Mencintai Sepupuku
Perkenalkan namaku "Felysa Aulia" aku tinggal di kota B, aku lahir dari keluarga yang sederhana dan mempunyai satu kakak laki-laki. Kata teman-temanku, aku orangnya sedikit bar-bar dan ceplas-ceplos. Aku suka banget menulis puisi dan nonton drakor.
Aku mempunyai sepupu yang bernama "Reza Ferdinan" dia berasal dari keluarga yang cukup kaya di kota A. Kak Eza adalah anak tunggal.
Aku dan dia cuma berbeda satu tahun, dia lebih tua dariku. Kalau menurutku sepupuku itu orang yang cuek dan sedikit tertutup dengan orang lain makanya dia juga susah sekali bergaul.
Seperti biasa setiap tahun ketika musim lebaran keluargaku dan keluarganya mudik kerumah nenekku yang ada di kota C. Meskipun jarang bermain bersama aku dan dia saling Menyayangi dan aku sangat nyaman berada di dekatnya.
Aku memanggilnya "kak Eza," dia memanggilku "Eca."
"Eca, ayow kita bermain petak umpet." katanya kepadaku. "Ayo kak." Jawabku.
"Ayo kita Suit dulu Ca, yang menang yang ngumpet, yang kalah yang nyari sampai ketemu." Kak Eza, menjelaskan aturan permainan nya.
"Siap kak Eza." Jawabku...
Jarum jam rasanya cepat sekali berputar padahal aku belum puas bermain denganya. Senang sekali rasanya bermain dengannya sepanjang hari. Mudik hari raya adalah momen yang selalu aku tunggu-tunggu karena bisa berkumpul dengan semua keluargaku, sayang Kakek sudah tidak ada. Andai kakek masih ada pasti kakek akan sangat bahagia melihat keluarganya rukun selalu seperti ini. Semoga saja kakek juga bahagia melihat kami semua dari Surga sana.
Setiap mengingat kakek aku selalu terisak, mungkin karena kakek sangat menyayangiku jadi aku juga masih selalu merasakan kehadiranya.
Tak terasa hari pun sudah mulai sore akhirnya aku dan dia bergegas membersihkan diri, setelah itu kami makan malam bersama-sama. Kalau di depan keluarganya dan keluargaku, aku dan dia selalu bersikap biasa, seperti kita tidak akrab. Tapi kalo sedang bermain berdua denganku sikapnya berbeda. Setelah itu kami semua tidur bersama dalam satu ruangan, karena rumah nenekku memang tidak begitu besar.
Ku akui kak Eza selain tampan juga memang orangnya baik. Dia sangat ramah pada semua orang, tapi dia tidak berteman dengan sembarang orang. Bukan karena pilih-pilih teman tapi dia memang orang yang tertutup dengan teman-temanya, makanya dia tidak punya sahabat yang benar-benar dekat, mereka hanya berteman sekedarnya saja.
Pakde dan Budeku (orang tua kak Eza) juga orang yang baik, mereka selalu menggoda dan mengatakan aku sebagai menantunya. Aku tidak mengerti apa yang mereka maksud, karena memang aku masih kecil jadi aku menganggapnya cuma bercandaan biasa.
Karena orang tua kak Eza fokus mengembangkan bisnisnya di di kota A, jadi aku dan kak Eza cuma bisa bertemu saat waktu liburan sekolah aja, kalau tidak pas liburan hari Raya. Bisa di bilang kami tidak terlalu dekat tapi kamu saling menyayangi. Kak Eza tidak hanya sepupu, tapi juga kakak sekaligus sahabat bagiku, Sederhanah memang tapi aku nyaman dan bahagia.
Semakin kami beranjak dewasa, semakin jarang pula kami berinteraksi. Kami memulai menjalani cerita hidup kami sendiri. Sampai tiba suatu hari aku menyadari, entah sejak kapan aku diam-diam menyukainya. Mungkin karena dia sangat baik dan mengertiku, Aaahh, aku tidak tahu perasaan apa ini. Sungguh membuatku sesak setiap memikirkanya.
Terimakasih Readers yang Tercinta...
Tolong tinggalkan jejak yaa...🙏🥰
Kritik dan saran dari kalian sangat berarti untuk memperbaiki Novel ini kedepanya.
Semoga kalian suka...
Maaf kalau masih banyak kekurangan...🙏🙏
Aku masih belajar nulis kak...🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Mamah Kekey
mampir thor
2024-02-08
0
HunLisa
Bagus Thorr.. 👍👍
Semangat... 💪💪
2020-05-15
2
ansori_ayu
lumayan bagus 😍
2020-05-14
2