia menemani diri nya
Kemudian, Dari arah tangga, Seira turun ke lantai bawah dan melihat Mito dan Putri nya yang sedang berada di Ruang Tamu
Seira bahagia karena Mito dan Chia terlihat sangat dekat dan bahkan tidak bisa di pisahkan
Kemudian Seira menghampiri Mito dan Chia
"Suamiku...."
Ucap Seira
Kemudian Mito melihat ke arah Seira
"Seira... Kamu belum tidur..."
Ucap Mito
Seira menggelengkan kepala nya dan menghampiri Mito lalu duduk di sebelah Mito
"Suamiku... Kenapa Kamu dan Chia belum tidur...? ini sudah larut malam..."
Ucap Seira
"Chia ingin bersama Ayah...."
Ucap Chia
Kemudian Mito mengelus kepala Chia dengan lembut
"Tidak apa.... aku hanya ada sedikit pekerjaan yang belum selesai..."
Ucap Mito
Seira tersenyum karena Melihat Mito yang selalu bekerja keras bahkan belum tidur walaupun hari sudah sangat larut
Kemudian Seira mencium pipi Mito
"Jangan memaksakan dirimu Suamiku... Kamu harus menjaga kesehatan mu..."
Ucap Seira
Mito tersenyum
Kemudian Mito membalas Seira dengan mencium bibir Seira
"Tidak akan.... Aku akan selalu menjaga kesehatan ku... Jadi... Kamu tidak perlu khawatir..."
Ucap Mito
Kemudian Seira kembali mencium Mito lalu mengelus pipi Chia
Setelah itu, Seira berdiri dari sofa
"Kalau Begitu... Aku akan tidur terlebih dahulu... Selamat Malam Suamiku... Selamat Malam Putri ku..."
Ucap Seira
"Selamat Malam..."
Ucap Mito
"Selamat Malam Ibu"
Ucap Chia
Kemudian Seira meninggalkan Mito dan Chia kemudian naik ke lantai atas dan kembali ke Ruangan nya
Setelah itu, Chia mencium pipi Mito
"Chia...."
Ucap Mito
"Ayah dan Ibu selalu berciuman.... Apa tidak ada ciuman untuk Chia?"
Ucap Chia
Mito tersenyum
Kemudian Mito mencium pipi Putri kecil nya
"Apa Chia senang sekarang...?"
Ucap Mito
Chia tersenyum bahagia
Kemudian Chia kembali mencium pipi Mito
"Iya... Chia sangat senang..."
Ucap Chia
Kemudian Mito kembali memeluk Putri Kecil nya
10 Menit kemudian
"Apa Chia sudah mengantuk?"
Ucap Mito
"Belum.... Chia belum mengantuk..."
Ucap Chia
Tanpa Mito duga sama sekali, Ternyata Chia benar benar tahan untuk begadang
Kemudian Chia berdiri
"Chia...?"
Ucap Mito
"Ayah... Tunggu sebentar ya... Chia ingin ke kamar terlebih dahulu..."
Ucap Chia
Kemudian Chia kembali ke kamar nya
5 Menit kemudian
Chia kembali ke Ruang Tamu dan Membawa sebuah Selimut
Kemudian Chia kembali duduk di pangkuan Mito dan menyelimuti diri nya dan juga Mito
"Chia... Apa yang Chia lakukan di kamar?"
Ucap Mito
"Tidak... Chia hanya mengenakan beberapa lapis kaus kaki agar Chia tidak kedinginan dan juga membawa selimut ini agar Chia dapat menghangatkan tubuh Chia bersama Ayah agar Ayah juga tidak kedinginan..."
Ucap Chia
Kemudian Mito kembali memeluk Putri kecil nya
Mito terharu karena Putri kecil nya peduli pada nya
Tak Lama kemudian, Chia larut dalam pelukan Mito dan akhirnya Chia tertidur saat Mito sudah menyelesaikan apa yang dia kerjakan
Mito melihat ke arah Chia dan Mengelus kepala Putri kecil nya dengan lembut
Kemudian Mito mengangkat dan menggendong Chia dengan perlahan agar Chia tidak terbangun dari tidur nya lalu membawa Chia kembali ke Kamar
...****************...
Sesampai nya Mito di Ruangan nya, Mito langsung menidurkan Chia di tempat tidur dan mematikan lampu, Kemudian Mito Berbaring di samping Putri nya dan segera tidur bersama Putri Kecil nya
...****************...
Keesokan harinya
Suatu Tempat Di Kota B
2 Orang Pria dari Organisasi Misterius sedang membicarakan sesuatu, Nama mereka berdua di ketahui sebagai Demion dan Leon
"Apa informasi ini sudah kau pastikan?"
Ucap Demion
"Benar.... Informasi ini asli.... Victor dan 7 orang Peringkat 10 Di Organisasi Dunia Pembunuh Bayaran Telah di bunuh oleh Grim Reaper.... Sedangkan Queen dan Timmy masih hidup.... namun keberadaan mereka tidak bisa di ketahui..."
Ucap Leon
"Jadi.... apa kau punya informasi tentang Grim Reaper?"
Ucap Demion
"Soal itu....."
Ucap Leon
Kemudian Leon duduk di sebuah Kursi
"Takut nya ini akan mengecewakan mu.... Tapi... Informasi mengenai Grim Reaper telah terhapus sepenuh nya...."
Ucap Leon
Demion sedikit terkejut mendengar apa yang Leon katakan
"Siapa yang menghapus nya....?"
Ucap Demion
"Kemungkinan terbesar nya adalah Grim Reaper itu sendiri...."
Ucap Leon
"Kapan dia melakukan nya?"
Ucap Demion
"Kemarin, Saat tengah malam...."
Ucap Leon
Kemudian Demion berdiri dan mengambil sebotol Alcohol dan kembali duduk di kursi nya
"Membunuh 8 Anggota inti Organisasi Dunia Pembunuh Bayaran.... Menghapus informasi tentang diri nya.... seperti nya orang ini cukup menarik...."
Ucap Demion
Kemudian Demion membuka botol yang ada di tangan nya dan menenggak alcohol nya
"Tapi.... Kemungkinan besar Grim Reaper mendapatkan bantuan dari Queen dan juga Timmy...."
Ucap Leon
"Hmm... Mereka berdua ya.... aku sudah lama tidak melihat Queen di pasar gelap... apa mungkin itu ada kaitan nya dengan hal ini...? Lalu... bagaimana bisa Anggota Inti Organisasi Dunia Pembunuh Bayaran Di bunuh oleh Grim Reaper...?"
Ucap Demion
"Mereka terbunuh saat melakukan Negosiasi dengan Grim Reaper..."
Ucap Leon
"Lalu...? Mengapa mereka di bunuh?"
Ucap Demion
"Soal itu.... Mereka berniat mengendalikan Grim Reaper dengan menutupi niatan mereka dan Bernegosiasi dengan Grim Reaper... dan Saat Grim Reaper menjalankan Misi yang di berikan oleh Organisasi Dunia Pembunuh Bayaran, maka Victor akan menyandra semua Istri yang Grim Reaper miliki agar Victor bisa mengendalikan Grim Reaper sesuka hati nya dan menjadikan Organisasi nya sebagai yang Terbaik di Negara Ini...."
Ucap Leon
"Ohh...."
Ucap Demion
Kemudian Demion kembali menenggak Alcohol nya
"Victor terlalu buru buru.... itu adalah balasan yang patut untuk di Terima nya.... orang bodoh melakukan hal yang di pikirkan nya tanpa tau resiko nya...."
Ucap Demion
Kemudian Pembicaraan Demion dan Leon terhenti saat ada seseorang yang datang, dia adalah Delta, salah satu Rekan dari Demion dan juga Leon,
"Delta... Heerrgg.... Apa yang membawa mu kesini?"
Ucap Demion
Kemudian Delta melepaskan tudung nya dan terlihat Rambut panjang nya terurai keluar dari tudung nya
"Demion... Berhenti lah Minum alcohol...."
Ucap Delta
"Memang apa masalah nya.... Heerrgg..."
Ucap Demion
Kemudian Delta duduk di kursi
"Apa Kau tau tentang masalah terkait Pembunuh Bayaran yang menyebabkan kekacauan akhir akhir ini?"
Ucap Delta
"Ohh... Kurasa aku dan Leon baru membahas nya..."
Ucap Demion
"Jadi.... bagaimana menurut mu tentang diri nya?"
Ucap Delta
"Hmm.... Dia tidak terlalu buruk..."
Ucap Demion
"Aku membawa informasi lain.... ini soal pembunuhan Pemimpin JC Group Di Kota A... Ternyata yang membunuh nya adalah Grim Reaper...."
Ucap Delta
"Memang apa hebat nya....? Aku juga bisa membunuh Pemimpin JC Group...."
Ucap Demion sambil meneguk alcohol nya
"Kau tidak tau....? Dia membunuh Pemimpin JC Group dengan Sniper Rifle yang di tembakan dari Jarak 8 Kilometer... dan kau menganggap ini biasa saja?"
Ucap Delta
Langsung saja Demion tersedak alcohol yang sedang di minum nya
"Kuhuk... Kuhuk.... Hah... apa...? Apa yang kau katakan itu benar...?"
Ucap Demion
"Mana mungkin aku membawa informasi palsu... Anggota kita yang Ahli dalam Sniper saja tidak mungkin bisa melakukan hal yang dilakukan oleh Grim Reaper... anggota kita hanya ada satu yang ahli dalam bidang tersebut dan dia adalah Welster... namun dia kalah jauh dengan Grim Reaper.... Karena Welster hanya mampu membunuh Target yang jauh nya tidak lebih dari 2 Kilometer.... jika melebihi nilai itu, Welster tidak akan Mampu melakukan nya..."
Ucap Delta
Kemudian Demion mengelap mulut nya
"Informasi ini.... apa kau benar benar yakin...?"
Ucap Demion
"Kau itu bodoh atau apa? sudah kukatakan berkali kali bahwa aku tidak akan membawa informasi palsu"
Ucap Delta
Kemudian Demion meletakkan Botol Alcohol nya di meja
"Leon... bagaimana menurut mu?"
Ucap Demion
"Soal ini.... aku juga percaya dengan Informasi yang di bawa oleh Delta..."
Ucap Leon
"Kalau begitu... Mau tidak mau aku juga harus percaya..."
Ucap Demion
"Jadi.... apa yang akan kalian berdua lakukan?"
Ucap Delta
Demion berpikir sambil meneguk alcohol nya
"Aku akan membicarakan nya dengan anggota yang lain terlebih dahulu..."
Ucap Demion
"Kalau begitu baiklah... masih ada hal yang harus kulakukan... jadi... aku pergi dulu..."
Ucap Delta
Kemudian Delta berdiri dan pergi meninggalkan Demion dan Leon
"Seperti nya... Grim Reaper ini tidak sesederhana yang kita bayangkan...."
Ucap Demion
"Mungkin kau akan terkejut mengenai informasi lain yang ku dapat kan ini...."
Ucap Leon
"Mengapa kau tidak mengatakan nya sebelum nya?"
Ucap Demion
"Aku ingin mengatakan nya tapi tiba tiba Delta datang dan memotong pembicaraan ku dengan mu...."
Ucap Leon
"Dan mengapa kau juga tidak bicara apa apa saat Delta ada disini...?"
Ucap Demion
"Wanita terlalu sensitif... aku tidak mau terkena masalah hanya karena aku mengatakan satu atau dua hal...."
Ucap Leon
"Baiklah... lalu... apa informasi yang kau bawa itu?"
Ucap Demion
"12 orang yang berhubungan dengan Victor terbunuh dan jasad mereka di temukan di pegunungan dengan bagian tubuh mereka yang sudah tidak utuh...."
Ucap Leon
Demion langsung terkejut dengan apa yang Leon katakan
"Apa kau yakin dengan informasi ini?"
Ucap Leon
"Kau ini benar benar bodoh..."
Ucap Leon
"Yayaya baiklah... kau yang terpintar... jadi... maksud nya setiap orang yang berhubungan dengan Victor mati di bunuh? dan siapa pelaku nya?"
Ucap Demion
"Siapa lagi kalau bukan Grim Reaper"
Ucap Leon
Demion kembali meneguk alcohol nya
"Grim Reaper dan Grim Reaper... Orang ini selalu ada di mana mana..."
Ucap Demion
"Memang benar... akhir akhir ini Grim Reaper selalu menjadi bahan pembicaraan seluruh anggota kita..."
Ucap Leon
"Menurut mu... Berapa usia Grim Reaper?"
Ucap Demion
"Jika di lihat dari kemampuan nya... menurut ku dia sudah berumur 40 atau 50 tahun..."
Ucap Leon
"Begitu..."
Ucap Demion
"Apa yang akan kau lakukan selanjut nya?"
Ucap Leon
"Tidak.... tidak ada..."
Ucap Demion
Kemudian Demion berdiri dan mengambil sebotol alcohol lain dan pergi dari tempat itu
"Aku ingin menjalankan misi... jadi jangan ganggu aku dulu..."
Ucap Demion
"Dasar payah...."
...****************...
Kota S
Di Sebuah Villa Megah dan Mewah layaknya sebuah Istana Yang Sangat Besar
Keluarga Bangsawan Nomor 1 Di Kota S
Seorang Gadis Muda dan Cantik berlari di sebuah Koridor dengan Adik Perempuan nya yang imut menuju ke sebuah Ruangan, Mereka berdua adalah Putri Erina dan Putri Lily
"Tuan Putri.... Anda disini?"
Ucap Maid Putri Erina
Putri Erina di sambut oleh Maid nya
"Bagaimana keadaan kakek?"
Ucap Putri Erina
Maid Putri Erina menggelengkan kepala nya
"Maaf Kan Saya Tuan Putri..... Kakek Anda belum sadarkan diri... Dokter terkenal juga sudah di panggil namun belum bisa menyembuhkan beliau..."
Ucap Maid Putri Erina
"Tidak apa... ini bukan kesalahan mu..."
Ucap Putri Erina
Kemudian Putri Erina menghampiri Kakek nya yang sedang koma di tempat Tidur
"Kakek.... Erina di sini.... Dan lily juga ada di sini..."
Ucap Putri Erina
"Kakak.... Apa kakek belum bangun?"
Ucap Putri Lily
Kemudian Putri Erina mengelus kepala adik nya dengan lembut
"Kamu jangan khawatir Lily... Ayah dan Ibu sedang mencari seseorang yang bisa menyembuhkan kakek... tidak lama lagi Kakek pasti akan bangun..."
Ucap Putri Erina
"Semoga kakek cepat bangun..."
Ucap Putri Lily
Kemudian Putri Erina tersenyum dan kembali memandangi kakek nya tanpa bisa melakukan apapun
Kemudian Seorang Butler datang ke Ruangan Tersebut
"Maaf Mengganggu Anda Tuan Putri.... Pangeran Julius Datang Berkunjung Dan Ingin Bertemu Dengan Anda..."
Ucap Butler
"Baik... Aku mengerti... Sampaikan pada Pangeran Julius bahwa aku akan menemui nya sebentar lagi..."
Ucap Putri Erina
"Sesuai Keinginan Anda..."
Kemudian Butler tersebut pergi dari Ruangan tersebut
"Kakek.... Erina harus pergi sekarang.... Semoga Kakek Cepat Sembuh...."
Ucap Putri Erina
Kemudian, Putri Erina dan Putri Lily pergi dari Kamar Kakek nya
Beberapa menit kemudian
Putri Erina menghampiri Pangeran Julius yang sudah berada di Ruang Tamu
Seorang Pria Tampan Berambut Pirang dan memakai Setelan Khas Pangeran Kerajaan sedang duduk di sebuah Sofa Mewah
Begitu Melihat Putri Erina, Pangeran Julius Langsung berdiri
"Putri Erina.... Senang Berjumpa Dengan Anda Kembali... Setiap Hari Anda Terlihat Semakin Cantik...."
Ucap Pangeran Julius
Putri Erina Berdiri di dekat Pangeran Julius
"Terima Kasih Atas Pujian Nya.... Silahkan Duduk Kembali Pangeran...."
