Bab 4

Dert.. dert... dert

Ponsel Ricki berbunyi

"Maaf Zaenab saya mau menjawab telfon"

"Jawab saja ki gpp"

"Baik"

"Ya halo"

"...-"

"Sudah selesai ki"

"Sudah ada kabar baik nab"

"Apa" tanya Zaenab

"Perusahaan yang bekerjasama dengan kita melanjutkan proyeknya dan kamu disana hanya tinggal tanda tangan saja sekalian melihat perkembangan proyek yang sudah dibangun" jelas Ricki

"Kabar yang bagus jadi aku tidak perlu meninggalkan mama terlalu lama"

"Iya"

"Apa nama perusahaan yang bekerjasama dengan kita?" tanya Zaenab

"Califor Comptant"

Perjalanan dari Indonesia menuju Inggris membutuhkan waktu 13 jam

Di dalam perjalanan Zaenab beristirahat dan memikirkan tentang perasaannya terhadap Fiko

Aku harus bisa melupakan dia

13 jam kemudian

Jet mendarat dengan baik, Zaenab dan Ricki turun dan berjalan beriringan

"Zaenab, mobil sudah siap dan sopirnya menunggu kita di gate"

"Baik"

-_-_-_-_-_

"Maaf nona biar saya saja yang memasukkan kopernya ke bagasi mobil" ucap sopir

"Makasih ya pak" ucap Zaenab sambil memberikan kopernya pada pak sopir

Ricki masuk ke dalam mobil dan duduk di sebelah bangku kemudi sedangkan Zaenab duduk di bangku belakang

"Kita mau ke Apartemen dulu apa langsung ke perusahaan" tanya pak sopir

"Ke apartemen dulu pak saya mau ganti pakaian dulu"

"Baik non"

Suasana di dalam mobil hening dan pertanyaan Ricki memecahkan keheningan itu

"Apa kamu mau keliling kota dulu karena pemantauan proyek masih beberapa hari lagi" ajak Ricki

"Boleh kamu temenin ya"

"Ya"

Di Indonesia

Rayhan dan Fiko berbincang bincang di taman rumahnya

"Pa"

"Iya ko ada apa" jawab Rayhan sambil memmbaca koran

"Fiko mau ke supermarket dulu ya mau beli sesuatu"

"Ya udah"

"Assalamualaikum" pamit Fiko sambil mencium punggung tangan papanya

"Waalaikumsalam" jawab papanya

Fiko melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang

5 menit kemudian Fiko sampai di Supermarket

Saat setelah membeli sesuatu yang dibutuhkannya Fiko menuju parkiran dimana mobilnya terparkir

"Awww" suara seorang cewek yang ternyata tidak sengaja Fiko tabrak

"Maaf mbak" ucap Fiko sambil membantu membereskan barang belanjaan perempuan tersebut yang berantakan

"Gak masalah saya yang minta maaf soalnya saya jalan gak lihat lihat" ucap cewek itu

"Sebagai permintaan maaf saya ke kamu saya traktir kamu makan ya di depan ada restoran yang baru buka" minta Fiko

"Tidak perlu"

"Aku mohon kali ini aja ya"

"Baiklah"

Fiko dan wanita itu berjalan menuju restoran yang dimaksud

Mereka memilih tempat duduk yang pojok agar lebih leluasa untuk mengobrol

"Kamu mau pesen apa" tanya Fiko

"Hamburger sama Sushi aja"

"Ya udah aku pesenin dulu ya"

"Ya aku tunggu disini" jawab wanita itu sambil mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang

Pembicaraan di telfon

"Maaf ma aku pulang telat "

"Kenapa memangnya"

"Nanti aku ceritakan di rumah"

"Kamu menghubungi siapa" tanya Fiko yang membawa makanan di tangannya

"Mama biar gak khawatir"

"Ouh kamu kesini sama siapa" tanya Fiko lagi

"Sendiri"

"Kenalin aku Fiko" ucap Fiko sambil mengulurkan tangannya

"Aku Karin" ucap Karin sambil membalas uluran tangan Fiko

"Ya sudah kita makan ini dulu ya" ucap Fiko sambil menunjuk makanan yang dia letakkan di meja

Setelah selesai makan Fiko memulai perbincangan

"Aku antar kamu pulang ya"

"Enggak perlu nanti merepotkan kamu" jawab Karin

"Enggak merepotkan kok"

"Jangan nanti pacar kamu marah gimana" jawab Karin

"Tenang aja aku gak punya kekasih"

"Gak mungkin orang kayak kamu mana mungkin gak punya pacar"

"Memangnya kenapa" tanya Fiko sambil mengernyitkan dahinya

"Kamu itu udah ganteng, baik lagi kan gak mungkin gak punya pacar" jawab Karin

"Kamu kerja dimana?" tanya Karin

"Aku kerja di perusahaan papaku menggantikan posisi papa"

"Ouh"

"Ya sudah aku antar kamu ya"

"Ya udah kalau kamu memaksa"

Mereka berjalan menuju mobil Fiko terparkir

"Silahkan masuk" ucap Fiko sambil membuka pintu mobil depan

"Terima kasih"

Fiko memasukkan barang belanjaan mereka dibagasi setelah itu dia masuk mobil dan duduk disebelah bangku Karin

"Alamat kamu dimana" tanya Fiko sambil melajukan mobilnya keluar dari Supermarket

"Di jalan XXV blok A" jawab Karin

"Berarti rumah kita dekat , rumahku di jalan XXV blok B" ucap Fiko

"Berarti kita tetangga"

"Ya lah"

Jangan lupa like dan vote ya

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!