S1—NG 01

Terlihat seorang gadis cantik memakai topi hitam sedang menyeret kopernya meninggalkan bandara.

“Mana sih, taksi yang gue pesan tadi. Dari tadi juga ditunggu gak muncul-muncul,” gerutu gadis itu yang bernama Naomi Vina Prasetya. Ia sudah menunggu beberapa menit tapi taksi yang dia pesan tak datang-datang.

“Huft ...  akhirnya taksi yang gue tunggu datang juga,” ucap Vina saat melihat sebuah taksi datang kearahnya.

“Maaf ya mbak, tadi macet soalnya,” ucap supir taksi.

“Iya, ya udah sekarang berangkat,” ucap Vina dan masuk kedalam taksi.

Saat sampai didepan rumahnya, ia pun turun dan membayar taksi tersebut. Setelah itu Vina menyeret kopernya kedalam rumah.

“Assalamualaikum, Pa, Ma, Bang. Vina yang cantik dan pintar sudah kembali kerumah,” teriak Vina.

“Waalaikum salam, eh Vina kenapa gak bilang mama kalau mau pulang biar papa yang jemput kamu di bandara tadi,” ucap Liana, mama Vina.

“Papa sama abang mana, Ma?” tanya Vina.

“Papa masih di kantor nanti malam baru pulang, abang kamu masih di sekolah paling bentar lagi pulang,” jawab Liana. Karena, Vina pulang jam 2 siang, sedangkan abangnya Vina pulang jam 3 sore.

“Hmm ...  yaudah ma Vina mau ke kamar, mau istirahat,” ucap Vina lalu menuju ke tangga karena kamar Vina berada di lantai dua.

Cklek!

“Wah ...  masih sama aja ni kamar gak ada yang berubah,” ucap Vina saat masuk ke kamarnya.

Bruk!

Vina pun menjatuhkan dirinya ke kasur dan tertidur.

••••

19.00 WIB,

“Vina bangun sayang, makan malam dulu,” ucap Liana membangunkan Vina.

“Ya Ma, Vina nanti turun ke bawah,” ucap Vina.  Lalu ke kamar mandi mencuci muka lalu turun jebawah untuk makan malam.

“Selamat malam semua,” sapa Vina.

“Malam juga sayang,” jawab Daffa, papa Vina dan Liana, mama Vina.

“Night too,” ucap Reyhan, abang Vina, “kapan lo sampe ke sini?”

“Tadi siang,” jawab Vina.

“Owh,” ucap Reyhan.

“Besok kamu sekolah di sekolah abang kamu,” pinta Daffa.

“Ngapain pa, kan Vina udah s3, ngapain SMA lagi,” bantah Vina.

“Kamu sekolah di sana untuk membantu papa menyelidiki kasus penggelapan dana,” kata Daffa.

“Oke Vina akan bantu papa menyelidiki kasus itu,” ucap Vina.

“Papa sudah mendaftarkan kamu di sana tadi,” Ucap Daffa.

“Ya udah, Vina mau ke kamar dulu,” pamit Vina.

“Iya,” ucap Daffa.

••••

“Dek, bangun udah jam 6 lewat nanti lo telat lagi,” ucap Reyhan sambil mengguncangkan bahu Vina.

“Lima menit lagi Bang, Vina masih ngantuk,” gumam Vina lalu menyelimuti dirinya sampai kepala.

“Eh buset ...  malah tidur lagi,” batin reyhan.

“Kalau lo gak bangun gue siram lo pakai air,” ucap Reyhan. Tapi Vina tak bangun juga, akhirnya Reyhan pun mengambil segayung air dan menyiramkan ke Vina.

Byurr ...

“Banjir ... banjirr ... Tolongin gue!” teriak Vina.

“Hhaahaa ...  gak ada banjir-banjir, sekarang lo mandi,” ucap Reyhan.

“Oh, jadi lo Bang yang nyiram gue,” kesal Vina.

Sedangkan Reyhan langsung pergi keluar kamar karna takut kena amukan adeknya.

“AWAS AJA YA LO BANG, GUE BALAS NANTI!!” teriak Vina.

Vina pun bergegas mandi dan memakai baju yang kebesaran, rok dibawah lutut, rambut di kepang dan memakai kacamata bulat.

“Selamat pagi semua,” sapa Vina.

“Selamat pagi,” jawab Daffa, Liana, dan Reyhan.

“Eh ...  lo betulan Vina adek gue?” tanya Reyhan.

“Ya iyalah ini gue Vina Bang,” jawan Vina, “Emang ngapa cantik ya gue kalau kayak gini.”

“Amit-amit bilang lo cantik,” ucap Reyhan, “jelek gitu dibilang cantik, lagian ngapain elo makai kayak gitu?”

“Iya Vina ngapain kamu kayak gitu sayang?” tanya Liana.

“Ya kalau Vina gak kayak gini nanti orang pada tau kalau aku ini dari keluarga Prasetya, nanti rencana penyelidikan gak berhasil lagi Ma,” ucap Vina.

“Emang kamu gak takut di bully nanti di sekolah?” tanya Daffa.

“Ngapain takut Pa, orang sama-sama makan nasi juga,” ucap Vina.

“Ya udah terserah kamu, sekarang kamu sarapan lalu pergi ke sekolah sama abang kamu,” ucap Liana.

“Vina berangkat naik bus aja ma,” bantah Vina disela-sela dia sarapan.

“Emang ngapa lo gak mau berangkat sama gue?” tanya Reyhan.

“Ya nanti gue di amukan dari fans lo,” jawab Vina.

“Ya udah terserah lo aja. Ma, Reyhan berangkat dulu assalamualaikum,” pamit Reyhan lalu menyalami liana.

“Waalaikum salam, ya hati hati,” jawab Liana.

“Vina juga mau berangkat, assalamualaikum,” pamit Vina lalu menyalami Liana.

••••

Sudah direvisi. jika ada yang salah atau typo silahkan komen.

Terpopuler

Comments

🍾⃝Tᴀͩɴᷞᴊͧᴜᷡɴͣɢ🇵🇸💖

🍾⃝Tᴀͩɴᷞᴊͧᴜᷡɴͣɢ🇵🇸💖

Udah rate, like and sediiih baca bab ini 😭 kok anak kecil diusir

2020-07-05

2

dreamers

dreamers

lanjuuttt!!! ngembayang ayah kandungnya nanti yg jadi tersangka😅😅...

saling dukung yuk ke karyaku #reona sang penyihir...
bom like sama rating 5 juga🤓

2020-04-15

5

Rizkika Handayani

Rizkika Handayani

Astaga kok sedih ya ,bisa bisanya keluarga tersebut mengusir bocah kecil ..😭

2020-04-15

6

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!