Ucap Putri Erina
Kemudian Putri Erina dan Pangeran Julius duduk di Sofa yang berseberangan
"Apa Yang Membawa Anda Kemari Pangeran Julius?"
Ucap Putri Erina
"Saya Datang Mengunjungi Anda Untuk Mendengar Jawaban Anda Tentang Lamaran Saya Kala Itu..."
Ucap Pangeran Julius
Putri Erina tertegun selama beberapa saat
"Maaf Pangeran... Tapi... Saya belum memutuskan untuk menikah... Mohon Pangeran Memahami Situasi Keluarga Saya..."
Ucap Putri Erina
"Ohh... Begitu... Ini soal Kakek Anda bukan?"
Ucap Pangeran Julius
"Benar.... Sampai saat ini... Beliau Belum Sadarkan Diri..."
Ucap Putri Erina
"Putri Erina... Saya turut Prihatin dengan Kondisi kakek Anda... Tapi... Jika Anda bersedia Menikah Dengan Saya... Saya akan menjanjikan Pengobatan Yang Terbaik Untuk Kakek Anda..."
Ucap Pangeran Julius
Putri Erina terdiam selama beberapa saat
"Mohon Maaf Pangeran.... Saya Harus Menolak Lamaran Anda..."
Ucap Putri Erina
"Ohh... Begitu... Tidak apa.... Saya Minta Maaf Karena Saya Terlalu Memaksa Putri Erina... Kalau begitu... Saya Izin Pamit Karena Saya Masih Ada Beberapa Urusan..."
Ucap Pangeran Julius
"Baik.... Hati Hati Pangeran...."
Ucap Putri Erina
Kemudian Pangeran Julius berdiri dan meninggalkan Ruangan Tersebut dengan di temani oleh pengawal nya
"Tcih... Dasar Lac*r sialan.... kalau bukan karena dia adalah Putri Bangsawan, aku juga malas mengejar nya.... Lihat saja... cepat atau lambat, akan ku taklukkan dan Ku Siksa Diri mu itu di tempat tidur ku.... dan akan ku musnahkan seluruh keluarga mu...."
Ucap Pangeran Julius dalam benak nya
Di sisi lain
"Putri Erina.... Apa yang akan anda lakukan ke depan nya?"
Tanya Maid Putri Erina
"Sumi.... Tolong urus jadwal ku... aku akan sibuk ke depan nya... jadi aku percayakan dirimu untuk menjaga kakek..."
Ucap Putri Erina
Nama dari Maid Putri Erina adalah Sumi, Seorang Gadis Muda yang cantik dan imut yang bekerja sebagai Maid Pribadi Putri Erina
"Baik... Putri Erina..."
Ucap Sumi
Kemudian Putri Erina pergi dari Ruang Tamu dan kembali menuju ke Kamar Kakek nya
Kamar Kakek Putri Erina
"Kakek... Ke depan nya... Erina akan sibuk dan tidak bisa menjaga kakek... Maafkan Erina... Tapi... Erina berjanji bahwa Erina akan menemukan cara untuk menyembuhkan kakek... Jadi... kakek... Tolong Bertahanlah sampai saat itu tiba..."
Ucap Putri Erina sambil menitihkan air mata di samping kakek nya
(Notes: Mohon Maaf Karena Up nya lebih lama daripada biasa nya, Karena Saya Lagi Sakit, Jadi Eps kali ini harus nyicil kata demi kata, Mohon Untuk tidak mendesak buat Crazy Up, Karena Kondisi saya lagi kurang fit dan juga harus melakukan Perombakan Ulang Terhadap Novel "Pendekar Terhebat", Jika kondisi saya sudah kembali Fit, maka akan saya usahakan Untuk Crazy Up, jadi sekali lagi saya minta maaf untuk ketidak nyamanan nya, Sekian dan Terima Kasih)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments
Zafrullah Effendy
Lanjut thor. Saya maklum, klo mmg sakit gak papa update nya lambat. WFH...
2022-10-19
1
By
guru nya mana ini kok belum jadi istrinya 🗿
2022-03-09
2
mo
umu
2022-03-04
0