Bab 04

Dira merasa sedikit sedih melihat sikap dan perilaku sang menantu dari majikannya itu..

"Non Manda sangat cantik, tapi kenapa ya mulutnya kok tajam banget." ucap Dira dalam hatinya..

Dira pun mencoba melupakan semua ucapan sang menantu majikan yang menurutnya sedikit menyinggung perasaan..

Dila pun langsung naik ketemat tidur untuk beristirahat, malam pun semakin larut membuat Dira langsung terlelap kedalam mimpinya..

Lain halnya dengan putra dari sang majikannya yang susah tidur. Hati Ferdi sedikit kecewa dengan tingkah Manda yang sama sekali tak mau du sentuh olehnya..

Ferdi pun tak kuasa menahan hasrat yang telah lama di pendam nya, tiba tiba saja Ferdi mengingat Dira, dan tanpa berfikir apa apa lagi Ferdi mengendap menuju kamar Dira untuk melihatnya dari dekat..

Sesampainya di depan kamar Dira, Ferdi menatap Dira dari celah pintu karena pintu kamar Dira terkunci..

Ferdi pun samakin gila dengan fantasi nya, tiba tiba saja Ferdi berhalusinasi menyentuh tubuh Dira..

"Kamu sangat cantik Dira, seandainya aku bisa memilikimu akan aku jadikan kamu ratu dalam hidupku." ucap Ferdi sembari menatap wajah Dira dari kejauhan...

Ferdi yang sedang kecewa dengan tingkah sang istri nyaris saja menjadikan Dira sebagai pelampiasan namun akal sehat Ferdi kembali muncul dan akhirnya Ferdi kembali kedalam kamarnya kemudian terlelap tidur sembari membayangkan wajah Dira..

Pada pagi hatinya Dira bangun pagi pagi sekali untuk menyiapkan sarapan dan juga beberes, Dira selalu mengawali harinya dengan bismillah dan kemudian Dira melanjutkan pekerjaannya..

Pagi pagi sekali Ferdi telah bangun dan mengejutkan Dira yang sedang asik memasak di dapur..

Ferdi mendekati Dira yang sedang menyiapkan sadapan dan hal itu membuat Dira sangat terkejut..

"Selamat pagi Dira.. apa tidurmu nyenyak semalam?" tanya Ferdi sembari mendekat kearah Dira.

Dira yang kaget pun mencari sumber suara dan Dira semakin terkejut melihat Ferdi yang tiba tiba ada di belakangnya..

" Tuuuuuuu Tuuuuuan..." ucap Dira gagu..

Maaf Tuan ada perlu apa kenapa Tian tiba tiba ada di sini?" tanya Dira kemudian..

Ferdi tersenyum dan terlihat semakin gemes melihat tingkah lucu Art'nya tersebut..

"Kamu kenapa Dira kayak ngelihat setan aja. Aku minta tolong bikinin aku kopi ya dan buatin juga sesuatu untuk dimakan aku lapar, semalaman gak bisa tidur." ucap Ferdi sembari tersenyum..

Dira merasa sangat malu dan kemudian mengangguk..

"Maaf Tuan saya kaget tuba tiba Tuan ada di belakang saya? Baiklah Tuan tunggu sebentar saya akan buatin kopi dan cemilan untuk Tuan.."ucap Dira sembari tersenyum.

Ferdi pun tak berhenti menatap Dira, hal itu membuat Dira merasa kurang nyaman..

"Tuan bisa tunggu di meja makan, saya akan membuatnya segera.." ucap Dira sembari pergi menghindari tatapan Ferdi yang seolah membunuhnya..

Dira dengan gesit membuatkan roti bakar dan juga secangkir kopi panas untuk Tuannya tersebut..

"Tuan kenapa anda menatap saya seperti itu, tapi jika boleh jujur anda terlihat sangat tampan." gerutu Dira dalam hatinya..

Dira merasa malu saat memikirkan Ferdi, lelaki yabg telah beristri yang mampu membuat Dira salah tingkah..

Dira membawa nampan berisikan roti dan juga kopi panas ke meja makan disana Dira melihat Ferdi sedang duduk melamun..

"Ini Tuan kopi san roti bakar nya.. Silahkan Tuan di makan dulu mumpung masih hangat."ucap Dira sembari tersenyum..

Ferdi pun menatap kearah Dira kemudian ikut tersenyum..

"Terima kasih Dira kamu sangat baik.." ucap Ferdi lirih tanpa sengaja Ferdi menggenggam tangan Dira..

Manda yang baru saja keluar dari dalam kamarnya marah besar ketika melihat Ferdi menggenggam tangan Dira.

Manda mendekat kearah Ferdi dan Dira dengan penuh amarah..

"Apa apaan itu Mas, kenapa kamu menggenggam tangan pembantu itu? Apa kalian ada hubungan?" tanya Manda dengan luapan emosi yang bikin merinding..

Manda menatap kearah Dira sembari menarik tubuh Dira hingga tersungkur kelantai..

"Dasar kamu pelakor, untuk apa kamu ganggu suamiku dia itu Taun kamu apa pantas kamu seperti itu." ucao Manda penuh dengan emosi..

Dira meringis kesakitan, melihat Dira di dorong dan terjatuh Ferdi pun tak tinggal diam..

"Cukup sayang, kamu hanya salah paham?Tadi Mas yang gak sengaja menggenggam tangan dia, dia tidak salah sudahlah." ucap Ferdi mencoba membela Dira .

Ferdi pun menolong Dira untuk membantunya berdiri, lagi lagi Manda meluapkan emosinya..

"Mas aku istri kamu, kenapa kamu malah membela pembantu itu apa hebatnya dia." ucap Manda membuat Ferdi emosi..

"Kamu memang istriku tapi kamu tak mau menyiapkan sarapan dam keperluanku yang lain, sedangkan dia yang kamu anggap hina dia merawatku disini dan lihatlah pagi pagi dia menyiapkan sarapan untukku apa aku salah?" ucap Ferdi memancing keributan di pagi hari..

Dira pun menjadi serba salah..

"Maafkan saya Non, bukan maksud saya membuat kalian berantem saya tahu saya salah aku mohon Non sudah ya?" ucap Dira sembari mencoba melerai keduanya.

Manda menatap Dira dengan tatapan semakin tak suka...

"Kamu gak perlu ikut campur urusan pribadiku, kamu tahu kamu itu siapa?" ucap Manda sembari mendorong Dira hingga tersungkur dan kepalanya terluka.

Taun dan Nyonya Atmaja pun keluar dari kamar karena mendengar suara ribut dari arah meja makan..

"Ada apa ini kok pagi pagi sudah ribut ada apa?" tanya Nyonya Atmaja lirih, Nyonya Atmaja melihat Dira yang tersungkur di lantai dan kepalanya terluka.

Nyonya Atmaja pun mencoba menolong Dira kemudian mengobati luka di kepala Dira...

"Ada apa ink pagi pagi ribut aja." ucap Tian Atmaja mencoba mencari tahu..

"Ini Yah anakmu dia asik pegang tangan pembantu itu dan hal itu membuat aku emosi." ucap Manda mencoba membuat suasana semakin panas..

Taun Atmaja menatap kearah Ferdi mencoba mencari kebenaran..

"Maaf Yah tadi Ferdi gak sengaja menggenggam tangan Dira karena kopi yanga ku minum hampir tumpah ketangannya akj menarik tangannya agar dia tidak terluka terus tiba tiba Manda datang dan dia langsung marah dan justru Manda yang meluaki Dira." ucap Ferdi mencoba memberi penjelasan..

Dira pun menahan perih di bagian kepalanya, hal itu membuat Ferdi merasa bersalah kepada Dira.

Terpopuler

Comments

Shuhairi Nafsir

Shuhairi Nafsir

Thor tunjukkan selingkuhan Amanda

2022-02-27

0

Apriyanti

Apriyanti

lanjut thor

2022-01-26

0

Defi Danny Firmansyah

Defi Danny Firmansyah

Amanda cemburu salah sndri knp ga melayani suami ktika baru plng dr LN selama 6 bln...
Ferdi rindu Manda eh udh plng mlh di ceukin...

2022-01-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!