EPIDOSE 4

Sementara itu di dalam kamar....

"Mika, menurut kamu, kenapa kita di kumpulin di kamar ini? ". Tanya Lilis.

Temen mika dari kampung.

"Hhmmm... mungkin karena kita belum ada tempat lagi buat kita". Jawab mika.

"Tapi kita kan banyak, kok di tumpuk gini dalam 1 ruangan, udah kayak tumpukan baju yang belum di setrika". ucap Lilis, dan mika juga sedikit curiga, tapi dia berusaha untuk tetap tenang.

"Udah, jangan berpikiran yang aneh aneh deh, mudah mudahan kita dilindungi sama Allah".

Jawab Mika yang berusaha menenangkan pikiran teman teman nya.

"Ya ALLAH, lindungi lah mika dan teman teman, jauh kan lah dari orang orang yang berniat jahat". gumam mika.

"Ince, apakah perempuan perempuan yang kau bawa itu ada yang udah nikah"? tanya Burhan via hp nya.

"Ada beberapa sih pak, ada yang sudah janda juga, kenapa pak"? Tanya ince di seberang telepon.

"Ah ince, saya mau nya kan yang perawan, kalau yang gak perawan, harga nya murah". Sedikit kecewa nya Burhan.

"Yah pak Burhan, kenapa gak bilang dari awal sih? saya juga kan gak tahu". bela Ince.

"Udah lah, udah terlanjur, tapi saya gak bisa bayar mahal". Tawar Burhan.

"Tapi jangan murah murah juga donk pak, saya kan juga harus bayar anak buah juga". kata ince.

"Kita lihat aja nanti". Jawab Burhan.

Tidak lama telepon pun di matikan. Obrolan pun berakhir. Sementara Ince melanjutkan aktifitas memakai pewarna kuku di tangan nya. Ince adalah wanita berumur 45 tahun, dandanan yang menor, memakai perhiasan yang berlebihan. Ince memiliki 3 anak buah, Joko, Anto, dan Andi, dan ke tiga anak buah ince masih memiliki beberapa anak buah juga. Ince membawa beberapa gadis gadis dari desa untuk di bawa ke jakarta, dengan alasan akan memberikan pekerjaan dengan gaji yang lumayan.

Padahal, ince berniat untuk menjual gadis gadis malang itu ke laki laki hidung belang dan rumah pelacuran. Tapi sayang nya banyak yang tergiur, termasuk MIKA AMELIA PUTRI. Sebenar nya juga kedua orang tua mika tidak menyetujui Mika untuk ikut dengan ince, karena mereka tidak menyukai sifat dan dandanan si ince. Tapi karena permintaan dan bujukan Mika, maka mereka pun menyetujuinya.

"Aduh, laper banget nih, apa kita gak di kasih makan?". Tanya Siti, salah satu yang ikut dengan Mika.

"Iya nih, dari tadi kita belum makan". Jawab Lilis.

"Coba aku keluar dulu, biar bicara sama tante ince". ucap Mika.

Mika pun perlahan berdiri keluar, hendak menemui Ince. Ince pun masih dalam memakai pewarna kuku di kaki nya.

"Tante, ada makanan gak, kami lapar, belum makan dari tadi". Tanya Mika.

"Sebentar lagi ya, bang Joko lagi beliin makanan buat kalian". Jawab ince.

"Oh ya udah deh tan, makasih ya tan". Jawab Mika, dan segera pergi menemui teman teman nya.

Hhhmmm... Mika, kamu sudah pernah menikah belum? " Tanya tante ince.

"Saya belum menikah tante, memang nya kenapa tan? ". Tanya Mika penasaran.

"Aaahh, tidak apa apa kok, cuma nanya aja". Jawab Ince.

"Ok tante". Mika pergi meninggalkan ince yang masih memandangi Mika dari belakang.

"Hhhmmmmm... Mika berarti masih perawan, pasti mahal nih bayaran nya, dan dia juga gadis yang sangat cantik". gumam ince tersenyum licik. .

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Seprti nya ada udang di balik bakwan nih tante ince, mau apa ya dia????, ikuti terus ya episode episode nya. and jangan lupa pencet jempol, vote nya ya...

Terpopuler

Comments

Siska Feranika

Siska Feranika

Zaman sekarang masih banyak juga yang kayak ini...

2021-01-04

1

Wati Simangunsong

Wati Simangunsong

ya mau d jual lg hrg tinggi

2020-12-21

1

𝘾𝙖𝙧𝙤𝙡𝙞𝙣𝙚 𝙍𝙚𝙣𝙖𝙩𝙖

𝘾𝙖𝙧𝙤𝙡𝙞𝙣𝙚 𝙍𝙚𝙣𝙖𝙩𝙖

Kasian Mika...kalo sampe kehilangan perawan nya di tangan om² hidung belang. Jgn sampe ya thor...selamat kan Mika...

2020-12-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!