...
Juan dan nala berjalan keluar kampus. nala yang hendak memasuki mobilnya di tahan oleh juan.
"na, naik motor aku aja yuk?"
"tapi kan aku make gaun ju"
"ga apapa, ada jaket aku kok"
" yaudah deh" pikir nala. tapi harus boncengan, gimana nih kalo entar ada yang liat dan bilang ke kak rain. kak rain marah gak yah.
" ayo na" suara rain menyadarkan nala dari lamunannya
"ok" gak apapa, aku dan juan kan hanya teman. pikir nala
nala menaiki mogenya juan. juan memberikan jaketnya pada nala dan menutupi pahanya.
...
Di tempat lain, tepat di perusahaan milik rain, rain dan seorang lelaki tampan sedang duduk membicarakan bisnis. orang itu tak lain dan bukan adalah axel abraham. seorang pengusaha muda yang playboy, sudah memiliki kekasih, tapi masih saja main serong di luar sana. entah serius tidak axel dengan kekasihnya. karna setau teman-teman axel termasuk rain, axel sangat acuh dengan kekasihnya. mereka tau dari cerita axel, axel pernah jatuh hati pada seorang gadis kecil. tapi sayang, gadis itu sudah punya kekasih.
axel berniat menikung, apalah daya axel tak sanggup melihat raut sedih terpancar dari mata gadisnya.
Rain dan axel sudah selesai berbicara mengenai bisnis mereka. mereka kini berbasa-basi tentang hubungan percintaan mereka.
"Ax, Loe gak berniat gitu buat ngedekatin gadis kecil loe itu?" tanya rain basa-basi
"gak rain, aku cuma mantau aja dari jauh. selagi dia bahagia, Aku akan mencoba bahagia, walau rasanya sakit bro. dia tetap yang paling bertahkta disini" tunjuk axel pada dadanya
"penasaran banget gue bro sama tuh orang, sampai bisa bikin teman gue si ax, cowok berandalan sejak dulu hingga kini tergila-gila sama dia" kata rain" penasaran,apa dia secantik Nala gue yah" sambungnya
Axel hanya tersenyum masam mendengar kata-kata yang rain sampaikan
"kamu gak tau aja bro kekasih yang kamu bilang adalah gadisku, selama ini setiap ada pertemuan yang ada nalanya, loe tau kenapa gue tidak datang? yah karna dia. gue gak sanggup ketemu dia. tapi mulai skarang gue gak gitu lagi. setiap ada loe sama dia gue harus ada" gumam axe dalam hati
"Dia sama cantiknya kayak pacar loe" jawab axel
rain tertawa sambil berkata" gue penasaran banget sumpah, ax kasitau gue siapa namanya, eh ada fotonya gak? gue mau liat"
"namanya Nara. itu panggilan sayang gue ke dia. dan loe mau liat fotonya?" rain mengangguk.
"gak boleh" tegas axel
"loh kenapa? siapa tau gue bisa ngedekatin kalian berdua ax?"
"gak perlu. gue yakin, suatu saat dia akan kembali ke pelukan gue" tegas axel
"ckckck, Percaya diri skali loe"
axel hanya tersenyum singkat. dia jadi rindu dengan gadisnya
tiba-tiba hanphone axel berbunyi, ternyata si Lia kekasih axel yang sudah dua tahun ini menjadi kekasihnya. kalau boleh jujur hanya karna pelampiasan semata. axel tau, rain mulai dekat dengan naranya sudah dua tahun, namun baru jadian satu tahun terakhir ini.
"hallo"
"hallo sayang, kamu dimana? aku kan minta di jemput sama kamu sayang. kamu kok giniin aku terus sih?"
"aku sibuk, kamu kan punya mobil sendiri?" jawab axel.
rain hanya tersenyum aja, liat tingkah acuh temannya ini.
"mobil aku mogok axel. please, kita itu mau tunangan, tapi kamu kok cuek terus sama aku?
axel memutar bola matanya malas.
"ok. kamu masih lama kan? aku masih harus ketemu klien soalnya"
"ia. satu jam lagi baru jemput juga gak apapa"
"Ok" axel langsung saja memutuskan sambungan teleponnya.
Rain dan Axel terus mengobrol mengenai kisah pertemanan mereka dulu.
...
di tempat lain, Juan dan nala sedang masuk keluar toko, entah apa yang mereka cari. nala juga bingung, harus memilih hadiah seperti apa buat mamanya juan, sedangkan dia tidak tau apa yang di sukai mama juan, orangnya seperti apa, sifatnya bagaimana dan ketemu aja belum pernah.
"Ju, coba kamu bilang sama aku, mama kamu orangnya gimana sih?"
"dia wanita paling cantik, hehe. orangnya baik. ramah, suka bergaul, suka jalan-jalan ke luar negeri juga, hehe. tapi aku bingung ngasih apa ke mama. mama udah punya semuanya, di kasih sama papa na"
"hm. gimana yah, kalo syal aja mau?" tanya nala
Juan berpikir sejenak, dia menganggukan kepala tanda setuju. mereka pergi ke toko yang menjual syal.
"ju, nanti aku pilihkan yah, aku juga suka make syal, semoga pilihan aku, mama kamu suka ju"
"ia Na. aku ikut kamu saja"
mata nala tertuju pada sebuah syal unik, dia pikir ini seperti dirajut pake tangan. indah sekali. tangan hendak menyentuh syal itu, bersamaan juga seseorang juga mengambilnya. tapi menang cepat di nala sih. hehe
nala memohon maaf pada wanita itu yang menurut pandangannya terpaut 10 tahun diatasnya. sangat cantik menurut nala.
"Maaf mba, saya duluan yang ngambil" seru nala sambil tersenyum
"Dek, aku suka sama motifnya, kamu milih yang lain aja yah" balas wanita itu sambil mengambil kembali syal tersebut
"mba. tapi aku sukanya sama syal ini mba. ini juga akan aku berikan sebagai hadiah pada mama temanku mba" jawab nala
keributan pun terjadi, juan dan penjaga toko pun menghampiri. banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka. mau tidak mau nala pun mengalah. dia dengan terpaksa memberikan syal itu.
"Na. ya udah biarin aja, toh kita bisa cari yang lain yang tak kalah bagus dari itu"
nala mengangguk
nala kembali mencari syal lagi, tidak lama kemudian dia dan juan menemukan syal yang tak kalah menarik dari syal yang pertama tadi.
"semoga mama kamu suka ya Ju"
"Mama pasti suka na. apalagi kalo tau yang milihnya kamu"
Nala hanya tersenyum. dia kembali ke kasir dan membayar syal itu pake uangnya sendiri, itu juga melewati sedikit perdebatan karna juan gak mau pake uangnya nala. nala skalian minta dibungkus yang rapi karna ini hadiah akan di berikan pada mama temannya.
bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments